memiliki penyakit spesifik. Konseptualisasi kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan menegaskan efek penyakit pada fisik,
peran sosial, psikologiemosional dan fungsi kognitif. Gejala-gejala persepsi kesehatan dan keseluruhan kualitas hidup sering tercakup
dalam konsep kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan American Thoracic Society, 2004.
3.3 Komponen Kualitas Hidup
Universitas Toronto 2004 menyebutkan kualitas hidup dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu internal individu, kepemilikan hubungan individu dengan
lingkungannya dan harapan prestasi dan aspirasi individu. a Internal Individu
Internal individu dalam kualitas hidup dibagi tiga yaitu secara fisik, psikologis dan spiritual.Sedangkan menurut WHOQOL
mengidentifikasi kualitas hidup dalam enam domain, tiga diantaranya yaitu domain fisik, domain psikologis, dan domain spiritual.
b Kepemilikan Kepemilikan hubungan individu dengan lingkungannya dalam
kualitas hidup dibagi dua yaitu secara fisik dan sosial. Sedangkan menurut WHOQOL mengidentifikasi kualitas hidup dalam enam
domain, dua diantaranya yaitu domain tingkat kebebasan dan domain hubungan sosial.
c Harapan
Universitas Sumatera Utara
Harapan prestasi dan aspirasi individu dalam kualitas hidup dapat dibagi dua yaitu secara praktis dan secara pekerjaan. Sedangkan
menurut WHOQOL mengidentifikasi kualitas hidup dalam enam domain, dua diantaranya yaitu domain tingkat kebebasan dan domain
lingkungan.
3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
Avis 2005, menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah sesio demografi
yaitu jenis kelamin, umur, suku, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan sedangkan bagian kedua adalah medic yaitu lama menjalani terapi hemodialisa,
stadium penyakit, dan penatalaksanaan medis yang menjalani.
3.5 Pengukuran Kualitas Hidup
Pengukuran kualitas hidup meliputi tiga komponen kualitas hidup yaitu kesehatan, kepemilikan, dan harapan. Komponen kesehatan yaitu terdiri dari
kesehatan fisik, psikologis dan spiritual. Komponen kepemilikan meliputi hubungan dengan lingkungan serta hubungan dengan teman-teman atau tetangga.
Komponen harapan yaitu bagaimana seseorang itu merasa dihargai dalam kehidupan sehari-hari Anonimous, 2004 dalam Kurtus, 2005.
Pengukuran kualitas hidup tersebut dibuat dalam bentuk kuisioner yang dimodifikasi dari WHOQOL-SRPB Field Test Instrument Saxena, 2002, The
World Health Organitation Quality of Life WHOQOL-BREF Anonimous,2004 dan WHOQOL User Manual Division of Menthal Health Anonimous, 1998.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan hubungan peran perawat pelaksana dengan mengidentifikasi pelaksanaan asuhan keperawatan
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang dibagi menjadi dua kategori peran perawat pelaksanana baik dan kurang baik dengan kualitas hidup
pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa komponen kesehatan, kepemilikan, dan harapan yang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,
pendapatan, suku, pendidikan, penghasilan, penyakit lain dan lamanya menjalani hemodialisa sehingga didapat kualitas hidup dengan kategori tinggi, sedang, dan
rendah. Skema 1. Kerangka penelitian hubungan peran perawat pelaksana dengan kualitas
hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti
Peran perawat pelaksana :
1. Pengkajian 2. Perencanaan
3. Implementasi 4. Evaluasi
Kualitas hidup pasien hemodialisa: 1. Kesehatan
a. Kesehatan Fisik b. Kesehatan Psikologis
c. Kesehatan Spiritual
2. Kepemilikan 3. Harapan
Faktor yang mempengaruhi : 1. Usia
2. Jenis Kelamin 3. SukuEtnik
4. Pendidikan 5. Penghasilan
6. Penyakit lain 7. Lama menjalani terapi
Universitas Sumatera Utara