118
4 KONTEKS SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1.
Gambaran Umum Kepulauan Wakatobi
Kepulauan Wakatobi dapat dijangkau dengan kapal laut selama 9 jam, dengan pesawat terbang selama 30 menit dari Kendari ke Pulau Wangi-Wangi
ibukota Kabupaten Wakatobi. Selain itu dari Kota Bau-Bau kapal pelayaran rakyat setiap hari berlayar menuju tiap pulau dengan waktu tempuh tercepat 9
jam dan terlama 16 jam atau dengan pesawat terbang selama 15 menit. Dari timur, pintu masuk dari Kota Ambon dengan kapal PELNI selama 12 jam, dengan
kapal pelayaran rakyat Wakatobi selama 24 jam. Dari utara melalui Ternate dengan kapal rakyat selama 30 jam, dari arah lewat Flores dengan kapal
pelayaran rakyat selama 8 jam. Dari pulau Wangi-Wangi, pulau-pulau dalam kawasan dapat ditempuh setiap hari, waktu terdekat 30 menit yakni pulau
Kapota, terjauh 10-12 jam untuk pulau Runduma freqwensi tergantung cuaca dan muatan.
Pulau-pulau dalam gugusan Kepulauan Wakatobi memiliki topografi datar sampai berbukit. Empat pulau utama, berpenghuni dan memiliki ukuran lebih
besar memiliki variasi ketinggian : 1 Pulau Wangi-Wangi, topografi lebih rendah di sebelah selatan dibanding bagian utara. Puncak tertinggi ± 225 m dpl ; 2
Pulau Kaledupa, topografi lebih rendah di bagian utara dibanding bagian selatan, memiliki puncak tertinggi ± 200 m dpl ; 3 Pulau Tomia, topografi rendah
dibagian barat, dan lebih tinggi di pantai timur, memiliki puncak tertinggi ± 250 m dpl. 3 Pulau Binongko, topografi lebih rendah dibagian timur, lebih tinggi pada
bagian barat, memiliki puncak tertinggi ± 225 m dpl. Topografi laut umumnya datar di lepas pantai, dan di luar karang tepi dan daerah gosong merupakan tubir
terjal. Dari hasil citra landsat dasar perairan laut merupakan gabungan jurang dan gunung-gunung bawah laut dengan variasi kedalaman 250 – 5000 meter,
masuk perairan laut Banda TNW 2008 dalam Hanan, 2010.
4.2. Gambaran Umum Bajo Mola
Desa Mola merupakan wilayah perkampungan Bajo terbesar di Kepulauan Wakatobi. Luas wilayah Kampung Mola sebesar 8,3 Km
2
. Saat ini kampung Bajo Mola terpecah menjadi lima desa, antara lain 1 Desa Mola
Selatan 3,70 Km
2
; 2 Desa Mola Utara 0,76 Km
2
; 3 Desa Mola Samaturu 0,74 Km
2
; 4 Desa Mola Nelayan Bakti 0,80 Km
2
; 5 Desa Mola Bahari
119 2,30 Km
2
. Secara administrative, Kampung Bajo Mola, sebelah utara dan timur berbatasan dengan Desa Mandati. Sebelah Selatan berbatasan dengan pulau
Kapota, dan laut Numana dan sebelah Barat berbatasan dengan Laut Banda. Selain menjadi kampung Bajo terluas di Kepulauan Wakatobi, Mola juga
menjadi Kampung Bajo terpadat di Wakatobi. Misalnya saja wilayah Mola Utara dengan kepadatan penduduk 1163 jiwaKm
2.
. Selanjutnya Mola Bahari 1505 jiwaKm
2.
Tabel 1. Jumlah rumahtangga nelayan di Kampung Mola sebanyak 1212 rumahtangga dengan rata-rata jumlah penduduk per rumahtangga 5-6
orang. Tabel 1. Kepadatan Penduduk Menurut Desa Tahun 2007-2008
Penduduk Kepadatan No Desa
Luas Km
2008 2009
2008 2009
1 Mola Selatan
3,70 1890
2,160 511
584 2 Mola
Utara 0,76
866 884
1139 1163
3 Mola Bahari
0,80 1092
1204 1365
1505 4 Mola
Nelayan Bakti 2,30
1592 1681
692 731
5 Mola Samaturu
0,74 814
955 1100
1290 Sumber : BPS Kecamatan Wangi-wangi Selatan, 2010.
Merujuk data BPS Kecamatan Wangi-wangi Selatan, 2010, mengenai distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin, menunjukkan
bahwa komposisi penduduk Kampung Bajo Mola cenderung menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Angka rasio beban tanggungan cenderung tinggi. Karena
jumlah penduduk usia non produktif jauh lebih besar dibandingkan penduduk usia produktif. Komposisi penduduk seperti ini memberikan indikasi bahwa
daerah Mola mulai mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat sebagai akibat turunnya angka kematian bayi dan anak yang cukup berarti, sementara
belum terjadi penurunan tingkat fertilitas. Rasio jenis kelamin yang dinyatakan sebagai perbandingan jumlah laki-laki per 100 perempuan Rusli, 1995 pada
Kampung Mola menunjukkan nilai sebesar 484. Artinya terdapat jumlah 484 penduduk laki-laki per 100 orang perempuan Tabel 2 dan Gambar 2.
120 Gambar 2. Piramida Penduduk Kampung Bajo Mola, 2010.
121 Tabel 2. Penduduk Kampung Bajo Mola Berdasarkan Desa Menurut Umur dan Jenis
Kelamin, 2010
Mola Selatan Mola Utara
Mola Bahari Mola Nelayan
Bakti Mola Samaturu
Jumlah Kelomp
ok Umur
Laki- laki
Pere mpua
n laki-
laki Pere
mpua n
Laki- laki
Perem puan
Laki- laki
Pere mpu
an Laki-
laki Perem
puan Laki-
laki Pere
mpu an
0 – 4 121
94 48
39 68
52 88
77 51
43 376
305 5 – 9
141 129
56 55
79 71
103 106
59 59
438 420
10 – 14 136
119 54
50 77
66 100
99 58
55 425
389 15-19
109 128
43 53
61 71
79 106
46 59
338 417
20-24 74 75
29 32
41 41 53
62 31
34 228
244 25-29 65
94 26
39 37 52
48 77
28 43
204 305
30-34 71 79
29 33
40 43 52
65 30
37 222
257 35-39 81
69 32
29 45 38
58 57
34 32
250 225
40-44 75 63
30 27
42 35 54
52 31
29 232
206 45-49 63
51 25
21 36 28
46 42
27 23
197 165
50-54 47 41
18 17
26 22 34
33 21
19 146
132 55-59 21
23 9 10
13 13 16
19 10
10 69
75 60-64 26
29 11
12 15 16
19 24
11 13
82 94
65+ 58 80
24 34
33 45
43 66
24 38
182 263
Jumlah 1088 1074 434 451 613 593 793 885 461 494 3389
3497
Sumber : BPS Kecamatan Wangi-wangi Selatan, 2010. Pada umumnya, mata pencaharian utama penduduk Kampung Mola
adalah sebagai nelayan. Berdasarkan data BPS Kecamatan Wangi-wangi Selatan, 2010, jumlah nelayan tangkap di Kampung Bajo Mola berjumlah 1919
orang, dan jumlah nelayan budidaya ikan maupun rumput laut sebanyak 20 orang.
Jenis alat tangkap serta jenis armada penangkapan ikan nelayan-nelayan Bajo di Kampung Bajo Mola, relative bervariasi, dimulai dari jenis yang tradisional
hingga modern. Sebanyak 200 buah pukat, 343 jaring, 1389 buah pancing, 5 buah lamba, 5 buah gae, dimiliki oleh nelayan di Kampung Mola. Sementara
jenis armada yang dipakai oleh nelayan di Mola, antara lain 15 buah kapal motor, 165 kapal motor tempel, dan 222 perahu tanpa motor bisa dalam bentuk koli-koli,
atau perahu kecil dengan layar Tabel 3.
122 Tabel 3. Jenis dan Jumlah Alat Penangkap Ikan, dan Jumlah Kendaraan
Penangkap Ikan, Mola, 2010.
Jumlah Kendaraan Penangkap Ikan
Jumlah Alat Penangkap Ikan Jenis Alat
Tangkap dan Kendaraan
Penangkapan Ikan
Kapal Motor
Motor Tempel
Perahu Tanpa
Motor Pukat Jarring
Pancing Perangkap
Lainnya
Mola Selatan 86
51 20
351 Mola Utara
1 6
2 Mola Samaturu
6 78
140 200
300 500
Mola Bahari 2
52 10
236 10
Mola Nelayan Bakti 6
1 30
7 300
Jumlah 15 165
273 200
343 1389
10
Sumber : BPS Kecamatan Wangi-wangi, 2010.
4.3. Gambaran Umum Bajo Mantigola