Kabupaten Pekalongan Kabupaten Tegal

97

24. Kabupaten Pekalongan

Kabupaten Pekalongan pencapaian secara teknis biaya maupun teknis sistem belum mencapai kondisi efisien yaitu baik teknis biaya dan teknis sistem dengan capaian kriteria efisiensi sedang 73,61 dan efisiensi tinggi 99,92. Maka langkah perbaikan yang perlu dilakukan adalah berorientasi pada pencapaian efisiensi teknis biaya dan teknis sistem. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kabupaten Pekalongan ditinjau dari segi teknis biaya perlu meningkatkan variabel output sebesar 35,85 berupa rasio jumlah puskesmas dari jumlah aktual 12,10 menjadi 16,44 unit, rasio jumlah bidan dari 48,87 menjadi 66,39 bidan, dan meningkatkan rasio jumlah tempat tidur sebesar 41,73 dari 66,97 menjadi 94,92 unit per 100.000 penduduk. Adapun dari segi teknis sistem, dari sisi input dengan mengurangi rasio jumlah bidan sebesar -9,97 dari 48,87 menjadi 44,00 per 100.000 penduduk. Selain itu dari segi output perlu meningkatkan ABH dari 999,44 menjadi 1000,28 per 100.000 kelahiran hidup, AIMS dari 102712,50 menjadi 109784,33 per 100.000 kelahiran hidup, dan AHH dari 73,33 menjadi 73,39.

25. Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal telah mencapai kondisi efisien sempurna secara teknis sistem sebesar 100 persen, akan tetapi secara teknis biaya masih dalam kriteria efisiensi sedang dengan capaian 66,45 persen. Maka langkah perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih berorientasi pada pencapaian efisiensi teknis biaya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kabupaten Tegal dari sisi input telah efisien dalam penggunaan anggaran belanja kesehatan yang tersedia. 98 Sedangkan dari sisi output, Kabupaten Tegal perlu meningkatkan variabel output sebesar 50,49 berupa rasio jumlah puskesmas dari jumlah aktual 8,45 menjadi 12,72 unit, dan rasio jumlah bidan dari 42,53 menjadi 64,01 bidan, dan rasio jumlah tempat tidur dari 61,33 menjadi 92,30 unit per 100.000 penduduk.

26. Kabupaten Brebes

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

4 11 70

Analisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, sektor pendidikan dan jumlah penduduk miskin terhadap IPM di Provinsi Lampung (Periode 2003-2012)

4 60 86

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014.

0 3 11

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 4 8

ANALISIS EFISIENSI PERTAMBAHAN INVESTASIPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2000 - 2013 Analisis Efisiensi Pertambahan Investasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 - 2013.

0 2 14

ANALISIS EFISIENSI PERTAMBAHAN INVESTASI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2000 - 2013 Analisis Efisiensi Pertambahan Investasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 - 2013.

0 1 19

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS INPUT OUTPUT (I-O) TAHUN 2004.

0 2 15

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH Analisis Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah Analisis Input-Output Tahun 2008.

0 0 12

ANALISIS EFISIENSI BELANJA KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005 – 2007 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 125

PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI PENGELUARAN PEMERINTAH DI PROVINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 35