Validitas Validitas dan Reliabilitas

Daya tarik kelompok Ketertarikan individu pada anggota dalam kelompok 24, 70 23, 28,30 5 Ketertarikan individu dalam aktivitas kelompok. 26, 27, 29 25, 68, 69, 71 7 Kepercayaan Kepercayaan individu terhadap anggota kelompok 72, 74, 76 31, 33, 34 6 Kepercayaan individu terhadap aturan kelompok 75, 78 35, 73, 77 5 Kepercayaan individu mengenai adanya kerjasama dalam kelompok. 32, 36, 80 37, 79 5 Pendapat Pendapat individu mengenai anggota kelompok 38, 40, 42, 44, 45 39, 41, 43 8 Pendapat individu mengenai aturan dalam kelompok 47, 49 46, 48 4 Kesesuaian aktivitas individu terhadap aktivitas kelompok. 51, 53 50, 52, 55 5 Jumlah Total 44 41 85

3.5 Validitas dan Reliabilitas

Kriteria instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Untuk menentukan validitas dan realibilitas intrumen dapat dilakukan seperti penjelasan berikut ini.

3.5.1 Validitas

Saifudin dalam Sutoyo 2009:61 memandang validitas mengandung arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Sugiyono 2012: 173-174 instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kendali dan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur secara tepat Arikunto, 2002 : 145. Pada penelitian ini menggunakan validitas konstrak construct validity. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto, 2002: 146 sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ { ∑ ∑ } ∑ ∑ r xy : Koefisien validitas N : Banyaknya subjek X : Nilai pembanding Y : Nilai dari instrument yang akan dicari validitasnya Penelitian ini menggunakan uji signifikansi sebesar 5. Kesesuaian harga r xy diperoleh dari hasil perhitungan rumus tersebut r xy kemudian dibandingkan dengan r tabel . Bila r xy lebih besar atau sama dengan r tabel , maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy lebih kecil darir tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program microsoft excel. Hasil pengujian validitas alat ukur skala konformitas negatif dengan jumlah responden 36 siswa berdasarkan nilai r tabel 0, 329 n=36 dengan signifikansi 5 dari 85 item terdapat 19 item tidak valid, yaitu item nomer 5, 6, 8, 9, 20, 21, 27, 34, 46, 47, 52, 56, 57, 58, 60, 62, 73, 78, dan 80. Adapun jumlah item yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pengembangan Skala Konformitas Setelah Try Out Variabel Indikator Deskriptor Item Valid Item tdk Valid f uf f uf Perilaku Konformitas Menghindari penolakan Kecenderungan individu untuk menyesuaikan perilaku dengan kelompok 1, 3, 82, 84 2,4,83, 85 5 - Kecenderungan untuk menyesuaikan aktivitas individu dengan aktivitas kelompok. 7, 54, 61 10 6 8, 9, 56 Pemenuhan harapan kelompok Kesediaan individu untuk mengikuti aturan kelompok 11, 13, 15 12, 14 57 - Kesediaan individu untuk menerima perlakuan kelompok 59, 64, 65 16 - 20, 21 Kesediaan individu untuk menerima pendapat kelompok - - 60 58, 62 Kesediaan individu untuk menghabiskan waktu dengan kelompok. 17, 19, 63, 66, 67 18, 22, 81 - - Daya tarik kelompok Ketertarikan individu pada anggota dalam kelompok 24, 70 23, 28, 30 - - Ketertarikan individu dalam aktivitas kelompok. 26, 29 25, 68, 69, 71 27 - Kepercayaan Kepercayaan individu terhadap anggota kelompok 72, 74, 76 31, 33 - 34 Kepercayaan individu terhadap aturan kelompok 75 35, 77 78 73 Kepercayaan individu mengenai adanya kerjasama dalam kelompok. 32, 36 37, 79 80 - Pendapat Pendapat individu mengenai anggota kelompok 38, 40, 42, 44, 45 39, 41, 43 - - Pendapat individu mengenai anggota kelompok 49 48 47 46 Kesesuaian aktivitas individu terhadap aktivitas kelompok 51, 53 50, 55 - 52 Jumlah Total 36 30 8 11 66 19

3.5.2 Reliabelitas

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGURANGI KONSEP DIRI NEGATIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 83

MENGATASI PERILAKU TERISOLIR SISWA MENGGUNAKAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

18 153 136

Keefektifan Pendekatan Konseling Behavioristik dengan Teknik Bermain Peran untuk Mengurangi Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMA Purusatama Semarang Tahun 2006/2007.

0 1 101

Keefektifan Pendekatan Konseling Behavioristik dengan Teknik Bermain Peran untuk Mengurangi Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMA Purusatama Semarang Tahun 2006/2007.

0 0 1

KEEFEKTIFAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 KARANGANYAR.

0 0 17

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK SMP KELAS VIII |TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 0 18

REDUKSI OVERCONFORMITY MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SEDAYU.

3 10 159

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi behavior menggunakan Assertive Training untuk mengatasi perilaku introvert: studi kasus siswi XI IPS MA Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo.

0 10 114

Efektifitas konseling kelompok teknik assertive training dalam mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Palu | Mutmainnah | Jurnal Konseling dan Psikoedukasi 6264 20701 1 PB

1 1 10

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS IX D DI SMP NEGERI 1 WONOSALAM DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016 2017 -

6 20 81