Gambaran Umum Objek Penelitian
64
usia di Propinsi Jawa Tengah tahun 2011. Dalam gambar tersebut dijelaskan bahwa Propinsi Jawa Tengah didominasi oleh penduduk dengan usia 15-64
tahun sebesar 67 persen, dimana kelompok umur tersebur merupakan kelompok umur yang masuk ke dalam kategori tenaga kerja. Selanjutnya
didominasi oleh kelompok umur 0-14 tahun sebesar 25 persen dan yang terakhir sebesar 7 persen merupakan kelompok umur 65 tahun keatas.
Gambar 4.3 Penduduk Jawa Tengah Berdasarkan
Usia Tahun 2011
Sumber : BPS Jawa Tengah diolah
Berdasarkan hasil Sakernas, angkatan kerja di Jawa Tengah tahun 2012 mencapai 17,10 juta orang atau naik sebesar 1,04 persen dibanding
tahun sebelumnya. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 71,43 persen. Sedangkan angka pengangguran terbuka di
Jawa Tengah sebesar 5,63 persen. Bila dibedakan menurut status pekerjaannya, buruhkaryawan sebesar 30,63 persen. Status pekerjaan ini
26
67 7
Usia 0-14 Usia 15-64
Usia 65+
65
lebih besar dibanding status pekerjaan lain. Sedangkan berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain, berusaha dibantu buruh tidak tetap, berusaha sendiri
dibantu buruh tetap dan pekerja lainnya masing-masing tercatat sebesar 16,46 persen, 19,51 persen, 3,23 persen dan 30,17 persen. Sektor pertanian
menyerap sekitar 31,39 persen pekerja dan merupakan sektor terbanyak menyerap tenaga kerja. Hal ini dikarenakan sektor tersebut tidak memerlukan
pendidikan khusus. Sektor berikutnya yaitu sektor perdagangan dan sektor industri, masing-masing menyerap tenaga kerja sebesar 31,27 persen dan
20,44 persen. BPS Jawa Tengah 2012
Gambar 4.4 Angkatan Kerja DI Jawa Tengah Menurut
Status Pekerjaannya Tahun 2011
Sumber : BPS Jawa Tengah
Menurut uraian dari BPS Jawa Tengah pembangunan sektor industri merupakan prioritas utama pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan
pembangunan sektor lain. Sektor industri dibedakan menjadi industri besar
31
16 20
3 30
BuruhKaryawan Berusaha Sendiri
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
Berusaha dibantu buruh tetap Lain-lain
66
dan sedang serta industri kecil dan rumah tangga. Definisi yang digunakan BPS, industri besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100
orang atau lebih, industri sedang adalah perusahaan dengan tenaga kerja 20 orang sampai 99 orang, industri kecil dan rumah tangga adalah perusahaan
dengan tenaga kerja 5 sampai 19 orang, dan industri rumah tangga adalah perusahaan dengan tenaga kerja 1-4 orang.
Selanjutnya, perusahaan industri besar dan sedang di Jawa Tengah pada tahun 2011 tercatat sebesar 3.850 unit perusahaan dengan 73203 ribu
orang tenaga kerja. Berarti dari tahun sebelumnya jumlah perusahaan industri besar dan sedang turun 0,95 persen dan jumlah tenaga kerja turun sebesar
0,39 persen. Pada tahun yang sama, nilai output industri sedang dan besar mencapai 165 triliyun rupiah, lebih tinggi 9,48 persen dari nilai total output
tahun 2010. Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah, terdapat 645 ribu industri kecil dan menengah pada tahun 2012 atau
naik relatif kecil 0,10 persen dibandingkan jumlah perusahaan tahun sebelumnya dan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 2,85 juta orang.