Kabupaten Cilacap Kabupaten Banyumas Kabupaten Purbalingga

83 sistem dapat dijadikan daerah tujuan kegiatan benchmarking pemerintah daerah kabupatenkota yang belum efisien secara teknis biaya maupun yang belum efisien teknis sistem. Hasil perhitungan menunjukkan perhitungan lebih lanjut mengenai target perbaikan yang harus dicapai oleh daerah kabupatenkota yang belum efisien baik secara teknis biaya maupun teknis sistem dalam belanja kesehatan. Berikut hasil perhitungan target perbaikan untuk beberapa kabupatenkota yang belum mencapai nilai efisiensi teknis biaya maupun efisiensi teknis sistem.

1. Kabupaten Cilacap

Kabupaten Cilacap telah mencapai kondisi efisien sempurna secara teknis biaya sebesar 100 persen, akan tetapi secara teknis sistem masih dalam kriteria efisiensi tinggi dengan capaian 99,57 persen. Maka langkah perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih berorientasi pada pencapaian efisiensi teknis sistem. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kabupaten Cilacap dari sisi input perlu mengurangi rasio jumlah bidan sebesar -40,45 dari jumlah aktual 68,23 menjadi 40,63 bidan per 100.000 penduduk. Sedangkan dari sisi output, Kabupaten Cilacap perlu meningkatkan ABH dari 995,10 menjadi 999,38 per 100.000 kelahiran hidup, AIMS dari 107750,72 menjadi 108344,69 per 100.000 kelahiran hidup, dan AHH dari 72,80 menjadi 73,11.

2. Kabupaten Banyumas

Kabupaten Banyumas telah mencapai kondisi efisien sempurna secara teknis sistem sebesar 100 persen, akan tetapi secara teknis biaya masih dalam 84 kriteria efisiensi sedang dengan capaian 61,14 persen. Maka langkah perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih berorientasi pada pencapaian efisiensi teknis biaya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kabupaten Banyumas dari sisi input telah efisien dalam penggunaan anggaran belanja kesehatan yang tersedia. Sedangkan dari sisi output, Kabupaten Banyumas perlu meningkatkan variabel output sebesar 63,55 berupa rasio jumlah puskesmas dari jumlah aktual 7,22 menjadi 11,81 unit, rasio jumlah bidan dari 39,11 menjadi 63,96 bidan, dan rasio jumlah tempat tidur dari 145,90 menjadi 238,61 unit per 100.000 penduduk.

3. Kabupaten Purbalingga

Kabupaten Purbalingga telah mencapai kondisi efisien sempurna secara teknis sistem sebesar 100 persen, akan tetapi secara teknis biaya masih dalam kriteria efisiensi rendah dengan capaian 55,69 persen. Maka langkah perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih berorientasi pada pencapaian efisiensi teknis biaya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga dari sisi input telah efisien dalam penggunaan anggaran belanja kesehatan yang tersedia. Sedangkan dari sisi output, Kabupaten Purbalingga perlu meningkatkan variabel output sebesar 79,56 berupa rasio jumlah puskesmas dari jumlah aktual 9,11 menjadi 16,36 unit, rasio jumlah bidan dari 32,95 menjadi 59,16 bidan, dan rasio jumlah tempat tidur dari 47,12 menjadi 84,61 unit per 100.000 penduduk. 85

4. Kabupaten Banjarnegara

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

4 11 70

Analisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, sektor pendidikan dan jumlah penduduk miskin terhadap IPM di Provinsi Lampung (Periode 2003-2012)

4 60 86

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014.

0 3 11

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 4 8

ANALISIS EFISIENSI PERTAMBAHAN INVESTASIPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2000 - 2013 Analisis Efisiensi Pertambahan Investasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 - 2013.

0 2 14

ANALISIS EFISIENSI PERTAMBAHAN INVESTASI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2000 - 2013 Analisis Efisiensi Pertambahan Investasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 - 2013.

0 1 19

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS INPUT OUTPUT (I-O) TAHUN 2004.

0 2 15

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PROVINSI JAWA TENGAH Analisis Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah Analisis Input-Output Tahun 2008.

0 0 12

ANALISIS EFISIENSI BELANJA KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005 – 2007 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 125

PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI PENGELUARAN PEMERINTAH DI PROVINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 35