116
dari sisi proses perkembangan rasionalitas,
perubahan pemaknaan masalah dasar kehidupan
manusia, livelihood evolution sebagai hasil adaptasi dengan
lingkungannya, dan perubahan moda produksi
dari pra kapitalis ke kapitalis.
4. Analisis dan Penyusunan
Hasil Penelitian Menganalisis faktatemuan di
lapangan April-Juli 2011
5. Verifikasi Hasil Penelitian
Memverifikasi hasil penelitian oleh tineliti subyek penelitian
sebelum dipublikasi. Juli 2011
6. Publikasi
Mempublikasi hasil penelitian sebagai sumbangan ilmiah
dalam pengembangan studi strategi nafkah pedesaan.
Agustus 2011
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di desa Mola dan Mantigola, Kabupaten Wakatobi, Propinsi Sulawesi Tenggara. Dimulai dari bulan Februari-Maret 2011. Lokasi
dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa : 1. Mola adalah kampung Bajo terluas di Indonesia, dengan keunikan fenomena
sosial terbentuknya gejala kapitalisme lokal. Sementara Mantigola adalah kampung Bajo tertua, dan dari aspek kesejarahan, Mantigola adalah wilayah
asal Bajo Mola. Mantigola merupakan gambaran Bajo tradisional, yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya asli masyarakat Bajo.
2. Berdasarkan kajian literatur ditemukan fakta bahwa nelayan Bajo Mola memiliki diversifikasi nafkah selain menggantungkan nafkahnya di laut. Serta
munculnya gejala kapitalisme lokal, sesuatu hal yang sangat jarang terjadi pada masyarakat nelayan Bajo.
3. Memungkinkan secara finansial karena lokasinya mudah dijangkau.
117
3.3. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif field research dimulai dengan perumusan masalah yang tidak terlalu baku dengan
strategi penelitian studi kasus. Untuk memperoleh data, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi
berperan serta, dan analisis dokumen. Sebagai bentuk penyimpanan data dari ketiga teknik yang digunakan, maka peneliti membuat catatan harian yang berisi
hasil wawancara mendalam tineliti, dan hasil pengamatan berperan serta. Wawancara mendalam dilakukan dengan subyek kasus sebagai informan
kunci yang telah ditentukan sebelumnya dengan mempertimbangan keterwakilan dari nelayan Bajo berdasarkan struktur penguasaan kapital. Untuk memahami
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat nelayan Bajo Mola maka studi riwayat hidup life history informan kunci dilakukan. Para informan kunci,
ditentukan secara teknik snowball. Teknik snowball merupakan teknik pengumpulan kasus yang akan dijadikan sebagai sumber informasi dengan cara
mengambil kasus-kasus dari kasus sebelumnya. Guna memahami fenomena sosial mengenai kapitalisme lokal masyarakat Bajo, maka peneliti mewawancarai
sejumlah tokoh kunci antara lain para aktor-aktor kapitalis lokal Bajo Mola maupun Mantigola. Antara lain ponggawa besar, ponggawa menengah,
ponggawa kecil, dan para pedagang-pedagang besar di Mola, dan ponggawa kecil di Mantigola.
3.4. Analisa Data