sampel peneliti melakukan wawancara dengan guru BK, dari beberapa siswa kelas VII dan VIII yang pernah melakukan individual yaitu
30 siswa.
Tabel 3.2 Data Sampel
No Kelas
Jumlah Siswa 1.
VII-A 7
2. VII-B
2 3.
VII-C 4.
VII-D 5.
VII-E 6.
VII-F 7.
VII-G 4
8. VII-H
9. VIII-A
8 10. VIII-B
11. VIII-C 12. VIII-D
2 13. VIII-E
5 14. VIII-F
2 15. VIII-G
16. VIII-H
Berdasarkan pada Tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa terdapat 13 siswa kelas VII yang membutuhkan konseling individual dan 17 siswa kelas VIII yang
membutuhkan konseling individual.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam penelitian ilmiah, karena data itu akan digunakan untuk menguji data yang diperoleh. Oleh karena
itu, data yang dikumpulkan harus cukup valid, artinya data tersebut dapat digunakan. Menurut Arikunto 20
06:96 metode pengumpulan data adalah “suatu
langkah yang standar dan sistematis untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian”. Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah skala psikologis. Skala psikologis digunakan untuk mengetahui persepsi siswa tentang karakteristik kepribadian konselor danmotivasi siswa dalam
mengikuti konseling individual. Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpul
data yang lain. Karakteristik skala psikologi sebagai alat ukur adalah sebagai berikut :
1 Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan
mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. Dalam hal ini, meskipun subjek yang diukur memahami
pertanyaan atau pernyataannya namun tidak mengetahui arah jawaban yang dikehendaki oleh pertanyaan yang diajukan
sehingga jawaban yang diberikan akan tergantung pada interpretasi subjek terhadap pertanyaan tersebutdan jawabannya
lebih proyektif, yaitu berupa proyeksi dari perasaan atau kepribadiannya.
2 Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku
diterjemahkan dalam bentuk butir soal, maka skala psikologi selalu berisi banyak butir soal. Jawaban subjek terhadap suatu
butir soal baru merupakan sebagian dari banyak indikasi mengenai atribut yang diukur, sedangkan kesimpulan akhir
sebagai suatu diagnosis baru dapat dicapai bil; semua butir telah direspons.
3 Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar”
atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan bersungguh-sungguh. Hanya saja,
jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula Azwar, 2010: 3-4.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data