dialisis, nyeri dada 2-5 dari dialisis, sakit tulang belakang 2-5 dari dialisis, rasa gatal 5 dari dialisis dan demam pada nak-anak 1 dari
dialisis.
Pada umumnya terapi hemodialisa dilaksanakan pada gagal ginjal kronis dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 5 mLmenit, sehingga dialisis dianggap
baru perlu dimulai bila dijumpai salah satu dari keadaan ini seperti keadaan umum buruk dan gejala klinis nyata, K serum 6mEqL, ureum darah
200mgDI, pH darah 7,1, anuria berkepanjangan 5 hari, dan fluid overloaded Sudoyo., et al, 2006.
2. Konsep Peran Perawat
2.1 Defenisi Peran Perawat
Perawat adalah tenaga profesional yang mempunyai pendidikan dalam sistem pelayanan kesehatan. Kedudukannya dalam sistem ini adalah anggota tim
kesehatan yang mempunyai wewenang dalam menyelenggarakan pelayanan
keperawatan Kozier, Barbara 1995 dalam Mubarak 2006.
Tugas pokok perawat menurut Kep Men PAN No 94 thn 2001 tentang jabatan fungsional perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa
asuhan keperawatankesehatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan, serta pembinaan peran serta masyarakat dalam
rangka kemandirian dibidang keperawatankesehatan.
Fungsi perawat terdiri dari tiga bagian yaitu fungsi keperawatan mandiri indevenden, fungsi keperawatan ketergantungan dependen, dan fungsi
keperawatan kolaboratif interdependen Kozier,1991.
Universitas Sumatera Utara
Peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
Nursalam, 2007. Menurut Mubarak 2006, peran perawat adalah cara untuk
menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenagan oleh pemerintah untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai cirri
terpisah untuk demi kejelasan.
2.2 Peran Perawat Pelaksana
Hasil lokakarya Nasional 1983 dikutip oleh Ali 2002, peran perawat pelaksana mencakup perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan. Perawat
sebagai pelaksana pelayanan kesehatan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai yang paling
kompleks, secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Ini merupakan peran utama dari perawat,
dimana perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu dan teori, prinsip, konsep, dan menguji kebenarannya dalam
situasi nyata, apakah kriteria profesional dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa keperawatan. Masyarakat mengharap perawat mempunyai
kemampuan khusus untuk menanggulangi masalah-masalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat harus menguasai konsep-konsep dalam
lingkungan kesehatan dan melatih diri sehingga dapat memiliki kemampuan
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Kemampuan ini diperoleh selama masa pendidikan dan dimantapkan saat
menjalankan tugasnya di sarana pelayanan kesehatan.
Peran perawat pelaksana dalam pemenuhan kebutuhan keamanan adalah perawat yang memberi perawatan langsung pada klien dan keluarga yang
mengalami masalah terkait dengan kebutuhan keamanan.
Peran perawat pelaksana menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989 adalah peran yang dilakukan oleh perawat dengan mempertahankan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Asuhan keperawatan yang diberikan dari hal ini dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks.
Peran pelaksana yaitu peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien sebagai individu,
keluarga, dan masyarakat. Peran perawat pelaksana dapat meliputi perawatan fisik dan emosional secara langsung dengan metode pendekatan pemecahan masalah
yang disebut proses keperawatan. Dalam melaksanakan perannya perawat bertindak sebagai comforter, protector, advocate, communicator, serta
rehabilitator Old,1988. a. Peran sebagai protector, perawat berusaha memberi kenyamanan dan
rasa aman kepada klien b. Peran sebagai protector dan advocate lebih berfokus pada kemampuan
perawat melindungi dan menjamin hak dan kewajiban klien agar
Universitas Sumatera Utara
terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
c. Peran sebagai communicator, peran perawat bertindak sebagai penghubung klien dengan anggota keshatan lainnya. Peran ini erat
kaitannya dengan keberadaan perawat mendampingi klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24 jam
d. Peran sebagai rehabilitator, berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan yakni mengembalikan fungsi organ atau bagian
tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal
2.3 Penilaian Standar Peran Perawat Pelaksana