gaya bangunannya yaitu kesesuaian antara segi estetika dan fungsionalnya sebagai lembaga pendidikan serta fasilitas penunjang seperti kelengkapan sarana pendidikan, peribadahan, olah raga dan keamanan .
Jadi pada prakteknya, dalam menyampaikan jasa pendidikan yang tidak berwujud intangible kepada para mahasiswa, PT akan selalu melibatkan adanya produk-produk pendukung yang berwujud tangible. Misalnya dengan menyediakan buku-buku
diperpustakaan yang selalu up to date, memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari buku-buku yang mereka butuhkan di perpustakaan, dan menyediakan tempat yang kondusif baik untuk membaca maupun berdiskusi.
g Proses Process Proses menurut Zeithamel and Bitner dalam Buchari Alma dan Ratih Hurriyati 2008: 167 adalah
” The actual procedures, mechanisms, and flow of activitie
s by which the service is delivered the service delivery and operating system”, yang artinya proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa dari produsen kepada
konsumen. Dalam konteks jasa pendidikan proses ini yaitu bagaimana proses yang dialami mahasiswa selama dalam pendidikan, misalnya proses belajar-mengajar, proses bimbingan skripsi, proses ujian, proses wisuda, dll.
2. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Hawkins, Best, dan Coney dalam Tatik Suryani 2008: 6 menyatakan Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dan proses yang dilakukan
untuk memilih, mangamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat.
Dengan demikian studi perilaku konsumen itu mencakup bidang yang lebih luas, karena termasuk di dalamnya juga mempelajari dampak dan proses aktivitas yang dilakukan konsumen ke konsumen lain maupun masyarakat. Sedangkan Loudon dan Bitta dalam
Tatik Suryani 2008: 7 menjelaskan bahwa “perilaku konsumen mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan a
tau mendapatkan barang dan jasa”. Jadi di dalam menganalisis perilaku konsumen tidak hanya menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan kegiatan saat
pembelian, akan tetapi juga meliputi proses pengambilan keputusan yang menyertai pembelian. Pengertian diatas memberi gambaran bahwa perilaku konsumen terdapat dua elemen yang penting, yaitu 1 Proses
pengambilan keputusan dalam menentukan pilihan produk dan jasa, dan 2 Kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis.
Mempelajari perilaku konsumen tidaklah hanya sebatas pada kegiatan-kegiatan fisik yang nampak jelas saja, seperti proses pembelian produk atau jasa tertentu, melainkan juga perlu menganalisa kegiatan-kegiatan lain yang tidak dapat atau sulit diamati
yang menyertai setiap kegiatan pembelian, seperti pengambilan keputusan, faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembelian.
b. Perilaku Mahasiswa sebagai konsumen jasa pendidikan
Dalam semua aktivitas yang kita lakukan hampir bisa dipastikan telah melalui proses „memilih‟. Banyak pilihan dilakukan
dengan sekian pertimbangan yang rasional maupun emosional untuk setiap alternatif pilihan. Beberapa pilihan seringkali dianggap negatif ketika dihadapkan pada suatu pe
rsoalan yang rumit yang semuanya beresikoberdampak ‟tidak menyenangkan‟ dan akhirnya menjadikan pilihan terasa sempit. Namun bagaimanapun juga memilih harus tetap dilakukan untuk melanjutkan aktivitas kehidupan
dengan resiko yang harus dihadapi dan tentu saja dengan keyakinan bahwa apa yang dipilih adalah yang terbaik
Memilih salah satu jenis Bidang Keahlian Khusus yang ada merupakan kegiatan yang didasarkan dari beberapa hal atau faktor yang mempengaruhi dalam mengambil keputusan untuk memilih Bidang Keahlian Khusus tertentu. Keputusan mahasiswa
Prodi Ekonomi untuk memilih Bidang Keahlian Khusus dalam hal ini dapat diidentikkan dengan perilaku konsumen dalam menentukan pilihan barang atau jasa yang akan dikonsumsinya, mahasiswa dihadapkan pada beberapa jenis pendidikan yang sejenis
namun memiliki karakteristik tersendiri, seperi keputusan untuk memilih Bidang Keahlian Khusus, mahasiswa harus memilih dari di antara jenis BKK yang ada antara lain BKK Akuntansi, BKK Pendidikan Tata Niaga dan BKK Pendidikan Administrasi.
Kegiatan pengambilan keputusan untuk memilih salah satu jenis bidang keahlian khusus yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan naik ke semester empat sebagai konsumen produk jasa pendidikan merupakan bagian dari perilaku konsumen. Penerapan
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk memilih BKK dapat diamati bahwa kegiatan-kegiatan fisik mahasiswa antara lain proses pengisian angket pemilihan BKK yang dipilih dimana kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dalam
menentukan pilihan bidang keahlian khusus, sedangkan kegiatan-kegiatan lain yang tidak dapat atau sulit diamati yang akan lebih lanjut dibahas dalam kajian ini adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa memilih salah satu BKK yang ada
c. Keputusan Mahasiswa untuk Memilih Jasa Pendidikan