2.2 Program Kegiatan
Sasaran pengguna town house adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah atas. Ciri-ciri masyarakat golongan menengah ke atas menurut
Dinas Kependudukan 1999: 1.
Cara hidup kota sudah urbanized. 2.
Individual. 3.
Kedudukan sosial dan jenis peketjaan beragam. 4.
Sangat dinamis. 5.
Banyak variasi dalam kegiatannya. 6.
Cenderung mencarimencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi. 7.
Kepala keluarga lulusan SMA sampai dengan S2. 8.
Penghasilan antara Rp 25.000.000,00-65.000.000,00 per tahun. 9.
Jumlah anggota keluarga 2-5 orang.
2.2.1 Aktivitas 2.2.1.1 Kegiatan penghuni
Secara umum, kegiatan yang dilakukan oleh penghuni town house dapat terlihat pada Tabel 2.1, dimana terdapat kegiatan primer atau kegiatan utama yang dilakukan oleh
penghuni, kegiatan sekunder atau kegiatan yang dapat menunjang kegiatan biologis, kegiatan pelengkap atau kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan luar unit dan
kegiatan rekreasi atau kegiatan yeng berhubungan dengan hiburan yang menjadi kebutuhan kegiatan penghuni.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 2.1 Tabel Kegiatan Penghuni Town House
Nama Kegiatan
Penjelasan Contoh
Di dalam unit hunian
Di luar unit hunian
Biologis primer
Kegiatan utama yang dilakukan
oleh penghuni Makan, tidur
Makan di kafe
Sumber : Indonesia Design edisi 13
Aktivitas penghuni sehari-hari terlihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Tabel Aktifitas Penghuni
Anggota Keluarga Waktu
Ayah Ibu
bekerja Ibu tidak
bekerja Anak
Anak remaja
Td Td
Td Td
Td 06.00
Mk Mk
Mk Td
Mk 07.00
Bekerja di luar negeri
Bekerja di luar negeri
Ms Td
Belajar di sekolah
08.00 Ms
Mk 09.00
Ms St
10.00 Ms
St 11.00
St St
12.00 St
St 13.00
Mk Mk
14.00 Td
Td 15.00
Ms Td
Td
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
16.00 Ms
Td Bin
17.00 St
St 19.00
Mk Mk
Mk Mk
Mk 20.00
St St
St St
St 21.00
St St
St Td
B1 22.00
B1 B1
St Td
B1 Sumber: Indonesia Design edisi 13
Keterangan: Id
: Tidur St
: Santai bersama keluarga B1
: Belajar Mk : Makan
Ms : Memasak di dapur Bin : Bermain di luar
2.3 Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis yang digunakan pada perancangan town house ini adalah: 1.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20KPTS1986 Tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun.
2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468KFTS1998 Tentang
Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan. 3.
Standard Arsitektur di Bidang Perumahan, Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.
2.3.1 Rumah sederhana berlantai dua Rumah Gandeng Banyak adalah beberapa tempat kediaman yang
bergandengan yang salah satu atau dua dinding bangunan induknya menyatu dengan dinding bangunan induk lainnya, sehingga secara bersama-sama merupakan satu
Tabel 2.2 Lanjutan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
kesatuan tetapi masing-masing mempunyai persil sendiri Surayya, 2001.
2.3.1.1 Besaran bangunan Pada tipologi ini terdapat beberapa besaran bangunan antara lain:
a. Panjang maksimum bangunan 60 m, diukur dan titik luar yang
terjauh sisi luar bangunan. b.
Bangunan terdiri dari unit-unit kediaman yang diatur secara bergandengan.
c. Dalam hal bangunan bergandengan dengan panjang lebih dari 60 m,
perlu diberikan jarak antara deretan bangunan tersebut pada setiap jarak maksimum 60 m.
2.3.1.2 Jarak bangunan minimum Jangkauan bangunan minimum yang masuk dalam tipologi ini antara lain:
a. Dalam hal kedua-duanya mempunyai jendela bidang terbuka =12 m. b. Dalam hal salah satu merupakan dinding tembok tertutup dan yang lain
terbuka = 6m. c. Dalam hal kedua-duanya merupakan dinding tembok tertutup = 3 m.
2.3.1.3 Penggunaan ruang dalam bangunan Penggunaan ruang yang terdapat pad tipologi ini antara lain:
a. Bangunan terdiri dari unit-unit kediaman yang merupakan kediaman
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
lengkap dari di dalamnya terdapat ruang tangga individual. b. Ukuran tangga pada bangunan yang harus memiliki desain yang
nyaman dan mampu melayani bangunan dengan baik, yakni memiliki Lebar tangga minimum 80 cm, Tinggi anak tangga maksimum 20 cm,
Lebar injakan anak tangga minimum 20 cm , Sudut tangga maksimum
60 , dan
ruang tangga minimum 2,6 m
2
. c. Unit kediaman minimum harus terdiri dari
satu ruang hunian, satu kamar mandi dan kakus, dan satu dapur.
2.3.1.4 Besaran ruang minimum Besaran ruang minimum dapat kita lihat seperti pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Tabel Besaran Ruang Minimum
No. Ruang
Lebar bersih minimum
cm Tinggi bersih
minimum cm
Luas minimum
m
2
1 R. Tidur besar
240 240
9 2
R. Tidur kecil 190
240 6
3 R. Keluarga
480 240
21,6 4
Dapur 140
225 4
5 1Camar mandi + kakus
75 190
n 6
Kamar mandi 90
190 1,5
7 Kakus gudang
75 190
1 8
Balkan teras belakang, tempat jemuran
80 190
1,S 9
R. Tangga 80
250 2,6
Sumber: Indonesia Design edisi 13
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.4 Sasaran Pengguna