Jenis-jenis film Jenis dan Klasifikasi Film

berikut: 1 Drama Drama ini merupakan tema yang mengetengahkan aspek- aspek human interest, sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk dapat meresapi setiap kejadian yang menimpa tokoh dalam adegan tersebut. Tema ini pula bisa dikaitkan dengan latar belakang kejadiannya. Jika kejadiannya tersebut di sekitar keluarga, maka disebut dengan drama keluarga. 2 Action Pada istilah ini action seringkali berkaitan dengan adegan berkelahi, bertengkar, dan tembak-menembak. Sehingga, tema ini bisa dikatakan sebagai film yang berisi “pertarungan” atau “perkelahian” fisik yang dilakukan oleh peran protagonis dengan antagonis. 3 Komedi Komedi ini merupakan tema yang sebaiknya bisa dibedakan dengan lawakan.Sebab, jika dalam lawakan biasanya yang berperan adalah para pelawak.Dalam komedi itu tidak dilakonkan oleh para pelawak, melainkan pemain film biasa saja.Inti dari tema komedi selalu menawarkan sesuatu yang membuat penontonnya tersenyum bahkan tertawa terbahak- bahak.Biasanya juga, film yang berkaitan dengan komedi ini merupakan suatu sindiran pada fenomena sosial atau kejadian tertentu yang sedang terjadi. 4 Horor Jika sebuah film menawarkan suasana yang menakutkan, menyeramkan, dan membuat penontonnya merinding, itulah yang disebut dengan film horor. Suasana horor dalam film itu bisa dibuat dengan cara animasi, special effect, atau bisa langsung diperankan oleh tokoh-tokoh dalam film tersebut. 5 Tragedi Pada tema ini, tragedi menitikberatkan pada nasib manusia. Jika sebuah film dengan akhir cerita sang tokoh selamat dari kekerasan, perampokan atau bencana alam dan lainnya, bisa disebut dengan tragedi. 6 Drama Action Tema ini merupakan gabungan dari dua tema, yaitu: drama dan action. Pada tema drama action ini biasanya menyuguhkan suasana drama dan juga adegan-adegan berupa “petengkaran fisik.” Untuk menandainya, dapat dilihat dengan cara melihat alur cerita film. Biasanya film dimulai dengan suasana drama, lalu setelah itu alur meluncur dengan menyuguhkan suasana tegang, biasanya berupa pertengkaran- pertengkaran. 7 Komedi tragis Suasana komedi biasanya ditonjolkan terlebih dahulu, kemudian menyusul dengan adegan-adegan yang tragis. Suasana yang dibangun memang getir, sehingga penonton terbawa dengan emosinya dalam suasana tragis. Akan tetapi terbungkus dalam suasana komedi. 8 Komedi horor Komedi horor sama dengan seperti komedi tragis. Suasana komedi horor juga merupakan gabungan antara tema komedi dan horor. Biasanya film dengan tema ini menampilkan film horor yang berkembang, kemudian diplesetkan menjadi komedi. 9 Parodi Tema parodi ini merupakan duplikasi dari tema film tertentu. Tetapi diplesetkan, sehingga ketika film parodi ditayangkan, para penonton akan melihat satu adegan film tersebut dengan tersenyum dan tertawa. Penonton berbuat demikian tidak sekedar karena film yang ditayangkan itu lucu, tetapi karena adegan yang ditonton pernah mucul di film-film sebelumnya. Tentunya para penikmat film parodi akan paham kalau sering menonton film, sebab parodi selalu mengulang adegan film yang lain dengan pendekatan komedi. Jadi, tema parodi itu berdimensi duplikasi film yang sudah ada, kemudian dikomedikan. 99 Cahaya di Langit Eropa menceritakan pengalaman nyata sepasang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Eropa. Bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada rahasia besar Islam di benua Eropa. Sebuah film yang diangkat dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, film ini mengambil lokasi di 4 negara yaitu di Vienna Austria, Paris Perancis, Cordoba Spanyol dan Istanbul Turki.

D. Pengertian Komunikasi Antarbudaya

Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintasi manusia atau kelompok sosial. 25 Komunikasi antarbudaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Akibatnya, interaksi dan komunikasi yang sedang dilakukan itu membutuhkan tingkat keamanan dan sopan santun tertentu, serta peramalan tentang sebuah atau lebih aspek tertentu terhadap lawan bicara. 26 Komunikasi antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang dari kultur yang berbeda antara orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai, atau cara berperilaku kultural yang berbeda. Komunikasi antarbudaya biasanya juga mencakup komunikasi antaragama. 25 Joseph A Devito, Komunikasi Antarmanusia, Tangerang: Karisma Publishing Group 2011, h. 531. 26 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, h. 479-480.

1. Pentingnya Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan adalah cara pandang seseorang mengenai nilai-nilai yang ada pada suatu golongan sehingga akan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. 27 Saat ini komunikasi antarbudaya semakin penting dan semakin vital daripada di masa-masa sebelumnya. Menurut Joseph Devito, beberapa faktor yang menyebabkan komunikasi antarbudaya ini penting adalah: 28 a. Mobilitas Mobilitas masyarakat di seluruh dunia sekarang sedang mencapai puncaknya. Perjalanan dari satu negara ke negara lain dan dari satu benua ke benua lain banyak dilakukan. Saat ini orang sering kali mengunjungi budaya-budaya lain untuk mengenal daerah baru dan orang-orang yang berbeda serta untuk menggali peluang-peluang ekonomis. Hubungan antarpribadi kita semakin menjadi hubungan antarbudaya. b. Saling Kebergantungan Ekonomi Saat ini, kebanyakan negara bergantung pada negara lain secara ekonomi. Hubungan ekonomi suatu negara bergantung pada kemampuan suatu bangsa untuk berkomunikasi secara efektif dengan kultur-kultur yang berbeda itu. Hal yang sama juga terjadi pada bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. c. Teknologi Komunikasi Adanya kemajuan teknologi komunikasi telah membawa kultur 27 Ilya Sunarwinadi, Komunikasi Antar Budaya Jakarta:UI, , h. 9. 28 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, h. 530. luar yang adakalanya asing masuk ke kebudayaan kita. Film-film impor yang ditayangnya di televisi telah membuat kita mengenal adat kebiasaan dan riwayat bangsa-bangsa lain. Kita juga setiap hari membaca di media-media berita tentang ketegangan rasial, pertentangan agama, diskriminasi seks, dan secara umum, masalah- masalah yang disebabkan kegagalan komunikasi antarbudaya. d. Pola Imigrasi Di hampir setiap kota besar di seluruh dunia kita menjumpai orang-orang dari bangsa lain. Kita bergaul, bekerja, atau bersekolah dengan orang-orang yang sangat berbeda dari kebudayaan kita.Pengalaman sehari-hari itulah yang membuat kita telah menjadi semakin terlibat dalam komunikasi antarbudaya. e. Kesejahteraan Politik Kesejahteraan politik suatu bangsa sekarang ini sangat bergantung pada kesejahteraan politik kultur atau negara lain. Komunikasi dan saling pengertian antarbudaya saat ini terasa lebih penting daripada sebelumnya. 29

E. Persepsi dan Budaya

Faktor-faktor internal bukan saja mempengaruhi atensi sebagai salah satu aspek persepsi, tetapi juga mempengaruhi persepsi kita secara keseluruhan, terutama penafsiran atas suatu rangsangan. Agama, ideologi, tingkat intelektualitas, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai 29 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, Tanggerang: KARISMA Publishing Group, 2011 h. 530-532.