1. Penerapan prinsip ekologis pada bentuk dari desain bangunan,
konfigurasi bentukan dan efisiensi fungsional bangunan Town House yang dalam hal ini adalah Orientasi Bangunan.
2. Penerapan konsep roof garden yang dalam hal ini meliputi adalah
varietas vegetasi yang digunakan, sistem pengairan roof garden, dan urban farming.
3. Penerapan prinsip ekologis pada ventilasi bangunan Town House yang
dalam hal ini adalah Ventilasi Silang peranan vegetasi. 4.
Penerapan prinsip ekologis pada pencahayaan bangunan Town House yang dalam hal ini adalah pencahayaan alami dan perlindungan dari
iklim peranan vegetasi. 5.
Penerapan prinsip ekologis sebagai energi alternatif bangunan Town House dalam hal ini adalah penyediaan air bersih pemanfaatan curah
hujan.
1.7 Metodologi
Metodologi yang dipergunakan adalah dengan cara mengadakan pengukuran pada kenyamanan dengan menggunakan kondisi awal pada bangunan Town House di
CBD Polonia. Beberapa parameter yang diukur adalah sudut bayangan, temperatur, kelembaban, angin, curah hujan, dan pergerakan matahari. Metode yang diaplikasikan
adalah metode Georg Lippsmeier. Dimana dengan adanya pengukuran elemen- elemen kenyamanan tersebut, diharapkan para pengguna dan penghuni Town House
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dapat merasakan kenyamanan secara maksimal dengan penggunaan energi buatan secara minimal.
1.7.1 Pengukur sudut sayangan Pengukur sudut bayangan ini dilakukan bertujuan untuk dapat
memperhitungkan jatuh bayangan dan bidang pembayang. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui shadding pada fasad bangunan berhasil membuffer sinar terik matahari
sehingga para pengguna gedung Town House merasa nyaman. Contoh metode ini dapat kitalihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Pengukur Sudut Bayangan Sumber: Lippsmeier, 1994
1.7.2 Diagram matahari
Diagram matahari ini dengan bantuan diagram pengukur sudut bayangan digunakan untuk mengetahui pembayangan suatu bidang secara horisontal dan
vertikal. Dengan mengetahui pembayangan yang terjadi pada putaran matahari tiap bulannya maka bisa direncanakan orientasi massa bangunan yang menguntungkan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
untuk mendapatkan pencahayaan alami siang hari. Contoh metode ini dapat kita lihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Diagram Matahari Sumber: Lippsmeier, 1994
1.7.3 Software google sketchup 8
Software ini memiliki fitur aplikasi geo-location yang dapat memudahkan aplikator dalam menganalisa kondisi kawasan eksisting. Langkah pertama yang dapat
dilakukan adalah dengan membangun sebuah massa bangunan, langkah kedua adalah mengaplikasi fitur geo-location, selanjutnya aplikator harus menentukan titik
koordinat dari kawasan perencanaan. Setelah tahapan tersebut dilakukan, maka aplikator telah berhasil mengidentifikasi kawasan perencanaan. Setelah itu aplikator
dapat mengaplikasi fitur shadow pada kawasan perencanaan, dimana tersedia parameter mulai dari bulan dalam satu tahun dan jam dalam satu hari. Hal ini akan
dapat memudahkan analisa pencahayaan dan analisa orientasi bangunan pada desain. Dengan mengaplikasi software ini, diharapkan desain yang dihasilkan akan dapat
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Contoh metode ini dapat kita lihat pada Gambar 1.3 dan 1.4.
Gambar 1.3 Pengukur Sudut Bayangan Sumber: Google Sketchup 8
Gambar 1.4 Pengukur Sudut Bayangan Sumber: Google Sketchup 8
1.7.4 Software ecotect
Software ecotect adalah sebuah program yang dapat diaplikasikan untuk menganalisis pengaruh sinar matahari, pergerakan angin, dan kondisi thermal
kawasan perencanaan. Diharapkan dengan mengaplikasikan software ini, analisis
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
yang dilakukan oleh Penulis akan semakin tajam dan dapat menciptakan desain bangunan Town House yang baik secara visual dan ramah lingkungan.
1.7.4.1 Analisa thermal
Program software ecotect memiliki kemampuan menganalisa dengan baik kenyamanan suhu Thermal dari desain yang Penulis rencanakan, dengan adanya
analisa ini diharapkan Penulis dapat mengidentifikasi kenyamanan suhu Thermal secara komprehensif. Dengan adanya software ini Penulis dapat mengetahui beberapa
indikator yang dapat mengakibatkan kenyamanan dan ketidaknyamanan suhu Thermal pada desain yang Penulis rencanakan.
Program software ecotect ini juga dapat mengidentifikasi penggunaan sumber daya alam pada bangunan seperti gas, elektrikal, fossil, pemanas dan pendingin pada
bangunan. Sehingga Penulis dinilai akan dapat mengetahui keberhasilan dari desain bangunan, hal ini dapat dilihat pada simulasi kenyamanan thermal pada Gambar 1.5.
Gambar 1.5 Analisa Kenyamanan Thermal Sumber: Ecotect Analysis 2011
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
1.7.4.2 Analisa shadding
Analisa shadding dilakukan untuk dapat mengetahui orientasi dari desain bangunan sehingga dapat terhindar dari ketidaknyamanan akibat dari penyinaran
matahari secara berlebihan. Contoh metode ini dapat kitalihat pada Gambar 1.6.
Gambar 1.6 Analisa Shadding Sumber: Ecotect Analysis 2011
1.8 Sistematika Penulisan Tesis