Pengujian Hipotesis Analisis pengaruh aglomerasi industri, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan nilai output industri terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kab/Kota di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2011

81 kerja yang bekerja atau dapat dikatakan partisipasi angkatan kerja memberikan pengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada variabel nilai output industri menunjukkan hasil yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Tengah yang berarti kenaikan jumlah nilai output industri akan berbanding lurus dengan kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi. Hasil estimasi juga menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 persen nilai output industri akan menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.0448 persen. Hasil ini didukung oleh penelitian dari Reza Aldilla 2011:13 dalam penelitiannya mengenai kaitan antara nilai output industri dengan pertumbuhan tingkat industri dan ekonomi di Jawa Tengah menemukan bahwa nilai output industri memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pertumbuhan tingkat industri.

2. Uji-F dan Interpretasi Hasil Analisis

Untuk menguji apakah variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikatnya, maka digunakan uji-F dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel . Dari hasil regresi didapatkan nilai F hitung sebesar 49.05459, pada tingkat keyakinan α = 5, k = 4, dan n = 105, sehingga diperoleh F-tabel dengan nilai df yaitu sebesar 2,69. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut : 82 � : variabel aglomerasi industri 1 , TPAK 2 , dan Nilai Output Industri 3 secara bersama -sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi Y � 1 : avariabel aglomerasi industri 1 , TPAK 2 , dan Nilai Output Industri 3 secara bersama -sama berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi Y. Dimana: 1 : Aglomerasi Industri 2 : TPAK 3 : Nilai Output Industri Y : Pertumbuhan Ekonomi Maka terlihat bahwa F hitung F tabel , maka � ditolak, artinya bahwa variabel aglomerasi industri 1 , TPAK 2 , dan Nilai Output Industri 3 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi Y pada tingkat kepercayaan 95 persen α = 5.

3. Koefisien Determinasi �

� Nilai Koefisien Determinasi R 2 menggambarkan kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependennya, sedangkan nilai diluar koefisien determinasi 1- R 2 dijelaskan oleh faktor-faktor diluar model. Dari model yang diestimasi didapat nilai R 2 sebesar 0.964400, hal ini berarti variabel independen yang ada dalam model dapat menjelaskan pertumbuhan ekonomi sebesar 96,44 sedangkan 3,56 sisanya 83 dijelaskan oleh variabel diluar model. Hal ini cukup baik karena nilai R 2 adalah ukuran suatu model yang baik untuk digunakan.

4. Analisis Ekonomi

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa regresi yang dihasilkan cukup baik untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi di KabKota Propinsi Jawa Tengah periode 2009- 2011. Namun dari seluruh variabel yang diteliti, tidak semua variabel berpengaruh signifikan dan positif, tetapi terdapat variabel yang tidak signifikan dan berpengaruh negatif.

a. Pengaruh Aglomerasi Industri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di KabupatenKota Propinsi Jawa Tengah Aglomerasi merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat adanya pemusatan kegiatan ekonomi. Dalam penelitian ini aglomerasi yang diteliti merupakan aglomerasi industri di kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah. Pemusatan kegiatan ekonomi yang terjadi dikarenakan adanya berbagai macam fasilitas serta kemudahan untuk menunjang proses produksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, pengaruh aglomerasi industri terhadap pertumbuhan ekonomi di KabKota Propinsi Jawa Tengah secara langsung tidak berpengaruh signifikan dan negatif. Hasil tidak signifikan ini disebabkan karena tingkat aglomerasi yang terjadi di KabKota Propinsi Jawa Tengah tergolong 84 cukup kecil. Dari perhitungan dengan menggunakan indeks balassa hanya terdapat 12 kabkota dari 35 kabkota yang ada di Propinsi Jawa Tengah yang dikatakan mengalami fenomena aglomerasi. Tiga Kabupatenkota diklasifikasikan mengalami aglomerasi sedang dan 9 kabkota sisanya diklasifikasikan mengalami aglomerasi rendah. Hasil ini juga didukung oleh penelitian Didin Nuryadin dan Jamzani Sodik yang meneliti mengenai Aglomerasi Dan Pertumbuhan Ekonomi : Peran karakteristik regional di Indonesia. Dimana dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa aglomerasi bukanlah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena Indonesia bukanlah negara industri maju.

b. Pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Di KabKota Propinsi Jawa Tengah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja merupakan suatu besaran dari banyaknya penduduk di suatu wilayah yang sudah memasuki usia kerja dan sudah bekerja atau mendapatkan pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK tersebut dapat dikatakan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor terjadinya pertumbuhan ekonomi adalah adanya sumber daya manusia yang mencukupi untuk melakukan kegiatan ekonomi khususnya produksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK terhadap pertumbuhan ekonomi di 85 KabKota Propinsi Jawa Tengah secara langsung berpengaruh signifikan dan positif. Hal ini berarti bahwa jika terjadi peningkatan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabkota di Propinsi Jawa Tengah. Hal ini didukung oleh penelitian dari Wildan Qisthi yang meneliti tentang Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Yang Bekerja, dan PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kab Pekalongan 1986-2009. Dimana dalam penelitian ini ditemukan bahwa tenaga kerja yang bekerja atau dengan nama lain tpak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

c. Pengaruh Nilai Output Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Kab Kota Propinsi Jawa Tengah Nilai Output Industri merupakan suatu besaran nilai yang diperoleh dari hasil pengolahan nilai input modal. Nilai Output Industri dapat dikatakan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan nilai output industri merupakan salah satu penyumbang dalam pembentukan PDRB yang merupakan indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi wilayah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, didapatkan hasil bahwa nilai output industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa ketika terjadi 86 peningkatan nilai output industri maka akan terjadi peningkatan pada pertumbuhan ekonomi KabKota di Propinsi Jawa Tengah. Hasil tersebut didukung dengan penelitian Reza Aldilla yang meneliti mengenai Pengaruh Tenaga Kerja dan Nilai Output Industri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta Pengaruhnya Terhadap Indeks Ketimpangan Penyerapan Tenaga Kerja di Propinsi Jawa Tengah. 87 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Nilai Output Industri Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota Di Propinsi Jawa Tengah Periode 2009-2011 sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil estimasi regresi data panel dengan Fixed Effect Model FEM menjelaskan bahwa secara simultan aglomerasi industri, tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK dan Nilai Output Industri berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi KabupatenKota di Propinsi Jawa Tengah periode 2009-2011 pada tingkat kepercayaan 95 persen. 2. Secara parsial hasil estimasi data panel dengan Fixed Effect Model FEM menjelaskan bahwa aglomerasi industri tidak berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi KabupatenKota di Propinsi Jawa Tengah periode 2009-2011, hal ini dikarenakan tingkat aglomerasi yang ada di KabupatenKota Propinsi Jawa Tengah relatif kecil. Secara keseluruhan aglomerasi di Propinsi di Jawa Tengah juga relatif kecil atau dapat dikatakan tingkat aglomerasinya lemah. Hal ini 88 sesuai dengan penelitian dari Mudrajad Kuncoro 2002 yang menyatakan bahwa aglomerasi di Indonesia secara nasional terpusat di Pulau Jawa. Namun aglomerasi tersebut tidak serta merta menyebar secara merata di Pulau Jawa dan hanya berada di sekitar Jabodetabek. Selain itu Indonesia bukanlah negara industri maju, sehingga aglomerasi industri dirasa belum mampu untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kemudian variabel tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK dan Nilai Output industri berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah periode 2009-2011. 89

B. Saran

1. Aglomerasi Industri sebaiknya dapat ditingkatkan dengan memberikan sarana-sarana pendukung yang dapat dilakukan dengan memperbaiki dan menambah fasilitas baik fisik maupun non fisik agar tercapai kemudahan dalam menjalankan kegiatan. 2. Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK di masing-masing kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pelatihan serta perbaikan fasilitas pendidikan yang bertujuan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan mengembangkan kreatifitas agar angkatan kerja yang ada memiliki daya saing dengan kualitas baik. 3. Pemerintah diharapkan dapat memberikan kebijakan serta pengawasan agar Nilai Output Industri tetap terjaga dalam menghadapi berbagai masalah perekonomian yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik 90 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN Yogyakarta. Boediono. 1998. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.4 : Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE. Bonet, Jaime. 2006. Decentralization and Regional Income Disparities: Evidence from The Coloumbian Experience. The Annals of Regional scince, Vol. 40. BAPPEDA. 2010. Jawa Tengah Dalam Angka Full. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah BAPPEDA. 2011. Jawa Tengah Dalam Angka Full. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah BAPPEDA. 2012. Jawa Tengah Dalam Angka Full. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah BPS. 2010. Jawa Tengah Dalam Angka. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah BPS. 2011. Jawa Tengah Dalam Angka. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah BPS. 2012. Jawa Tengah Dalam Angka. Jawa Tengah. BPS Propinsi Jawa Tengah Ervani, Eva. 2008. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Dan Biaya Operasional Bank Terhadap Profitabilitas Bank Go Public Di Indonesia Periode 2000-2007 Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics, Fourth Edition, Tim McGraw- Hill. Gujarati, Damodar,. “Ekonometrika Dasar”. Erlangga. Jakarta. 2007. Hakim, Abdul. “Ekonomi Pembangunan”. EKONISIA. Yogyakarta. 2010 Jhinghan, ML. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jhingan. M.L. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Raja Grafindo Persada Jakarta 91 Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional : Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. UPP-AMP YKPN : Yogyakarta. Kuncoro , Mudrajad.2010. Ekonomika Pembangunan : Masalah ,Kebijakan, dan Politik. ERLANGGA : JAKARTA Nuryadin, Didi dan Sodik, Jamzoni. Aglomerasi dan Pertumbuhan Ekonomi : Peran dan Karakteristik Regional di Indonesia. Journal Ekonomi. Simanjuntak, Payaman. 2001. PENGANTAR ILMU EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA. LPFE UI. JAKARTA 2001 Subri, Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. RAJA GRAFINDO PERSADA. JAKARTA 2002. Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta : Prenada Media Group. Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Modern. Raja Grafindo. Jakarta. Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Rajawali Pers. Jakarta. Sumarsono, Sony. 2007. Ekonomi Menejemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sumodiningrat, Gunawan. 2004. Pembangunan Wilayah, Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta. LP3ES. Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Todaro, Michael. 2006. Ekonomi Pembangunan Jilid Satu. Jakarta: Erlangga Winarno, Wing, Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”. Unit penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen YKPN, Yogyakarta 2007. Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Teori dan Aplikasi, untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia. Wibowo, Wisnu Ari. 2013. Pengaruh Faktor Aglomerasi Industri, Angkatan Kerja Dan Tingkat Upah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota Di Propinsi Jawa Tengah Periode 2005-201