2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto,
2010:110. Berdasarkan landasan teori diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
“ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang Karakteristik Pribadi Konselor terhadap motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual di SMP
N 7 Purwodadi tahun pelajaran 20152016”.
46
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan salah satu langkah dalam suatu penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Sugiyono 2014:3 menyatakan
bahwa “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, menguji kebenaran, dan mengembangkan suatu pengetahuan.
Oleh karena itu metode penelitian yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan objek serta tujuan penelitian supaya hasil penelitian dapat dipertanggung
jawabkan, terarah dan sistematis. Dalam metode penelitian, hal yang perlu diperhatikan dalam adalah ketepatan
penggunaan metode yang sesuai dengan objek penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Uraian yang akan dijelaskan dalam metode penelitian di antaranya : 1
jenis penelitian, 2 variabel penelitian, 3 populasi, sampel dan teknik sampling,4 metode dan alat pengumpulan data, 5 penyusunan instrument, 6
validitas dan reliabilitas, 7 teknik analisis data, dan 8 kerangka penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk kedalam penelitian Ex Post Facto yakni menguji apa yang telah terjadi pada subjek. Ex Post Facto secara harfiah
berarti”sesudah fakta” karena kausa atau sebab yang diselidiki tersebut sudah berpengaruh terhadap variabel lain. Menurut Azwar2004:9 jenis penelitian Ex
Post Facto adalah pengumpulan data setelah semua peristiwa terjadi, kemudian peniliti memilih satu atau lebih efek dan menguji data dengan kembali menelusuri
waktu mencari penyebab, melihat hubungan dan memahami artinya. Selanjutnya menurut Arikunto 2006:270 “penelitian korelasional bertujuan
untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel yang satu dengan yang lain, dan apabila ada beberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya
hubungan itu”. Hal ini sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dari penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar kontribusi positif dan signifikan antara
variabel bebas dan variabel terikat yang meliputi persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor dan motivasi siswa mengikuti konseling individual.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian kali ini ialah penelitian yang mengungkapkan ada tidaknya dan seberapa besar kontribusi positif dan
signifikan variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dimana kejadian variabel sudah terjadi sebelum penelitan dilaksanakan. Adapun yang akan dicari seberapa
besar kontribusinya di dalam penelitian ini ialah antara persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor terhadap motivasi siswa mengikuti konseling
individual.
3.2 Variabel Penelitian