Sasaran Pengguna Beny O. Y. Marpaung, ST, MT, Ph.D

2.4 Sasaran Pengguna

2.4.1 Profil pengguna town house 2.4.1.1 Pasangan muda tanpa anak Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam pembentukan sebuah keluarga. Karaktersitik pasangan muda tanpa anak secara garis besar adalah: a. Interaksi sosial yang tinggi dengan teman-teman mereka, tetapi perlu banyak waktu bagi mereka sendiri. b. Privasi mayoritas didapatkan di dalam unit, tetapi juga membutuhkan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar. c. Mulai memperhatikan tentang kenyamanan dalam unit hunian, berkaitan dengan pencahayaan di siang hari, sinar matahari, view, dan lain-lain. d. Membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. 2.4.1.2 Pasangan muda dengan anak balita Tahapan berikutnya adalah memiliki anak dengan usia balita 0-5 tahun. Karakteristik tahapan ini adalah: a. Perhatian difokuskan pada perkembangan dan kebutuhan anak. b. Secara insting, anak-anak memiliki orientasi yang baik, mereka juga mempuyai tingkat privasi yang kecil. c. Sedangkan bagi orang tua, privasi mereka berkurang dengan tidak adanya ruang khusus dewasa terutama pada sore hari. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA d. Sebaiknya difasilitasi dngan orientasi terhadap tanah dan ruang bermain privat. 2.4.1.3 Pasangan separuh baya dengan anak remaja Tahapan berikutnya adalah ketika anak telah beranjak remaja, karakteristiknya adalah: a. Jumlah kamar tidur yang diperlukan bertambah. b. Privasi untuk semua keluarga di dalam unit hunian. c. Ruang-ruang yang dibutuhkan semakin banyak. 2.4.1.4 Pasangan separuh baya dengan anak yang dewasa Tahapan selanjutnya adalah ketika anak-anak sudah mulai beranjak dewasa, yaitu sudah menginjak bangku kuliah atau bekerja. Karakteristik yang dimiliki antara lain: a. Anak-anak sudah mulai meninggalkan rumah meskipun sering berkunjung. b. Bagi orang tua semakin banyak waktu luang. c. Menginginkan kenyamanan sehingga dapat menikmati waktu senggang. 2.4.1.5 Pasangan tua tanpa anak Pada tahapan ini, anak-anak sudah membentuk keluarga sendiri dan memiliki rumah sendiri dan sesekali berkunjung. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a. Privasi menjadi sangat periling. b. Kenyamanan sangat diperlukan bagi pasangan ini. c. Sebaiknya unit hurtiart tidak memerlukart perawatan yang sulit. d. Memerlukan tingkat keamanan yang tinggi. e. Sebaiknya berorientasi terhadap tanah. 2.4.2 Perilaku masyarakat urban Perilaku masyarakat urban umumnya terpengaruh oleh: 1. Tuntutan akan pilihan gaya hidup: Masyarakat urban cenderung mengutamakan kebebasan dalam kehidupannya. Penghargaan terhadap kebebasan tersebut memunculkan adanya sifatkarakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, penyediaan akan berbagai pilihan akan selalu menjadi tuntutan. Hal tersebut, juga tidak terlepas dan kepentingan akan gaya hidup, berkaitan dengan hal kebanggan dan selera. 2. Tingkat Stress dan Kesehatan: Secara umum, masyarakat urban cenderung memiliki tingkat stress yang cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan perkotaan yang memiliki tingkat kepadatan, kebisingan, dan polusi yang tinggi. 3. Tingkat Kriminalitas di Perkotaan: Dibandingkan dengan di daerah rural, daerah urban cenderung memiliki UNIVERSITAS SUMATRA UTARA tingkat kriminalitas yang tinggi. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh munculnya tingkat kesenjangan sosial yang cukup signifikan. . Perilaku Positif Secara Umum: a. Individu perkotaan memiliki kegiatan yang lebih variatif daripada individu pedesaan. b. Lebih mampu beradaptasi pada berbagai situasi. 5. Prilaku Negatif Secara Umum a. Cenderung individualis. b. Kurang gotong-royong. c. Tidak bisa dipercaya. d. Selalu terburu-buru. 2.5 Program Ruang 2.5.1 Unit hunian Pada Tabel 2.4 dapat dilihat bagaimana program ruang yang ada pada unit hunian. Program ruang pada desain bangunan memiliki peran yang sangat signifikan bagi kenyamanan penghuni bangunan, untuk mengantisipasi masalah ketidaknyamanan pada bangunan, maka diperlukan program ruang yang baik dan terencana. Zonasi pada unit hunian dibagi dalam beberapa zona seperti antara lain Zona carport, zona garasi mobil, zona kamar pelayan, zona kamar mandi pelayan, zona voyer bangunan, zona ruang keluarga, zona ruang makan, zona dapur, zona kamar tidur utama,zona kamar tidur anak, zona kamar mandi utama, dan WC anak. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 2.4 Tabel Program Unit Hunian Tipe Hunian Jumlah Tipe A m 2 Tipe B m 2 Carpot 1 mobil 1 15 22 Garasi mobil 1 15 22 Kamar pelayan 1 9 9 Kamar mandi pelayang 1 2,25 3 Voyer 1 4,5 4,5 Ruang keluarga 1 18 24,75 Ruang makan 1 9 11,25 Dapur 1 5 12 Kamar tidur utama 1 18 22 Kamar tidur anak 2 18 31 Kamar mandi utama 1 4 5 Kamar mandi anak 1 3 4 Sirkulasi 20 24,6 34,7 Jumlah 147,6 208,2 Sumber: Indonesia Design edisi 13

2.6 Program Ruang yang Direkomendasikan