51-75 = kualitas hidup sedang 75-100 = kualitas hidup tinggi
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2009. Tinggi rendahnnya suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Adapun pengujian validitas yang dilakukan yaitu pengujian validitas isi content
validity yaitu instrumen dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi. Pengujian validitas isi dilakukan dengan memberikan konsep kepada seorang yang ahli di
bidangnya. Ahli yang diminta untuk melakukan uji validitas kuesioner peran perawat pelaksana adalah staf perawat bidang keperawatan di RSUP HAM Medan
yaitu Ibu Liberta Lumbantoruan, S.Kp, M.Kep sedangkan ahli yang diminta untuk melakukan uji validitas kuesioner kualitas hidup adalah Bapak Iwan Rusdi, S.Kp,
MNS. Proses validasi dilakukan dengan memberikan keterangan mengenai tujuan penelitian dan selanjutnya Ibu Liberta menelaah lanjut isi proposal. Beberapa item
kuesioner ada yang dilakukan perubahan sebelum instrument ini dikatakan valid. Pada kuesioner pengkajian pada item no 1 kata pengkajian diganti dengan
menanyakan kondisi saya, item no 6 dihapus dan diganti menjadi pernyataan perawat terlebih dahulu mempersiapkan semua peralatan hemodialisa termasuk
mesin hemodialisa, pada item no 10,11,13 menghapus kata selalu karena pada jawaban kuesioner sudah ada jawaban selalu. Pada item no 25 pernyataan perawat
Universitas Sumatera Utara
mengisi buku dokumentasi dihapus karena pasien tidak dapat menilai perawat melakukan pengisian dokumentasi dan diganti dengan pernyataan perawat
memberi kemudahan kepada pasien. Kuesioner kualitas hidup diambil dari kuesioner Desita, 2010 dan
dilakukan uji validitas kepada Bapak Iwan Rusdi. Item no item no.4 mematuhi asupan makanan dan minuman dipisahkan masing-masing pernyataan, item no 4
menanyakan asupan makanan dan item no 5 menanyakan asupan cairan. Item no 9 kata selalu dihapus karena pada jawaban sudah ada jawaban selalu. Item no 12
kata sering dihapus karena pada jawaban kuesioner sudah ada jawaban sering. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Tes reliabilitas tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama
Notoadmojho, 2005. Uji reabilitas dilakukan kepada 30 subjek di luar sampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden, kemudian peneliti
menilai responnya Azwar, 2003. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi, yaitu dengan uji cronbach alpha. Menurut Polit Hungler
1995 suatu instrument dikatakan reliable jika nilai reliabilitasnya lebih dari 0.70. Uji reliabilitas telah dilakukan kepada 30 responden di RSUP HAM Medan
terhadap pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Instrumen yang diuji yaitu kuesioner peran perawat pelaksana dan kualitas hidup. Peneliti
menggunakan komputer untuk analisis crobach’s alpha pada item berkala. Hasil uji reliabilitas kuesioner peran perawat pelaksana 0,97, sedangkan pada kuesioner
kualitas hidup 0,93 Lampiran .
Universitas Sumatera Utara
7. Pengumpulan Data