Nilai Warna Warna ANALISIS STABILITAS WARNA MODEL MINUMAN RINGAN

menit, d 97.96, 9 P kopigmen laju degr nilai reten 50 ⁰C 42 105 men 88.44, antosianin 525 men menit, d berturut-t 72.73. N tunggal acid pada Gambar Ret e n si warna dan 80 ⁰C 10 93.47, 85.9 Penambahan ntasi antosia radasi antosi nsi warna p 20 menit, 60 nit secara b 82.89, d n-rosmarinic nit, 50 ⁰C dan 80 ⁰C 10 turut sebesa Nilai retensi dan model m a berbagai su

13. Nilai

anto kopig berba 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 su 4 kontrol 97 1:20 97 1:40 97 1:60 97 1:80 97 1:100 96 40 05 menit se 93, 82.59 n rosmarini anin-rosmari ianin rosela ada akhir pe ⁰C 315 me berturut-turut dan 73.15 c acid 1:100 420 menit 05 menit m ar 96.89, i warna mo minuman ko uhu pemanas i retensi w osianin tun gmentasi a agai suhu pe hu 40 suhu 50 ,60 85,80 ,09 91,67 ,84 92,01 ,96 93,47 ,63 93,62 ,89 94,54 Suh ecara berturu , dan 69.30 ic acid pa inic acid 1:8 akibat pros emanasan su enit, 70 ⁰C t adalah seb . Model m 0 pada akhir , 60 ⁰C 31 memiliki nila 94.54, 8 odel minuma opigmentasi san disajikan warna mod nggal dan antosianin-ro emanasan suhu 60 77,67 82,27 84,01 85,93 88,44 88,90 hu pemanasan ut-turut adal 0. ada model 0 mampu m ses pemanas uhu 40 ⁰C 5 210 menit besar 97.63 minuman ko pemanasan 15 menit, 7 ai retensi wa 88.90, 81 an kontrol antosianin- n dalam Gam del minuma n model osmarinic a suhu 70 su 8 65,54 55, 82,10 71, 80,12 70, 82,59 69, 82,89 73, 81,12 72, ⁰C lah sebesar minuman menghambat san dengan 525 menit, , dan 80 ⁰C , 93.62, pigmentasi suhu 40 ⁰C 70 ⁰C 210 arna secara .12, dan antosianin rosmarinic mbar 13. an kontrol minuman acid pada hu 80 ,97 ,21 ,20 ,30 ,15 ,73 H ringan ju minuman lama sela minuman minuman peningkat minuman perbedaan minuman kopigmen Gambar 1 Gambar Gambar Hasil pengam uga diperku n ringan seca ang waktu p n ringan akan n ringan jug tan suhu p n ringan s n yang sign n kontrol ntasi antosia 15, Gambar a

14. Warna

dan m rosmari 40 ⁰C da selama 5 a

15. Warna

dan m rosmari 50 ⁰C da selama 4 41 matan reten uat dengan ara visual, y pemanasan, n semakin m ga akan se pemanasan. secara visu nifikan pad antosianin anin-rosmari 16, dan Gam model minu model minu inic acid a an b sesu 525 menit model minu model minu inic acid a an b sesu 420 menit nsi warna p hasil peng yang menunj maka warn memudar. Wa emakin mem Hasil peng ual kurang a intensitas tunggal d inic acid G mbar 17. uman kontro uman kopi sebelum d udah dipanas uman kontro uman kopi sebelum d udah dipanas pada model gamatan war jukkan bahw na merah p arna merah p mudar seirin gamatan war dapat me warna me dan model ambar 13, G b ol antosiani igmentasi a dipanaskan skan pada s b ol antosiani igmentasi a dipanaskan skan pada s minuman rna model wa semakin ada model pada model ng dengan rna model enunjukkan erah model minuman Gambar 14, in tunggal antosianin- pada suhu suhu 40 ⁰C in tunggal antosianin- pada suhu suhu 50 ⁰C 42 a b Gambar 16. Warna model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin- rosmarinic acid a sebelum dipanaskan pada suhu 60 ⁰C dan b sesudah dipanaskan pada suhu 60⁰C selama 315 menit a b Gambar 17. Warna model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin- rosmarinic acid a sebelum dipanaskan pada suhu 70 ⁰C dan b sesudah dipanaskan pada suhu 70⁰C selama 210 menit a b Gambar 18. Warna model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin- rosmarinic acid a sebelum dipanaskan pada suhu 80 ⁰C dan b sesudah dipanaskan pada suhu 80⁰C selama 105 menit Untuk mengetahui kinetika laju reaksi degradasi antosianin rosela pada model minuman ringan terhadap proses pemanasan, dari nilai absorbansi warna model minuman ringan selama selang waktu pemanasan dapat dibuat kurvaplot antara ln AtAo dengan lamanya waktu pemanasan untuk setiap suhu 43 pemanasan. Kinetika degradasi antosianin secara umum berlangsung pada ordo ke-1 Calvi dan Francis, 1978; Ahmed et al ., 2000; Ozkan et al., 2002; dan Rein, 2005. Oleh karena itu kurvaplot antara ln AtAo dengan lamanya waktu pemanasan yang terbentuk berupa garis lurus linear. Menurut Ahmed et al. 2004, hubungan linear antara ln AtAo dengan lama pemanasan dapat menginterpretasikan kinetika degradasi antosianin. Gambar 19. Hubungan antara ln AtAo dengan waktu pemanasan model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid pada pemanasan suhu 40 ⁰C selama 525 menit Gambar 20. Hubungan antara ln AtAo dengan waktu pemanasan model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid pada pemanasan suhu 50 ⁰C selama 420 menit -0,6000 -0,5000 -0,4000 -0,3000 -0,2000 -0,1000 0,0000 75 150 225 300 375 450 525 ln A tA o Waktu menit kontrol 1:20 1:40 1:60 1:80 1:100 -0,6000 -0,5000 -0,4000 -0,3000 -0,2000 -0,1000 0,0000 60 120 180 240 300 360 420 ln A tA o Waktu menit kontrol 1:20 1:40 1:60 1:80 1:100 44 Gambar 21. Hubungan antara ln AtAo dengan waktu pemanasan model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid pada pemanasan suhu 60 ⁰C selama 315 menit Gambar 22. Hubungan antara ln AtAo dengan waktu pemanasan model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid pada pemanasan suhu 70 ⁰C selama 210 menit Gambar 23. Hubungan antara ln AtAo dengan waktu pemanasan model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid pada pemanasan suhu 80 ⁰C selama 105 menit -0,6000 -0,5000 -0,4000 -0,3000 -0,2000 -0,1000 0,0000 45 90 135 180 225 270 315 ln At A o Waktu menit kontrol 1:20 1:40 1:60 1:80 1:100 -0,6000 -0,5000 -0,4000 -0,3000 -0,2000 -0,1000 0,0000 30 60 90 120 150 180 210 ln A tA o Waktu menit kontrol 1:20 1:40 1:60 1:80 1:100 -0,6000 -0,5000 -0,4000 -0,3000 -0,2000 -0,1000 0,0000 15 30 45 60 75 90 105 ln A t A o Waktu menit kontrol 1:20 1:40 1:60 1:80 1:100 45 Laju reaksi degradasi antosianin rosela akibat proses pemanasan pada model minuman ringan semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya suhu pemanasan. Hal ini dapat dilihat dari bentuk kurvaplot hubungan antara ln AtAo dengan lamanya waktu pemanasan Gambar 19, Gambar 20, Gambar 21, Gambar 22, dan Gambar 23. Semakin tinggi suhu pemanasan, maka kurvaplot yang terbentuk semakin curam. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi suhu pemanasan, maka laju reaksi degradasi antosianin rosela akibat proses pemanasan akan berlangsung semakin mudah atau semakin cepat. Berdasarkan kurvaplot hubungan antara ln AtAo dengan selang waktu pemanasan dapat diperoleh nilai konstanta laju degradasi antosianin k, yang merupakan slope atau kemiringan dari kurva linear tersebut. Pengaruh suhu pemanasan terhadap konstanta laju degradasi antosianin rosela k pada model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid disajikan dalam grafik batang pada Gambar 24, Gambar 25, Gambar 26, Gambar 27,dan Gambar 28. Dari Tabel 4 dan grafik batang pada Gambar 24, Gambar 25, Gambar 26, Gambar 27, dan Gambar 28 dapat dilihat bahwa nilai konstanta laju degradasi antosianin k akibat proses pemanasan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi suhu pemanasan, maka laju reaksi degradasi antosianin rosela akibat proses pemanasan akan berlangsung semakin mudah atau semakin cepat. 46 Tabel 4. Pengaruh suhu pemanasan terhadap konstanta laju degradasi antosianin rosela k pada model minuman kontrol antosianin tunggal dan model minuman kopigmentasi antosianin-rosmarinic acid Model minuman Suhu ⁰C Hubungan suhu pemanasan dengan konstanta laju degradasi antosianin k k R 2 Kontrol 40 0.00005 0.91629 50 0.00039 0.98607 60 0.00086 0.97625 70 0.00196 0.90865 80 0.00544 0.97370 1:20 40 0.00004 0.97371 50 0.00018 0.95665 60 0.00067 0.97508 70 0.00101 0.96493 80 0.00289 0.91600 1:40 40 0.00004 0.98294 50 0.00017 0.92526 60 0.00057 0.94303 70 0.00097 0.92317 80 0.00289 0.84970 1:60 40 0.00004 0.96098 50 0.00016 0.97294 60 0.00051 0.94756 70 0.00089 0.98342 80 0.00245 0.72412 1:80 40 0.00004 0.77537 50 0.00015 0.96785 60 0.00046 0.94028 70 0.00085 0.97097 80 0.00223 0.67420 1:100 40 0.00005 0.94685 50 0.00014 0.93283 60 0.00039 0.96353 70 0.00086 0.90599 80 0.00233 0.66930 Gambar Gambar Gambar Ni la i k Ni la i k N ila i k 24. Nilai k pada m