Metodologi Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian.
c. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis
narasi narrative analysis yaitu studi tentang struktur pesan atau telah mengenai aneka fungsi bahasa pragmatic.
8
Metode analisis narasi berbeda dengan metode kuantitatif yang menekankan pada pertanyaan
“Apa” what, analisis narasi lebih melihat “Bagaimana” how dari suatu pesan atau teks komunikasi. Dengan metode ini, tidak hanya
diketahui pesan apa saja yang terkandung dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa, tetapi bagaimana pesan itu dikemas dan diatur
sedemikian rupa dalam bentuk cerita. Melalui analisis narasi tidak hanya mengetahui isi teks. Tetapi bagaimana juga pesan itu
disampaikan lewat cerita. Macam apa yang disampaikan. Analisis narsi lebih melihat bagaimana isi pesan yang akan di teliti.
Mengolah narasi atau cerita yaitu dengan cara di mana makna dan kegemaran dapat terbina dan tersusun baik dari dalam dan luar
media. Dua poin kajian sistematik dari narasi di media modern, adalah sebagai Pertama, teori narasi menganjurkan bahwa ceritakisah dalam
media apapun dan budaya manapun saling berbagi keunggulan tertentu. Kedua, tetapi media tertentukhusus mampu untuk
“menceritakan” kisah dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat berharga bahwa manusia hampir tidak pernah menemukan pemisahan
8
Alex Sobur, Analisis Teks Media-Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotic, dan Analisis Framing Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2001. h. 18.
suatu cerita dari harapan tersebut.
9
Tzvetan Todorov; mengatakan bahwa semua cerita dimulai dengan ‘keseimbangan’ di mana beberapa potensi pertentangan
berusaha ‘diseimbangkan’ – pada suatu waktu. Teorinya mungkin terdengar seperti klise bahwa semua cerita punya awal, pertengahan
dan sebuah akhir. Ide keseimbangan menandai sebuah keadaan, dalam sebuah cara-cara tertentu.
10
d. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah film 99 Cahaya Di Langit Eropa,
sedangkan Objek penelitian ini adalah potongan adegan visual ataupun narasi dialog dalam film 99 Cahaya Di Langit Eropa yang berkaitan
dengan komunikasi antarbudaya yang ingin disampaikan di dalam film “99 Cahaya Di Langit Eropa
e. Teknik Pengumpulan Data 1 Catatan Arsip Archival Record
Data yang diperoleh dari rekaman video film “99 Cahaya Dilangit Eropa” Rekaman berasal dari DVD ini kemudian dibagi
per scene dan dipilih adegan-adegan yang sesuai rumusan masalah, yang digunakan untuk penelitian. Dokumen atau literatur-literatur
yang mendukung data primer seperti buku-buku, yang sesuai dengan penelitian, artikel koran, kamus, Internet, dan lain
sebagainya, yang membahas tentang film secara umum dan khusus
9
Gill Braston dan Roy Stafford, The Media Student’s Book London dan New York: Routledge, h.32.
10
Gill Braston dan Roy Stafford, The Media Student’s Book London dan New York: Routledge, h.36.
film ini, atau tentang narasi itu sendiri. 2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah penelitian yang mengumpulkan, membaca dan mempelajari, berbagai bentuk data tertulis buku,
majalah atau jurnal yang terdapat diperpustakaan terkait dengan analisis narasi. Internet atau instansi lain yang sesuai dengan materi
penelitian untuk dijadikan bahan argumentasi dalam penelitian ini. 3 Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan Observasi tidak berstruktur. Observasi tidak berstruktur
adalah observasi ini dilakukan tanpa guide observasi. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan dan mengembangkan daya
pengamatan. Observasi adalah sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat
kegiatan yang dilakukan objek tersebut
11
. Secara langsung peneliti akan menonton dan mengamati dialog-dialog peradegan dalm film
99 Cahaya di Langit Eropa. Kemudian mencatat, memilih serta menganalisis sesuai dengan model penelitian yang digunakan.
4 Wawancara a Wawancara Mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data
atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.
Wawancara ini dilakukan dengan berulang-ulang secara
11
Irawan, Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 106
intensif. b Wawancara Terstruktur adalah suatu cara mengumpulkan data
atau informasi dengan menggunakan pedoman wawancara, yang merupakan bentuk spesifik yang berisi intruksi yang
mengarahkan peneliti
dalam melakukan
wawancara. Wawancara jenis ini juga dikenal dengan wawancara
sistematis atau wawancara terpimpin. Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah jenis
wawancara mendalam, peneliti langsung mewawancarai narasumber, yaitu penulis novel sekaligus naskah yaitu
Rangga Almahendra. 5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian analisis narasi, data-data yang sudah terkumpul akan disesuaikan dengan metode yang digunakan
Vladimir Propp dan Tzevetan Todorov yaitu meneliti dari alur cerita dan karakter tokohnya. Data tersebut merupakan data yang
terdapat dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Jadi, narasi dapat dibatasi sebagai suatu bentuk wacana yang
sasaran utamanya tingkah laku yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu waktu.
12
Alasan peneliti menggunakan analisis narasi karena penelitian ini tidak
12
Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, Jakarta: PT Gramedia, 2007, cet. Ke 16, h.136
hanya menganalisis teks semata, tetapi juga menganalisis karakter pelaku dan alur ceritanya.
6 Pedoman Penulisan skripsi Penulisan hasil penelitian ini menyesuaikan dengan buku
Pedoman Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and
Assurance di Jakarta tahun 2007.