11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelum- sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi
pemula untuk membandingka antara penelitian yang satu dengan yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
Penelitian Any Prastiwi 2013 tentang Penerapan Strategi Assertive Training untuk Mereduksi Perilaku Konformitas Pada Teman Sebaya Kelas XI IPS 4
SMAN 3 Lamongan, dijelaskan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk menguji penerapan strategi assertive training untuk mereduksi perilaku
konformitas siswa di SMAN 3 Lamongan. Subyek penelitian diambil dari siswa kelas XI IPS 4. Karena diharapkan mampu mengurangi perilaku konformitas
siswa untuk lebih tegas dan mampu mengungkapkan perilaku yang sesuai dengan isi hatinya tanpa mengikuti orang lain. Subyek penelitian adalah 6 siswa kelas XI
IPS 4 yang memiliki perilaku konformitas tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan skor perilaku konformitas kelas XI IPS 4 SMAN 3 Lamongan
antara sebelum dan sesudah diterapkan strategi assertive training. Peneletian I Nyoman Yoga A, dkk 2013 tentang Efektifitas Konseling
Behavioral Teknik Assertive Training untuk Meminimalisasi Perilaku
Menyimpang pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Singraja, dijelaskan bahwa tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas konseling behavior teknik
assertive training pada siswa kela VIII SMPN 2 Singaraja. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan perilaku menyimpang antara
kelompok siswa yang mengikuti konseling behavioral dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti konseling behavioral di kelas VIII SMP N 2 Singaraja,
dilihat dari hasil analisis menerangkan bahwa nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, sehingga penerapan konseling behavioral teknik assertive training untuk
meminimalisasi perilaku menyimpang pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 20132014 efektif.
Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti di atas menunjukkan bahwa perilaku konformitas dapat ditangani menggunakan dengan teknik
assertive training, siswa yang memiliki perilaku konformitas cenderung tidak dapat menolak dari tekanan-tekanan dari temannya, dan tidak tegas dalam
menyatakan keinginannya secara jujur dan terbuka sesuai dengan isi hatinya. Keterkaitan antara penelitian terdahulu dengan fenomena yang diteliti adalah,
konformitas negatif dapat dikurangi dengan penggunaan teknik assertive training, beberapa faktor seperti tidak dapat menyatakan keinginan dan harapan sesuai
dengan isi hati klien, ikut-ikutan perilaku yang sesuai teman, tidak dapat menolak tekanan-tekanan dari temannya, sehingga peneliti lebih mantap menggunakan
teknik assertive training untuk mengurangi perilaku konformitas negatif. Oleh karena itu, penelit
i ingin mengkaji lebih lanjut terkait “Keefektifan Teknik Assertive Training untuk Mengurangi Perilaku Konformitas Negatif pada Siswa
Kelas XI IPS di SMA Islam Nahdlatusysyubban Demak Tahun Pelajaran 20152016”
2.2 Perilaku Konformitas Conformity