Alasan Pemilihan Topik Perumusan Masalah

dimana pada periode pagi sampai sore hari Town House ini dapat memanfaatkan energi alami sebagai sumber energinya yang mandiri sehingga penggunaan energi berbayar dari PLN dan PDAM dapat diminimalisir pemakaiannya. Metode ini diharapkan akan dapat menekan biaya pemeliharaan dan operasional Town House dalam jangka waktu yang panjang. Dengan terciptanya rancangan bangunan yang ekologis ini diharapkan Kawasan kompleks bisnis CBD Polonia ini dapat menjadi kawasan yang hemat energi dengan energi mandiri, ramah terhadap lingkungan berserta ekosistemnya, alami dan nyaman bagi semua pihak yang datang ke kawasan bandara ini. Baik itu pengguna gedung maupun bagi para pengunjung kompleks bisnis CBD Polonia.

1.2 Alasan Pemilihan Topik

Dalam penelitian ini Penulis memilih topik bangunan Town House yang menerapkan prinsip bangunan ekologis pada kompleks bisnis CBD Polonia. Dimana desain Bangunan mengadopsi sistem ventilasi untuk pengudaraan alami, pencahayaan alami, penyediaan air bersih, dan teknologi pengkonversian energi alami dengan memanfaatkan potensi-potensi energi yang terdapat di kawasan perencanaan. Disisi lain alasan pemilihan topik ini didasarkan pada masa penggunaan bangunan dengan fungsi bisnis selama lebih dari 10 jam. Dengan aktifitas yang pendek tersebut, maka perlu diperhatikan penggunaan energi pada bangunan, sehingga energi yang digunakan tepat guna, efisien dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu keberhasilan sistem ventilasi untuk pengudaraan alami, pencahayaan alami, UNIVERSITAS SUMATRA UTARA penyediaan air bersih, ruang terbuka hijau dan teknologi pengkonversian energi alami diharapkan akan dapat lebih meningkatkan kenyamanan, kesehatan dan produktivitas kerja penghuni Town House. Diharapkan pengunaan energi pada bangunan Town House ini tepat guna dan efektif, dimana pada periode pagi sampai sore hari Town House ini dapat memanfaatkan energi alami sebagai sumber energinya yang mandiri sehingga penggunaan energi berbayar dari PLN dan PDAM dapat diminimalisir pemakaiannya. Metode ini diharapkan akan dapat menekan biaya maintenance dan operasional Town House dalam jangka waktu yang panjang Yeang, 2006. Dimana topik ini menarik minat Penulis untuk dapat menciptakan desain bangunan yang dapat memberikan pemecahan permasalahan yang dapat terjadi di Kawasan kompleks bisnis CBD Polonia ini secara tepat guna, efisien, alami, ramah lingkungan dan bersifat mandiri.

1.3 Perumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan kompleks bisnis CBD Polonia kurang memperhatikan faktor alam, sehingga ekosistem alami kompleks bisnis CBD Polonia ini menjadi terganggu. Sehingga akan mempengaruhi tingkat kenyamanan alami bagi pengguna bangunan. 2. Suhu thermal di kawasan kompleks bisnis CBD Polonia diperkirakan akan sangat tinggi, akibat dari ketidakseimbangan antara lahan terbangun UNIVERSITAS SUMATRA UTARA dengan lahan untuk area terbuka hijau, hal ini diperburuk dengan material aspal dan kaca yang cukup dominan. Secara visual, bangunan Town House identik dengan bentuknya yang masif dan menggunakan material yang kaku dan sangat jarang dikombinasikan dengan elemen alami seperti vegetasi dan air yang memiliki manfaat positif pada bangunan selain faktor estetika yang akan dapat diciptakannya. 3. Bangunan Town House pada umumnya mengaplikasikan sistem penghawaan buatan dengan menggunakan AC, penerangan buatan seperti penggunaan lampu di siang hari, penggunaan air secara tidak efisien, dan terlalu bergantung pada energi dari pihak PLN dan PDAM yang dalam operasionalnya menggunakan hasil dari eksplorasi alam yang jika dipergunakan secara berlebih akan berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem di alam ini. 4. Bangunan Town House cenderung mengaplikasi sistem pengudaraan, penyediaan air bersih dan pencahayaan buatan, hal ini menyebabkan biaya untuk pemeliharaan dan perawatan maintenance menjadi tinggi. Hal ini disebabkan oleh sistem tersebut memiliki batas pemakaian yang harus selalu diperbaiaki bahkan diperbaharui untuk penggunaannya dalam jangka pemakaian tahunan. Hal ini dinilai boros dan tidak efisien, karena untuk perawatannya harus membayar jasa perawatan dari pihak luar dan tidak dapat memaksimalkan tenaga kerja sendiri untuk perawatan sistem tersebut. Namun jika menggunanakan sistem pengudaraan alami, UNIVERSITAS SUMATRA UTARA pencahayaan alami dan penyediaan air alami, maka biaya pemeliharaan dan maintenance akan rendah dan pada prosesnya dapat memanfaatkan jasa dari pihak pemeliharaan gedung sendiri, sehingga biaya pemeliharaan dan perawatannya akan semakin rendah. Hal ini tentu akan menjadi langkah strategis, terutama untuk bangunan Town House yang sebenarnya memiliki visi untuk terus meningkatkan keuntungan.

1.4 Tujuan