Menurut Benowidjojo pertanian adalah mengusahakan tanaman dan hewan guna memenuhi kebutuhan pertanian, dalam arti luas
meliputi semua kegiatan usaha dalam reproduksi flora dan fauna yang dibedakan ke dalam beberapa sektor, yaitu pertanian rakyat, perkebunan,
perternakan, perikanan.
31
Dalam penelitian ini petani yang dimaksud adalah orang yang memilik lahan pertanian dan menggarap lahan tersebut sendiri maupun
dikerjakan kepada orang lain, dan buruh tani.
4. Pendapatan
Pendapatan adalah pengahasilan yang diterima oleh para anggota masyarakat dalam waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor
produksi nasional.
32
Pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil kerja usaha, jadi dapat disimpulkan jumlah penghasilan yang diterima
oleh seorang sebagai balas jasa atas hasil. Menurut BPS Badan Pusat Statistik pendapatan adalah seluruh
penghasilan yang diterima baik secara sektor formal maupun non formal yang terhitung dalam jangka waktu tertentu. Biro Pusat Statistik merinci
pendapatan yaitu pendapatan berupa uang adalah segala hasil kerja atau usahanya.
33
Menurut Boserup Easter dalam Gunawan pendapatan rumah tangga adalah jumlah pendapatan keseluruhanriil dari seluruh anggota
rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga.
Sumber utama pendapatan bagi pekerja wanita adalah upah dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lain yang diperoleh oleh pekerja.
31
M. Benowidjojo, Pembangunan Pertanian, Surabaya: Opini Malang dan Usaha Tani, 1983, h. 48.
32
Soedyono, 1992, h.99.
33
https:www.bps.go.idSubjekviewid5subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1. Diakses pada tanggal 30 November 2016. Pukul 21:36 WIB.
Sebagaimana diketahui regulasi pemerintah untuk mengatur UMR tetapi kondisi demikian tentunya akan sangat sulit diterapkan pada industri-
industri kecil atau menengah dimana jam kerja dalam sehari masih jauh di bawah standar jam kerja. Upah dalam industri kecil dan menengah
semata. Konsep rumah tangga menunjuk pada arti ekonomi dari satuan
keluarga, seperti bagaimana keluarga itu mengolah kegiatan ekonomi keluarga, pembagian kerja dan fungsi, kemudian berapa jumlah
pendapatan yang diperoleh atau konsumsinya serta jenis produksi dan jasa yang dihasilkan. Jika keluarga semakin besar, membuka
kesempatan bagi pencari pendapatan income earner akan memberikan kontribusinya
terhadap pendapatan
keluarga. Hasil
penelitian menunjukkan adanya korelasi positif menunjukan adanya korelasi
positif yang erat antara banyaknya pencari pendapatan dengan tingkat pendapatan.
Kontribusi pendapatan dari satu jenis kegiatan terhadap total pendapatan rumah tangga tergantung pada produktivitas faktor produksi
yang digunakan dari jenis kegiatan yang bersangkutan. Stabilitas pendapatan rumah tangga cenderung dipengaruhi dominasi sumber-
sumber pendapat. Jenis-jenis pendapatan yang berasal dari luar sektor pertanian umumnya tidak terkait dengan musim dan dapat dilakukan
setiap saat sepanjang tahun.
34
5. Teori Fungsionalisme Struktural
Teori ini dikembangkan oleh Robert Merton dan Talcot Parson. Teori ini sesungguhnya sangat sederhana, yakni bagaimana memandang
masyarakat sebagai sistem yang terdiri atas bagian yang berkaitan agama, pendidikan, struktur politik, sampai rumah tangga. Masing-
masing secara terus-menerus mencari keseimbangan equilibrium dan
34
M.Th. Handayani, Ni Wayan Putu Artini, “Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga”. Jurnal Sosial Ekonomi, Vol.5, 2009,
h. 9.
harmoni. Adapun interelasi tejadi karena adanya konsensus. Pola yang non-normatif dianggap akan melahirkan gejolak.
35
Teori fungsionalisme struktural menyoroti bagaimana terjadinya persoalan itu mengarah kepada pemikiran bagaimana gender
dipermasalahkan. Teori ini memandang bahwa masyarakat merupakan
suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang salin berkaitan.
Teori ini memang tidak secara langsung dan khusus menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan, tetapi akhirnya teori ini pun
berkesimpulan perlu adanya pimilihan peran antara laki-laki dan perempuan dalam rangka terciptanya keteraturan sosial. Dengan
pemeliharaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, pimilihan peran antara suami dan istri dalam keluarga inti akan
melahirkan harmoni dan memberikan rasa tentang keduanya. Keluarga merupakan bagian penting dalam masyarakat, harmoni dan ketenangan
dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Talcott Parson berpendapat bahwa sang suami mengembangkan
kariernya di luar rumah, istri bekerja di dalam rumah tangganya merupakan pengaturan yang jelas yang kemungkinannya meniadakan
terjadinya persaingan antara suami-istri, karena persaingan suami-istri akan merusak keserasian kehidupan perkawinan, oleh sebab itu teori ini
berpendapat bahwa perempuan harus tinggal dalam kehidupan rumah tangga karena ini merupakan pengaturan yang paling baik dan berguna
bagi keuntungan masyarakat secara keseluruhan.
36
35
M.Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, h. 32.
36
Pandu, Maria, ”Perempuan dan Pelestarian Nilai Budaya”, Tesis pada Universitas Jakarta, Jakarta: tesis Doktor Universitas Indonesia, 2006. h. 18.
B. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian sejenis yang telah dilaksanakan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini antara lain adalah:
1. Juwita Deca Ryanne, yang telah melakukan penelitian dengan judul:
“Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Home Industri Batik di dusun Karangkulon Desa
Wukisari Imogiri Bantu” dengan hasil penelitian sebagai berikut: kegiatan membatik yang dilakukan oleh ibu rumah tangga melalui
kelompok home industri batik mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, dilihat dari kegiatan ketika mereka berperan menjadi ibu
rumah tangga dan ketika berperan menjadi ibu rumah tangga yang bekerja dalam kelompok home industri batik. Dengan menjalankan
peran yang mereka lakukan, keadaan sosial ekonominya menjadi meningkat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan mendapatkan nilai kebudayaan dalam kearifan lokal melalui bentuk kerajian batik. Faktor penghambat yang mereka hadapi yaitu
delam bentuk pemasaran dikarenakan lokasi di desa berbukit sehingga membutuhkan waktu yang lama.
37
2. Anisa Sujarwati, yang telah melakukan penelitian dengan judul:
“Peran perempuan Dalam Perekonomian Rumah Tangga di Dusun Pantog Kulon, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo”. dengan hasil
penelitian sebagai berikut: Hasil dari penelitian tersebut terlihat bahwa peran perempuan sangat kuat, semangat para perempuan
bekerja sangat besar walaupun dengan penghasilan yang kecil. Perempuan pekerja gula merah dapat mengisi sektor-sektor penting
dalam keluarga, yaitu sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial. Upah yang minimum inilah yang dipergunakan para
perempuan untuk memenuhi sektor-sektor dalam mensejahterakan
37
Juwita Deca Ryanne, Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Home Industri Batik di dusun Karangkulon Desa Wukisari Imogiri Bantu,
Jakarta: Skripsi Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri Ayarif Hidayatullah Jakarta, 2015.