2.3 Persepsi Siswa tentang Karakteristik Kepribadian Konselor
2.3.1 Persepsi Siswa
Persepsi siswa tentang karakteristik kepribadian konselor menjadi salah satu hal yang perlu diusahakan guru BK agar tujuan pelaksanaan layanan dapat
tercapai. Terdapat beberapa hal yang akan dibahas pada bagian ini diantaranya: 1 pengertian persepsi, 2 proses persepsi, 3 faktor yang mempengaruhi
persepsi.
2.3.1.1 Pengertian Persepsi
Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman terhadap sesuatu benda atau suatu kejadian yang dialami. Persepsi
menurut Walgito 2003:46 adalah “suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu
sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated
dalam diri individu”. Sebagai aktivitas ikut aktif berperan dalam persepsi itu. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan.
Penginderaan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Proses penginderaan terjadi setiap saat,
yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia
luarnya. Menurut
Slameto 2010: 102, “persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia melalui alat indera, yaitu
indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.” Kemudian pengertian
persepsi menurut Walgito 2005: 87, “persepsi yaitu suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. ” Namun proses itu
tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Begitupula pengertian persepsi menurut
Sarwono 2010: 86, “persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari
dunia luar yang ditangkap oleh organ- organ bantunya yang kemudian masuk kedalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud
dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi. ”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan hasil pengamatan dan pandangan seseorang dalam
mengartikan sesuatu, kemudian terjadi proses dimana seseorang menjadi sadar akan segala stimulus yang mempengaruhi indra seseorang tersebut dalam
lingkungannya, proses tersebut diantaraya dalam menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada
rangsangan pancaindra atau data dari pengalaman tentang objek, peristiwa.
2.3.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi