Pengertian Kebijakan Pendidikan Kerangka Teori

tinggi di Indonesia? Sehingga dapat dianalisis lebih lanjut apakah kebijakan tersebut tepat diimplementasikan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi penulis, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir serta kemampuan menulis karya ilmiah yang baik sesuai dengan kaedah ilmiah yang berlaku, serta dapat menyelesaikan pendidikan Strata Satu di Departemen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi Akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian ilmu politik dibidang analisis kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan di Indonesia sehingga dapat menjadi rujukan penelitian berikutnya.

1.6 Kerangka Teori

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistemati dengan cara merumuskan hubungan antara konsep. 10 Teori adalah menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik atau proses tertentu terjadi. Suatu teori harus diuji dengan menghadapkannya pada fakta-fakta yang dapat menunjukkan ketidakbenaran. Peneliti akan menggunakan teori yang berkaitan dengan analisis kebijakan dan teori pendidikan yang kemudian digunakan sebagai instrumen analisis.

1.6.1 Pengertian Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan adalah kebijakan publik dibidang pendidikan. Kebijakan pendidikan adalah kunci bagi keunggulan, bahkan eksistensi bagi negara-negara dalam persaingan global, sehingga kebijakan pendidikan perlu mendapat prioritas utama dalam era globalisasi. Salah satu argumen utamanya adalah bahwa globalisasi membawa nilai demokrasi. Demokrasi yang memberikan hasil adalah demokrasi yang didukung oleh pendidikan. Olsen mengatakan bahwa: 10 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. hal 37. Universitas Sumatera Utara “... education policy in the twenty-first century is the key to global security, sustainability and survival...education policies are central to such global mission...a deep and robust democracy at national level requires strong civil society based on norms of trust and active response citizenship and the education is central to such a goal. Thus, the strong education state is necessary to sustain democracy at the national level so that strong democractic nation- state can buttress forms od international govermence and ensure that globalization becomes a force for global sustainability and survival...” 11 Dengan demikian, kebijakan pendidikan harus sebangun dengan kebijakan publik. Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa dibidang pendidikan, salah satu bagian dari tujuan pembangunan negara bangsa secara keseluruhan. Kebijakan pendidikan merupakan bagian dari kebijakan publik atau kebijakan pembangunan, sebagaimana digambarkan sebagai berikut: 12 Diagram 2 Kebijakan sebagai Turunan IdeologiPolitik Kebijakan publik adalah semua perundang-undangan atau keputusan-keputusan yang bersifat mengikat kepada semua warga masyarakat atau negara. Suatu keputusan dikatakan mengikat apabila anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka harus 11 Mark Olsen, Jhon Codd dkk. 2000. Education Policy: Globalization, Citizenship and Democracy. hal. 1-2. 12 Har Tilaar dan Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal.269. Universitas Sumatera Utara menaati kewanangan yang ada. 13 Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh negara khususnya pemerintah sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara yang bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantarkan masyarakat pada awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju pada masyarakat yang dicita-citakan. Ramlan Surbakti mengatakan secara implisit bahwa kebijakan publik dengan keputusan politik dihasilkan melalui proses politik. 14 Kebijakan merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengacu pengelolaan, pendistribusian sumber daya alam, finansial dan manusia demi kepentingan publik, yaitu rakyat banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara. Kebijakan merupakan hasil dari adanya sinergi, kompromi atau bahkan kompetisi antara berbagai gagasan, teori, ideologi dan kepentingan yang mewakili sistem politik suatu negara. 15

1.6.2 Model Analisis Kebijakan Publik