Analisis Statistik Teknis Analisis Data

Skor Maksimal = 4:4 x 100 = 100 Skor Minimal = 1:4 x 100 = 25 Interval = 100 – 25 = 15 5 Tabel 3.10 Kriteria Motivasi Mengikuti Konseling Individual No Interval Kriteria Motivasi Mengikuti Konseling Individual 1. 85 -100 Sangat Tinggi 2. 70 - 84 Tinggi 3. 55 - 69 Sedang 4. 40 - 54 Rendah 5. 25 - 39 Sangat Rendah

3.8.2 Analisis Statistik

Analisis data secara statistik digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya. 3.8.2.1 Uji Normalitas Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui variabel dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Data tersebut berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 level of significant a. 3.8.2.2 Uji Hipotesis Penelitian ini akan menguji hipotesis ada tidaknya hubungan yang posiif dan signifikan antara persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor terhadap motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan dua variabel. Menurut Sugiyono 2007: 153 untuk menguji hipotesis assosiatif hubungan bila datanya berbentuk interval digunakan: 1 Korelasi product moment digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen 2 Korelasi ganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen 3 Korelasi parsial digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih, bila terdapat variabel yang dikendalikan 4 Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya Untuk mencari hubungan antara persepsi siswa tentang hubungan antara persepsi siswa tentang karakteristik kepribadian konselor dengan motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual menggunaka rumus korelasi product moment, dengan alasan karena teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio dan pada penelitian ini hanya memiliki dua variabel yaitu satu variabel independen persepsi siswa tentang karakteristik kepribadian konselor dan satu variabel dependen motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual. Untuk menghitung koefisien korelasi dapat digunakan rumus korelasi product moment, berikut rumus yang akan digunakan: Keterangan : rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y Σ XY : Jumlah perkalian skor item X dan Y XY : Jumlah skor item X Y : Jumlah Skor item Y N : Jumlah responden ΣX2 : Jumlah kuadrat skor item X ΣY2 : Jumlah kuadrat skor item Setelah diperoleh nilai “r“, kemudian dikonsultasikan ke tabel nilai r product moment. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik korelasi product moment karena korelasi ini digunakan untuk menetukan hubungan antara dua variabel yang dikorelasikan dalam bentuk data nominal. Syarat product moment atau aturan keputusan adalah sebagai berikut. 1 Kalau r hitung sama atau lebih besar dari r tabel disebut signifikan, konsekuensinya: hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima. 2 Kalau r hitung lebih kecil dari r tabel disebut tidak signifikan, konsekuensinya: hipotesis nihil Ho diterima dan hipotesis kerja Ha ditolak. Korelasi diukur dengan suatu koefisien r yang mengindikasikan seberapa banyak relasi antar dua variabel. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00 sampai -1.00. Dengan +1.00 menyatakan hubungan positif yang sangat erat, sedangkan - 1.00 menyatakan hubungan negatif yang erat. Berikut ini adalah panduan untuk nilai korelasi tersebut: + atau - 0.80 hingga 1.00 korelasi sangat tinggi 0.60 hingga 0.79 korelasi tinggi 0.40 hingga 0.59 korelasi moderat 0.20 hingga 0.39 korelasi rendah 0.01 hingga 0.19 korelasi sangat rendah Darmawan, 2014: 179

3.9. Kerangka Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI KONSELOR DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMP NEGERI SE KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 4 167

PERSEPSI SISWA TENTANG PRIBADI KONSELOR YANG DIHARAPKAN SISWADI SMP NEGERI 2 TERSONO TAHUN AJARAN 2013 2014

1 8 89

PENDAHULUAN Kontribusi Komunikasi Matematik, Persepsi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika, dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Purwodadi.

0 1 5

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURUMATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURU MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SMP NEGERI I MONDOKAN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 13

KORELASI ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERILAKU ALTRUISME KONSELOR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI KONSELING PERORANGAN PADA SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 1

Persepsi Klien tentang Keefektifan Konselor dalam Melaksanakan Konseling Individual ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Gender Konselor di SMA Negeri se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2004/2005.

0 0 2

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 155

KARAKTERISTIK KONSELOR DALAM KONSELING L

0 0 10

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN

0 0 13

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP KARAKTERISTIK KONSELOR DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI

0 0 16