47
d. Data Panel lebih mendeteksi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diukur oleh data time series dan data cross-section.
e. Estimasi data panel dapat menunjukan adanya heterogenitas dalam setiap individu.
Data panel dapat dibedakan menjadi dua, balanced panel dan unbalanced panel. Balanced panel terjadi jika panjangnya waktu untuk
setiap unit cross section sama. Sedangkan unbalanced panel terjadi jika panjangnya waktu tidak sama untuk setiap unit cross section.
2. Model Estimasi Regresi Data Panel
a. Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square
Merupakan teknik pendekatan yang paling sederhana dengan mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada menunjukan kondisi yang
sesungguhnya yaitu menggabungkan pooled seluruh data time series dan cross section dan kemudian mengestimasi model dengan menggunakan
metode ordinary least square OLS. Hasil analisis regresi ini dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu.
Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan satu objek
pada suatu waktu akan sangat berbeda pada kondisi objek tersebut pada waktu yang lain. Wing Wahyu Winarno, 2007:9.14.
48
b. Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect Model
Model ini dapat menunjukkan perbedaan konstan antar objek, meskipun dengan koefisien regressor yang sama. Model ini juga
memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti menghadapi masalah omitted variables yang mungkin membawa perubahan pada intercept time
series atau cross section. Model FEM dengan efek tetap maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap besarnya untuk berbagai
periode waktu. Demikian pula dengan koefisien regresinya yang besarnya tetap dari waktu ke waktu time variant. Wing Wahyu Winarno, 2007 :
9.14
c. Pendekatan Efek Acak Random Effect Model
Pendekatan random effect digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model
mengalami ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek random menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu
dan antar objek. Namun terdapat satu syarat untuk menganalisis dengan menggunakan
efek random yaitu objek data silang harus lebih besar dari banyaknya koefisien. Wing Wahyu Winarno, 2007:915.
49
3. Pemilihan Metode Data Panel
Dalam pengolahan data panel, mekanisme uji untuk menentukan metode pemilihan data panel yang tepat yaitu dengan cara membandingkan
metode pendekatan PLS dengan pendekatan FEM terlebih dahulu. Jika hasil yang diperoleh menunjukan model pendekatan PLS yang diterima, maka
model pendekatan PLS yang akan dianalisa. Jika model pendekatan FEM yang diterima, maka melakukan perbandingan lagi dengan model
pendekatan REM. Untuk melakukan model mana yang akan dipakai, maka dilakukan pengujian diantaranya :
a. Uji Chow Test PLS VS FEM
Yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui apakah model Pooled Least Square PLS atau Fixed Effect Model FEM yang akan dipilih untuk
estimasi data. Uji ini dapat dilakukan dengan uji F-restricted atau uji Chow Test. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut:
Ho : Model PLS Restricted
Hi : Model Fixed Effect Unrestricted
Dasar penolakan pada hipotesa nol tersebut adalah dengan menggunakan F- Statistic seperti yang dirumuskan oleh Chow sebagai berikut:
CHOW= RRSS-URSSN-1 URSS NT-N-K