Pengumpulan Data Analisa data

7. Pengumpulan Data

Tahap awal peneliti mengirimkan izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke RSUP Haji Adam Malik Medan. Peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izin dan kemudian menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya yang nantinya diambil menjadi subjek penelitian. Peneliti selanjutnya menjelaskan pada responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuisioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Penelitian ini dilakukan saat pasien sedang menjalani terapi hemodialisa dengan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien, kemudian peneliti bertanya kepada pasien terkait dengan isi kuesioner. Interaksi antara peneliti dan pasien berlangsung selama 20 menit. Setelah semua kuisioner diisi, kemudian data dikumpulkan untuk diolah.

8. Analisa data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi kemudian dilanjutkan dengan analisa data univariat dan bivariat. Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian dan umumnya analisa ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel independen yaitu Universitas Sumatera Utara peran perawat pelaksana dan variabel dependen yaitu kualitas hidup. Analisa univariat ini ditampilkan berupa distribusi frekuensi dan persentase. Analisa bivariat merupakan analisa statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan antara dua variable. Analisa data dilakukan untuk melihat hubungan variabel indevenden dan variabel devenden dengan menggunakan uji korelasi Spearman rho yaitu untuk menentukan hubungan antara dua skala ordinal. Nilai r menginterpretasikan kekuatan hubungan. Jika nilai r berada pada level 0.80-1.00 baik plus atau minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang sangat kuat, level 0.40-0.59 baik plus atau minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang sedang, level 0.20-0.39 baik plus atau minus menunjukkan derajat hubungan yang lemah dan level 0.00-0.19 baik plus atau minus menunjukkan derajat hubungan yang sangat lemah Dahlan, 2008. Menginterpretasikan nilai signifikan p untuk uji satu arah, jika nilai p kurang dari nilai alpa 0,05 berarti terdapat pengaruh sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa alternative Ha diterima dan dapat diinterpretasikan sebagai adanya hubungan peran perawat peran perawat dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa dan jika p lebih dari nilai alpa 0,05 berarti pengaruh yang tidak signifikan, maka hipotesa alternatif Ha ditolak dan otomatis menerima hipotesa nol Ho. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai tidak ada hubungan yang bermakna antara peran perawat pelaksana dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN