Wawancara Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian

yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda. Dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara dan studi dokumentasi.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain. 54 Miles dan Huberman yang di kutip oleh Sugiyono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan di lakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction, data display, data conclusion drawingverification. 55 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles and Hubermen dan Spradley.

1. Data Reduction Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Tentu saja proses reduksi data ini tidak harus menunggu hingga data terkumpul banyak konsep ini berbeda dengan model kuantitatif yang mengharuskan peneliti menunggu data terkumpul semuanya dahulu baru mengadakan analisis namun dapat dilakukan 54 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD,. h. 335. 55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD,.. h. 337- 345. sejak data masih sedikit sehingga selain meringankan kerja peneliti, juga dapat memudahkan peneliti dalam melakukan kategorisasi data yang telah ada. Jika hal tersebut telah dilakukan, data akan secara mudah dimasukkan kedalam kelompok-kelompok yang dibuat peneliti. Tahapan reduksi data merupakan bagian kegiatan analisis sehingga pilihan-pilihan peneliti tentang bagian data yang mana dikode, dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang tersebut, cerita-cerita apa saja yang dikembangkan, merupakan pilihan- pilihan analisis. Dengan begitu proses reduksi data dimaksudkan untuk lebih menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan, serta mengorganisasi data sehingga memudahkan untuk dilakukan penarikan kesimpulan yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses verifikasi. 56 Untuk mempermudah peneliti dalam mereduksi data, peneliti menggunakan alat bantu berupa peralatan elektronik seperti handphone untuk memotret dan merecord.

2. Data Display Penyajian Data

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman yang di kutip oleh Sugiyono, menyatakan yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifar naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 57 Dalam penelitian ini, 56 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu sosial, Yogyakarta : Erlangga, 2009, h 150. 57 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta, 2014, h. 95. peneliti melakukan penyajian data melalui transkip wawancara yang telah dilampirkan.

3. Verivikasi dan Penarikan Kesimpulan

Tahap akhir dari pengumpulan data adalah verifikasi dan pengambilan kesimpulan, yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang telah ditampilkan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti dan interprestasi yang dibuatnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini adalah dengan melakukan pencatatan untuk pola-pola dan tema yang sama, pengelompokan dan pencarian kasus-kasuk negatif kasus khas, berbeda, mungkin pula penyimpangan dari kebiasaan yang ada di masyarakat. Menurut Milles and Huberman menyatakan bahwa dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin ada, alur sebab akibat, dan proposisi. Dalam penelitian kualitatif ini, penarikan kesimpulan dapat saja berlangsung saat proses pengumpulan data berlangsung, baru kemudian melakukan reduksi dan penyajian data. hanya saja ini perlu disadari bahwa kesimpulan yang dibuat itu bukanlah hasil dari kesipulan final. Hal ini karena setelah proses penyimpulan tersebut, peneliti dapat saja melakukan verifikasi hasil temuan ini kembali kelapangan. Proses verifikasi hasil temuan ini dapat saja berangsung singkat dan dilakukan oleh peneliti tersendiri, yaitu dilakukan secara selintas dengan mengingat hasil-hasil temuan terdahulu dan melakukan cek silang cross check dengan temuan lainnya. 58 58 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu sosial, h. 151.