Marantika. 2008. persepsi siswa tentang karakteristik pribadi guru Sisrianti, dkk. 2013. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian

tentang kompetensi profesional konselor dengan self disclosure siswa terhadap konselor adalah sebesar 23,6. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan baik kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional dengan self disclosure siswa di SMA Negeri 14 Semarang.

2.1.2 Marantika. 2008. persepsi siswa tentang karakteristik pribadi guru

pembimbing dan kontribusinya terhadap kecenderungan pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling Menemukan bahwa layanan bimbingan dan konseling di lapangan belum dimanfaatkan secara intensif. Hasil penelitian inin menemukan bahwa salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya siswa yang memiliki persepsi negative terhadap guru pembimbing sehingga siswa merasa enggan untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling terdapat pada:digilib.upi.edu. hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang konselor akan mempengaruhi kecenderungan siswa memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, salah satunya adalah layanan konseling perorangan.

2.1.3 Sisrianti, dkk. 2013. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian

guru Bimbingan dan KonselingKonselor di SMP N 5 Pariaman Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Sisrianti, dkk, diperoleh gambaran persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru BKKonselor secara rata-rata siswa menyatakan bahwa 46,83 guru BK selalu menampilkan kompetensi kompetensi kepribadiannya, 30,99 siswa menyatakan guru BK sering menampilkan kompetensi kepribadiannya 20,77 siswa menyatakan kadang- kadang dan 1,41 siswa menyatakan guru BK tidak pernah menampilkan kompetensi kepribadiannya. Dengan melihat hasil penelitian tersebut, sebagai siswa berpandangan bahwa konselor memiliki kompetensi kepribadian yang baik, namun sebagian siswa belum memiliki persepsi yang demikian. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor yaitu kompetensi kepribadian sudah dimiliki konselor cukup baik. Hal ini bertolah belakang dengan fakta yang ditemukan peneliti dilapangan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor disekolah. 2.1.4 Siswanti, Dewi Septin Tri. 2013. Profil Kompetensi Kepribadian Konselor Menurut Persepsi Siswa di SMA Negeri Se- Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 20122013 Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi Septin Tri Siswanti, diperoleh hasil penelitian bahwa rata-rata profil kompetensi kepribadian konselor termasuk kriteria baik pada beriman YHE 83,23, pada menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih 77,07, pada menjunjung integritas stabilitas kepribadian yang kuat 79,97, dan menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi 77,40. Kemampuan kompetensi kepribadian konselor yang paling unggul yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 83,23, sedangkan yang paling rendah yaitu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih 77,07. Sehingga simpulan dari penelitian ini adalah profil kompetensi kepribadian konselor menurut persepsi siswa termasuk dalam kriteria baik. Dari empat penelitian terdahulu diatas memberikan gambaran kepada peneliti bahwa dalam pelaksanaan layanan konseling individual disekolah perlu mendapat perhatian dari konselor atau guru BK. Adapun perhatian tersebut sangat erat kaitannya terhadap aspek sikap siswa dalam mengikuti konseling individual. Sesuai pemaparan hasil terdahulu diatas juga diperoleh pemahaman bahwa motivasi siswa dalam mengikuti layanan konseling individual dipengaruhi oleh variabel guru pembimbing atau konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Oleh karena hal itu, motivasi siswa dalam proses layanan konseling individual di sekolah ada kaitannya juga mempertimbangkan dari sisi guru BK yang ditampilkan melalui kepribadian yang dimilikinya seperti halnya penelitian terdahulu diatas mendukung penelitian yang hendak dilakukan peneliti bahwa motivasi siswa terhadap layanan konseling individual ada kaitannya dengan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor.

2.2 Motivasi Siswa dalam Mengikuti Konseling Individual

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI KONSELOR DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMP NEGERI SE KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 4 167

PERSEPSI SISWA TENTANG PRIBADI KONSELOR YANG DIHARAPKAN SISWADI SMP NEGERI 2 TERSONO TAHUN AJARAN 2013 2014

1 8 89

PENDAHULUAN Kontribusi Komunikasi Matematik, Persepsi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika, dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Purwodadi.

0 1 5

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURUMATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURU MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SMP NEGERI I MONDOKAN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 13

KORELASI ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERILAKU ALTRUISME KONSELOR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI KONSELING PERORANGAN PADA SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 1

Persepsi Klien tentang Keefektifan Konselor dalam Melaksanakan Konseling Individual ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Gender Konselor di SMA Negeri se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2004/2005.

0 0 2

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 155

KARAKTERISTIK KONSELOR DALAM KONSELING L

0 0 10

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN

0 0 13

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP KARAKTERISTIK KONSELOR DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI

0 0 16