Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

bangun nanti suka susah buat beberes. Yaa kalo masak, mencuci mah sudah pasti itu mah dikerjakan da atuh kodrat na istri meureun... 66 Walaupun demikin, ternyata ada juga beberapa istri petani yang tidak terlalu banyak terlibat di pekerjaan rumah tangga nya, seperti yang dikemukakakn oleh Amun dan Eneng, sebagai berikut: Menurut Amun, “pekerjaan rumah tangga nu cukup berat dilakukan mah mencuci pakaian keluarga termasuk pakaian nya sendiri.. soalnya yah neng mencuci nya kan ibu mah pake tangan jadi kudu gaduh tanaga nu gede, komo tos kolot kieu mah.. apalagi pakaian suami yang dipake untuk bertani sangatlah kotor jadi perlu tambahan tenaga untuk mencuci hingga bersih..makanya saya mah jarang gosok baju si bapak yang di pake bertani mah da capek, palingan ge yang suka di pake pergi baru di setrika. 67 Menurut Eneng, “pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, yah?.. iyaa ibu juga suka melakukannya.. sebelum memulai kerja yaa diberesin dulu pekerjaan rumah nya.. makanya bangunnya suka pagi..tapi ibu mah jarang masak, suka beli aja kalo enggak di kasih sama anak.. yaa paling juga masak nasi dirumah mah.. pan kebanyakan disawah dari pagi sampe siang kadang sampe jam 14:00. 68 Berdasarkan hasil temuan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa para istri petani di desa Bojonggenteng telah menjalankan peranan nya sebagai seorang istri di sektor domestik di dalam rumah tangga keluarganya dengan melaksanakan tugas rumah tangga dan membantu mencari nafkah tambahan bagi kebutuhan hidup keluarganya. Para istri dapat mengerjakan kegiatan rumah tangga nya sebelum mereka melakukan pekerjaan di luar rumah. Kegiatan seperti mencuci, mengepel, membersirkan rumah, memasak, mengurus anak, sudah menjadi kegiatan utama sehari-hari yang dilakukan. Mereka menyadari bahwa itu semua merupkan kegiatan yang sudah menjadi kodratnya sebagai seorang istri. 66 Isah, Wawancara, Bojonggenteng, 15 Oktober 2016 67 Amun, Wawancara, Bojonggenteng, 15 Oktober 2016 68 Eneng, Wawancara, Bojonggenteng, 15 Oktober 2016

3. Gambaran Peranan Istri Petani di Sektor Publik dalam

Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Gambaran peranan istri dalam meningkat pendapatan rumah tangga keluarga di desa Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diwujudkan dalam kedua peranannya baik dalam lingkungan rumah tangga, maupun dalam masyarakat. Peranan istri dalam lingkungan rumah tangga meliputi kegiatan mulai dari mencuci, menyapu, memasak dan membersihkan rumah sampai mengurus anak. Pekerjaan ini tidak dihargai dengan uang, tetapi besar pengaruhnya terhadap pencapaian dalam meningkatkam kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini mereka lakukan sebelum melakukan aktivitas di luar rumah nya, walaupun kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga, namun kegiatan istri masih memiliki porsi yang cukup tinggi. Sebelum melakukan aktivitas dalam bidang ekonomi, istri telah menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya, maka tidak aneh lagi jika seorang ibu bangun tidur lebih pagi dari pada suaminya. Mencuci, memasak, mengurus, membersihkan dan membereskan rumah adalah kegiatan rutin para istri sebelum mereka bekeja di luar rumah. Untuk kehidupan ekonomi yang lebih baik bagi warga desa Bojonggenteng bukan hal baru apabila ayah dan ibu sama-sama merasa bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup rumah tangganya. Idealnya seorang suamilah yang bertanggung jawab penuh dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk pendapatan keluarga karena ia berstatus sebagai kepala keluarga. Namun, pada kenyataannya para istri juga ikut membantu tentunya sesuai dengan kemampuan nya. Dalam hal ini istri ikut membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan mendapat dukungan dari para suami, dikarenakan pekerjaan ini tidak menggangu tugas ibu rumah tangga, juga sebagai upaya istri untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Para suami menyadari ketidakmampuan mereka dalam