Kriteria untuk menentukan tingkat sensitivitas suatu jenis tanama rumput terhadap stres kekeringan adalah jika :
IS ≤ 0,5
= Toleran 0,5 IS
≤ 1,0 = Agak Toleran
IS 1,0 = Peka
3.5. Peubah yang diamati 3.5.1. Kadar Air Tanah
Pengukuran kadar air tanah dilakukan tiap 4 hari 0, 4, 8...dst menggunakan soil moisture tester seri DM-18 buatan jepang. Pengukuran
langsung dilakukan pada media tanah di tiap pot dengan melakukan pengukuran pada 3 titik dalam tiap pot pada kedalaman ± 20 cm kemudian nilai dari
pengukuran di rata-ratakan.
3.5.2. Potensial Air Daun MPa
Potensial air daun di ukur dengan mengunakan alat WP4 potensial meter. Pengukuran dilakukan tiap 4 hari 0, 4, 8…dst.
Adapun tahapan pengukuran dilakukan sebagai berikut : a. cup yang telah diberi label ditimbang untuk mengetahui berat kosong
b. cup yang berisi sampel ditimbang kemudian dihitung selisih antara berat cup berisi sampel dan berat cup kosong sehingga diketahui sebagai berat segar
sampel. c. sampel di potong menjadi ukuran yang lebih kecil kemudian diletakan dalam
cup. d. Cup yang telah berisi sampel dimasukan kedalam alat WP4 potensial meter
kemudian tekan tombol sebelah kanan bawah tunggu sampai dilayar menunjukkan nilai seperti ini: T
s
– T
b
= - 0,58 kondisi netral potensial air daun
e. Tombol diputar ke posisi read lalu menunggu sampai lampu keseimbangan menyala lalu di catat hasilnya.
f. Sampel dikeluarkan dari alat WP4 potensial meter kemudian direndam dengan
aquades dan diberi kertas saring. Sampel didiamkan selama 24 jam kemudian
dikeluarkan dan ditiriskan diatas tisu kemudian ditimbang sebagai berat turgid.
g. Sampel dimasukan ke dalam amplop lalu di oven pada suhu 60 C selama
3x24 jam kemudian dikeluarkan dan ditimbang sebagai berat kering.
3.5.3. Kadar Air Relatif Daun
Pengukuran kadar air relatif daun dilakukan setiap 4 hari 0, 4, 8...dst. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar Air Relatif Daun = BS
− BK BT
− BK × 100
3.5.4. Defisit Air Daun
Pengukuran kadar air daun dilakukan setiap 4 hari 0, 4, 8...dst. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Penurunan Kadar Air Daun = BT
− BS BT
− BK × 100
Keterangan : BS = berat segar
BT = berat turgid BK = berat kering
3.5.5. Produksi Berat Kering Tajuk g
Diukur pada akhir percobaan dimana tanaman akan dipanen saat mengalami titik layu permanen dengan melakukan pemotongan tanaman sampai rata dengan
permukaan tanah, setelah diangin-anginkan selama 24 jam kemudian di keringkan dengan menggunakan oven pada suhu 70
C selama 48 jam kemudian ditimbang untuk mengetahui berat kering tajuk tanaman.
3.5.6. Produksi Berat Kering Akar g