Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTK No
kata tersebut juga merupakan kebiasaan siswa dalam tutur di kehidupan sehari-hari. Pembiasaan siswa menggunakan bahasa Inggris
dalam berbicara menunjukkan bahwa pembiasaan dan keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca mempengaruhi keterampilan
menulis. Terlebih siswa suka berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan menyukai pelajaran bahasa Inggris, tentunya siswa tidak
hanya pandai dalam menyimak, berbicara, dan membaca bahasa Inggris tetapi menulis bahasa Inggris.
3 “Menendang bola ke gawang akan menambah score.” tabel 2, data 3,
kalimat ke-3, baris ke-6 Berdasarkan tabel 3 lihat lampiran 1 kutipan tersebut merupakan
kutipan dari karangan siswa bernama Miftahul Amri dengan judul karangan “Cita-citaku Pemain Sepak Bola”, siswa menggunakan kosa
kata score tersebut untuk menunjukkan keunikan penggunaan bahasa yang siswa miliki. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan kata dari
bahasa Inggris berupa kata score. Pola bahasa yang digunakan siswa adalah dari bahasa Indonesia BI ke bahasa Inggris BE, dengan
rumusan pola BI → BE. Berdasarkan pola tersebut maka dapat
diketahui terjadinya campur kode berupa campur kode keluar atau outer code mixing yang dilakukan siswa.
Peristiwa campur kode dijumpai pada kutipan “Menambah score” karangan Miftahul Amri. Kata score merupakan campur kode keluar
atau outer code mixing dari kata score yang artinya angka. Maksud dari kutipan tersebut siswa ingin menyampaikan bahwa ia akan
menambah angka kemenangan dalam pertandingan sepak bola. Berdasarkan hasil wawancara, siswa menggunakan kata score
karena biasanya dalam game pertandingan sepak bola yang ia mainkan, dan pertandingan sepak bola yang ia tonton di televisi nilai
pada bagian atas bertulis score. Jika dalam bahasa Indonesia penulisan score yaitu skor yang artinya jumlah angka kemenangan; kedudukan
atau hasil pertandingan. Penggunaan kata score pada karangan siswa dikarenakan siswa sering membaca kata score, sehingga siswa terbiasa
menggunakan kata score untuk menulis. Karena seperti yang diketahui bahwa sebelum keterampilan membaca, keterampilan berbahasa yang
lebih dahulu yaitu keterampilan menyimak dimana siswa membaca tulisan score dalam permainan sepak bola, kemudian siswa mulai
menulis dengan menggunakan kata score. 4
“saya tidak pentang menyerah untuk melaksanakan tugas saya yang dari boss. Saya mendapatkan uang dari boss saya untuk kebutuhan
keluarga saya”. Data 11 kalimat ke-4 baris ke-7 dan ke-8 Berdasarkan tabel 12 lihat lampiran 6 kutipan tersebut merupakan
kutipan dari karangan siswa bernama Abizar dengan judul karangan “Pegawai Negri Sipil”, siswa menggunakan kosa kata tersebut untuk
menunjukkan keunikan penggunaan bahasa yang siswa miliki. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan kata dari bahasa Inggris berupa kata
boss. Pola bahasa yang digunakan siswa adalah dari bahasa Indonesia BI ke bahasa Inggris BE, dengan rumusan pola BI
→ BE. Berdasarkan pola tersebut maka dapat diketahui terjadinya campur
kode kata berupa campur kode keluar atau outer code mixing yang dilakukan siswa.
Kata boss berasal dari bahasa Inggris yang artinya kepala, atasan, majikan. Maksud siswa menulis kutipan tersebut siswa melaksanakan
tugas yang diberikan oleh atasan melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya. Jika dalam bahasa Indonesia kata boss biasanya ditulis
dengan kata bos. Berdasarkan hasil wawancara siswa menggunakan kata boss pada
kutipan tersebut dikarenakan siswa sering membaca kata boss. Keterampilan berbahasa sebelum menulis yaitu keterampilan
menyimak dan
membaca, kedua
keterampilan tersebut
melatarbelakangi siswa menulis kata boss dalam karangan. Keterampilan menyimak dan membaca mempengaruhi keterampilan
menulis siswa, kalimat atau kata yang sering disimak dan dibaca siswa akan ikut dalam tulisan siswa dalam kegiatan menulis. Selain itu siswa