Self Justification Theory Pengaruh Negative Framing Dan Adverse Selection Terhadap Eskalasi Komitmen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi

28 perusahaan dengan manajer dimana manajer akan melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya sendiri namun merugikan pemilik perusahaan.

8. Self Justification Theory

Self Justification Theory adalah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan Eskalasi Komitmen. Meskipun banyak teori berbeda telah digunakan untuk menjelaskan Eskalasi Komitmen, self-justification theory dipilih sebagai penjelasan yang paling relevan untuk Eskalasi Komitmen pada level pengambilan keputusan individu Brockner,1992. Teori ini menyatakan bahwa ketika manajer proyek dihadapkan dengan kemunduran selama proyek itu berlangsung, maka mereka akan menaikkan komitmen yang mereka miliki dalam upaya kembali ke proyek atau untuk mendemonstrasikan rasionalitas pokok dari sejumlah tindakan irasional. Self-justification theory menjelaskan bahwa manajer yang terlibat dari awal pada suatu proyek akan cenderung melanjutkan proyek tersebut walaupun keadaan ekonomi menunjukkan bahwa proyek tersebut mengalami kerugian dibandingkan dengan manajer yang tidak terlibat dari awal. Self Justification theory menyatakan bahwa manajer yang bertanggung jawab untuk investasi sebelumnya tidak akan mengakui pada diri mereka sendiri atau orang lain bahwa penggunaan sumber daya mereka sebelumnya adalah salah. Mereka akan cenderung untuk meningkatkan komitmen karena harus membenarkan diri mereka sendiri 29 terhadap keputusan sebelumnya yang mereka buat. Chong dan suryawati, 2010. Staw 1976 menyebutkan bahwa self justification dapat dijelaskan dengan teori kognitif disonan. Teori tersebut menjelaskan bahwa ketika individu telah membuat keputusan awal mengenai suatu tindakan tertentu, umpan balik negatif merupakan disonan bagi keputusan awal tersebut. Sehingga meningkatkan komitmen terhadap keputusan awal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengurang disonansi, dengan keyakinan bahwa keuntungan akan dapat diraih dengan tindakan keputusan yang saat ini diambil. Brockner 1992 berpendapat bahwa adanya umpan balik negatif dan kebutuhan untuk membenarkan keputusan awal mereka adalah dua kondisi yang menyebabkan orang melakukan eskalasi. Orang akan cenderung membenarkan keputusan awal mereka dan cenderung berkomitmen terhadap keputusan awal tersebut yang disebut Eskalasi Komitmen. Bazerman 1994 dalam Tri Koroy 2008 mengusulkan untuk mengurangi Eskalasi Komitmen yang disebabkan karena pembenaran diri perlu dilakukan sistem pemantauan yang membantu memeriksa persepsi pembuat keputusan sebelum keputusan atau pilihan berikutnya yang dibuat dapat terbukti bermanfaat. 30

B. Hasil

– Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai intention turnover dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepuasan kerja, konflik peran, keadilan organisasi, kepuasan gaji dan lainnya telah banyak diteliti oleh penelitian- penelitian sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut telah banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intention turnover. Tabel 2.1 menunjukkan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi intention turnover. 31 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Negative Framing, Adverse Selection, Eskalasi Komitmen dan Locus of Control No. Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Maria dan Milka2012 Pengaruh Adverse Selection dan Negative Framing terhadap eskalasi komitmen Variabel negative framing, adverse selection dan Eskalasi Komitmen Variabel locus of control 1. Adverse Selection berpengaruh terhadap kecenderungan manajer melakukan eskalasi komitmen 2. sementara tidak dijumpai adanya pengaruh negative framing terhadap eskalasi komitmen 3. kedua variabel tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan manajer untuk tetap melanjutkan proyek yang mengindikasikan kegagalan. Bersambung ke halaman selanjutnya 32 Tabel 2.1 Lanjutan No. Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 2. Chong dan Syarifuddin 2010 Escalation of comitment to unprofitable projects : An experimental investigation of the effect of conformity pressure and self- esteem Variabel Eskalasi Komitemen Variabel adverse selection dan locus of control Menggunakan variabel tekanan dan harga diri Pembuat keputusan cenderung melakukan eskalasi ketika terdapat conformity pressure tekanan dan self-esteem harga diri yang tinggi yaitu dengan melanjutkan projek yang mengindikasikan kegagalan. 3. Yahya dan Surya 2012 Pengaruh Framing Effect Sebagai Determinan Escalation of Commitment Dalam Keputusan Investasi: Dampak dari Working Experiences Variabel Framing effect dan Eskalasi Komitmen Variabel adverse selection ,locus of control dan pengalaman kerja Terdapat pengaruh yang positif antara framing effect dengan eskalasi komitmen.Kecenderungan eskalasi komitmen yang semakin tinggi seiring dengan semakin berpengalamannya seorang manajer Bersambung ke halaman selanjutnya 33 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 4. Erlinda dan Sukirno 2014 Pengaruh Framing Effect Terhadap Pegambilan keputusan Investasi dengan Locus of Control sebagai variabel Pemoderasi Variabel Framing effect dan Locus of Control Variabel Adverse selection dan Eskalasi Komitmen Pengambil keputusan yang berada pada positif framing tidak akan melakukan investasi sedangkan pada posisi negative framing, pengambil keputusan akan melanjutkan investasi. Tidak terdapat pengaruh Locus of Control pada pengambilan keputusan investasi 5. Carol, Ruben dan Nupur 2014 Culture-Related Factors Affect Sunk Cost Bias Variabel Esklasi Komitmen, sunk cost, decition-making Pengambilan keputusan Variabel Locus of Control , Adverse selection, Cognitive bias dan environment Eskalasi komitmen terjadi pada manajer yang cenderung individualis, seperti yang terjadi di Negara Amerika, di mana masyarakatnya cenderung indivudualis. Bersambung kehalaman selanjutnya 34 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 6. Ting-Peng Liang dkk. 2013 Escalation of commitment in sofware projects : an examination of two theories Variabel eskalasi komitmen, Framing Effect,Teori self- justification Variabel locus of control, sofware project management, Penelitian dilakukan di luar negeri Self-justification dan Framing keduanya berpengaruh terhadap Eskalasi komitmen dalam proyek sofware tetapi Self –justification pengaruhnya lebih kuat. 7. Irfan dan Febria 2015 Negative framing, rigid thingking and the escalation of commitment on decision making: Experimental study Variabel Negative Framing, Eskalasi Komitmen Variabel Rigid Thingking, Locus of Control dan Adverse selection Negative Framing, Rigid thingking maupun keduanya berpengaruh positif terhadap eskalasi komitmen. Bersambung ke halaman selanjutnya 35 Tabel 2.1 Lanjutan No. Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 8. Endah Suwarni 2011 Eskalasi dan De- Eskalasi Komitmen pada Individu yang berkarakter internal locus of control dalam Kasus Investasi Bertahap Variabel eskalasi komitmen dan Locus of control Variabel Locus of control tidak sebagai variabel pemoderasi, kasus investasi bertahap 1. Subyek yang mempunyai locus of control tinggiinternal locus of control lebih tinggi tingkat eskalasi komitmennya daripada subyek yang mempunyai locus of control rendahexternal locus of control ketika memperoleh informasi kinerja investasi masa lalu negatif. 2. pemberian informasi investasi alternatif yang lebih menguntungkan pada subyek yang mempunyai internal locus of control dapat memperkecil tingkat eskalasi komitmennya. Bersambung ke halaman selanjutnya 36 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 9. Andi Irfan 2010 Pengaruh Locus of Control terhadap Hubungan Antara Justice dan Tingkat Eskalasi Komitmen dalam Penganggaran Modal Variabel Locus of Control dan Eskalasi Komitmen Variabel Locus of Control tidak dijadikan variabel pemoderasi, variabel justice Hipotesis prosedur dan distribusi yang fair berpengaruh positif terhadap tingkat Eskalasi Komitmen dan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat Eskalasi Komitmen. Kemudian dengan adanya Locus of Control yang dimiliki oleh setiap karyawan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat Eskalasi Komitmen. 10. Alexandra, Wall dan Gernot 2012 Sunk costs and the need for justification: an experimental study on de-escalation Variabel Eskalasi Komitmen, Pengambilan Keptusan, sunk cost Variabel Locus of Control, Teori Justifkasi, Penelitian dilakukan di luar negeri Hasil penelitian tersebut memberikan kontribusi yang luas mengenai effek sunk cost pada akuntabilitas dan need for justification pembenaran diri sendiri dalam terjadinya eskalasi komitmen. 37

C. Dasar Perumusan Hipotesis

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu serta metode penelitian, maka perumusan hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Negative Framing terhadap Eskalasi Komitmen Dalam teori prospek dijelaskan bagaimana manajer membuat keputusan eskalasi ketika menerima informasi yang diframing negative. Ketika manajer menerima informasi yang diframing secara negatif dalam bentuk pilihan antara kerugian pasti yang telah terjadi dengan kerugian dimasa mendatang yang kurang pasti, maka manajer cenderung memilih kerugian dimasa mendatang yang kurang pasti dengan harapan kelak mendapat pengembalian yang positif meskipun probabilitas nilai dari keputusan untuk memperbaiki kerugian adalah nol.Ratih, 2010:35. Teori prospek juga menjelaskan mengapa manajer mengadopsi framing negative dalam pengambilan keputusan eskalasinya, sunk cost mendorong manajer untuk memilih melakukan eskalasi. whyte, 1986 dalam irfan dan febria, 2015. Dalam Penelitiannya Irfan dan Febria 2015: 45 mengungkapkan bahwa manajer akan melakukan eskalasi komitmen apabila dihadapkan dengan negative framing. Pada penelitian Erlinda dan Sukirno 2014: 8 menemukan bahwa negative framing berpengaruh positif terhadap eskalasi komitmen. Penelitian Maria dan Milka 2012: 221 tidak memberikan bukti bahwa negative framing berpengaruh terhadap eskalasi komitmen 38 sedangkan penelitian Liang, dkk 2012: 159 mengungkapkan bahwa framing berpengaruh terhadap eskalasi komitmen. Berdasarkan analisis dan temuan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut : H 1 : Terdapat pengaruh Negative Framing terhadap Eskalasi Komitmen. 2. Pengaruh Adverse Selection terhadap Eskalasi Komitmen Adverse selection terjadi pada kondisi asimetri informasi yang terjadi antara prinsipal pemilik Perusahaan dengan agen manajer, sehingga menyulitkan prisipal untuk memonitor dan mengontrol tindakan agen, sebaliknya dengan adanya asimetri informasi tersebut, manajer akan berkesempatan untuk melalaikan tugasnya. Kanodia, et.al. 1989 dalam Maria dan Milka 2012: 218 menguji adverse selection dalam konteks evaluasi proyek. Dalam studi tersebut manajer memilih untuk melanjutkan atau menghentikan suatu proyek tergantung pada informasi pribadi yang diperolehnya. Mereka berpendapat bahwa ketika manajer tidak melanjutkan proyek yang dianggap gagal, justru akan merusak reputasi dan peluang karirnya dimasa yang akan datang. Stephen dkk 2001: 41 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kondisi adverse selection berpengaruh secara signifikan terhadap eskalasi komitmen, mereka membandingkan dua kebudayaan yang ada di USA dan Canada, di dapatkan bahwa eskalasi komitmen lebih cenderung terjadi pada manajer di USA yang lebih individualis adanya asimetri informasi antara prinsipal dan agen daripada manajer di Kanada. 39 Berdasarkan analisis dan temuan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut : H 2 : Terdapat pengaruh Adverse Selection terhadap Eskalasi Komitmen. 3. Pengaruh Negative Framing dan Adverse Selection secara bersama-sama terhadap Eskalasi Komitmen Suatu umpan balik negatif yang diterima oleh manajer atas proyek yang ditanganinya maka manajer akan melihat kemungkinan untuk menghentikan atau melanjutkan proyek investasi tersebut. Peran kondisi adverse selection di sini adalah ketika manajer tersebut memiliki informasi privat dan ada kesempatan untuk melalaikan tugas incentive to shirk bagi manajer tersebut, maka manajer tersebut akan cenderung mengejar kepentingannya sendiri dengan melanjutkan proyek yang tidak menguntungkan dan berharap mendapat mendapat pengembalian positif dimasa yang akan datang untuk memperbaiki kerugian diawal investasi proyeknya. Dalam penelitiannya Erlinda dan Sukirno 2014: 9 menyatakan bahwa Negative framing dan Adverse selection secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap eskalasi komitmen. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maria dan Milka 2012: 221 yang juga menemukan adanya pengaruh yang positif antara negative framing dan adverse selection terhadap eskalasi komitmen. Berdasarkan argumentasi dan penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 40 H 3 : Terdapat pengaruh Negative Framing dan Adverse Selection secara bersama – sama terhadap Eskalasi Komitmen 4. Pengaruh Locus Of Control memoderasi pengaruh Negative Framing dan Adverse Selection secara bersama – sama terhadap Eskalasi Komitmen. Locus of Control merupakan kendali individu atas pekerjaan mereka dan kepercayaan mereka terhadap keberhasilan diri. Terdapat dua jenis Locus of Control yang dimiliki oleh seseorang, yaitu internal Locus of Control dan eksternal Locus of Control. internal Locus of Control adalah seseorang yang percaya bahwa keberhasilan ditentukan oleh kemampuan dari dirinya sendiri, sedangkan eksternal Locus of Control adalah seorang yang percaya bahwa keberhasilan ditentukan oleh orang lain, takdir atau faktor-faktor lainnya diluar dirinya. Locus of Control dapat mempengaruhi setiap manajer dalam pengambilan keputusan, dimana manajer yang bertipe eksternal Locus of Control memiliki kecenderungan tingkat sensisitifitas lebih tinggi dan manajer yang bertipe internal Locus of Control memiliki kecenderungan tingkat sensitifitas yang lebih rendah. Jika manajer dihadapkan pada pada kasus pengambilan keputusan dalam kondisi Negative Framing dan Adverse Selection secara bersama- sama terhadap Eskalasi Komitmen, maka manajer yang memiliki tingkat sensitifitas lebih tinggi atau bertipe eksternal Locus of Control akan menurunkan tingkat Eskalasi Komitmen daripada manjer yang memiliki tingkat sensitifitas lebih rendah atau bertipe internal Locus of Control. 41 Berdasarkan argumentasi tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu : H 4 : Terdapat Locus Of Control memoderasi pengaruh Negative Framing dan Adverse Selection secara bersama – sama terhadap Eskalasi Komitmen

D. Kerangka Pemikiran

`Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1. Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Bersambung pada halaman selanjutnya Fenomena – Fenomena Eskalasi Komitmen pada Manajer Pengaruh Negative Framing dan Adverse Selection terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi dengan Locus Of Control sebagai variabel Pemoderasi Basis Teori : Teori Agensi dan Teori Prospek Negative Framing X 1 Adverse Selection X 2 Eskalasi Komitmen Y Locus Of Control X 3 42 Gambar 2.1 Lanjutan M Metode Analalisis: Two ways ANNOVA Statistik Deskriptif Hasil Pengujian dan Pembahasan Uji Kualitas Data : 1. Validitas 2. Reabilitas Uji Hipotesis: Uji F Uji Asumsi Klasik: 1. Normalitas 2. Homogenitas 3. Linearitas Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dirancang dalam sebuah bentuk eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui kecenderungan perilaku pembuatan keputusan atas proyek investasi yang mengindikasikan kegagalan. Penelitian eksperimen Data yang akan diuji dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu para mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa yang menjadi surrogate pengambil keputusan manajer. Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian sebelumnya, untuk kasus yang diberikan dalam penelitian ini diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Ratih Dewanti 2010, sedangkan untuk pertanyaan locus of control diambil dari penelitian yang dilakukan oleh khanifan Nugraha 2015. Penelitian ini mengenai variabel Negative Framing, Adverse Selection, Locus of Control, serta Eskalasi Komitmen. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui apakah Negative Framing dan Adverse Selection berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen dalam pengambilan keputusan investasi. Eksperimen dalam penelitian ini dimanipulasi dengan kondisi Negative Framing dan Adverse Selection dengan desain eksperimen factorial 2 x 2 beetwen subject. 44 Tabel 3. 1. Desain Penelitian Esperimen Factorial 2 x 2 Beetwen Subject Perlakuan Perlakuan Adverse Selection Ada Tanpa Negative Framing Ada Kasus A Kasus C Tanpa Kasus B Kasus D Responden yang mendapat kasus A diberikan perlakuan ada Negative Framing dan ada Adverse Selection. Responden yang mendapat kasus B diberikan perlakuan tanpa Negative Framing dan ada Adverse Selection. Responden yang mendapat kasus C diberikan perlakuan ada Negative Framing dan tanpa Adverse Selection. Responden yang diberi perlakuan D diberikan tanpa Negative Framing dan tanpa Adverse Selection. Dalam penelitian ini juga melakukan randomisasi terhadap kondisi perlakuan untuk mengurangi pengaruh variabel yang dapat menggangu validitas hasil penelitian. Randomisasi dalam penelitian ini adalah setiap responden mendapatkan satu perlakuan dari kemungkinan kombinasi kasus Negative Framing dan Adverse Selection yang diberikan dalam empat versi kasus. Penyebaran kasus tersebut didistribusikan dalam jumlah yang sama dari setiap instrumen dan diharapkan dapat menghasilkan jumlah responden untuk setiap kombinasi perlakuan yang hampir sama. 45

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi menurut Sugiyono 2013 : 62 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian eksperimen ini menggunakan populasi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Akuntansi angkatan tahun 2012 dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Manajemen tahun 2012 yang berjumlah total 120 orang terdiri dari 60 orang kelas A dan B program studi Akuntansi angkatan 2012 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan 60 orang program studi Manajemen angkatan tahun 2012 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel menurut Sugiyono 2013: 63 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu partisipan yang dipilih memeliki kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria partisipan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah akuntansi manajemen dan manajemen keuangan. Jumlah sampel yang didapat dari metode purposive sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang partisipan. Alasan peneliti menggunakan partisipan mahasiswa program studi Akuntansi angkatan tahun 2012 dan program studi Manajemen angkatan tahun 2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam penelitian ini karena dengan adanya kriteria-kriteria yang ditetapkan peneliti yaitu mahasiswa yang telah 46 menempuh mata kuliah akuntansi manajemen dan manajemen keuangan, maka diasumsikan bahwa mahasiswa program studi Akuntansi angkatan tahun 2012 dan program studi Manajemen angkatan tahun 2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah memahami teori tentang pengambilan keputusan investasi sehingga dapat dijadikan surrogate pengganti manajer dalam mengambil keputusan atas suatu proyek investasi.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Berikut penjelasannya: 1. Penelitian Pustaka Library Research Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, tesis, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian. 2. Penelitian Lapangan Field Research Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti memperoleh data dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa secara langsung. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari mahasiswa yang bertindak sebagai manager atau responden dalam penelitian. 47

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DANUSAHA KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI BAGI PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN USAHA KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI BAGI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH (STUDI PADA PT.KO

0 2 15

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN LOCUS OF CONTROL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI.

0 1 5

PENGARUH MONITORING CONTROL DAN KONDISI ADVERSE SELECTION TERHADAP ESKALASI KOMITMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DENGAN GENDER DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

1 1 161

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER DAN KEEFEKTIFAN MONITORING CONTROL TERHADAP ESKALASI KOMITMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI.

9 50 160

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adverse Selection dan Negative Framing terhadap Eskalasi Komitmen

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adverse Selection dan Negative Framing terhadap Eskalasi Komitmen

0 0 12

PENGARUH NEGATIVE FRAMING DAN JOB ROTATION PADA KONDISI ADVERSE SELECTION TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ESKALASI KOMITMEN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 3 125

PERANAN LOCUS OF CONTROL DAN JUSTICE TERHADAP ESKALASI KOMITMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL | LOEKMAN | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 7

ESKALASI KOMITMEN INDIVIDU BERDASARKAN LOCUS OF CONTROL DALAM KASUS INVESTASI Endah Suwarni

0 1 21

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN PROFESIONAL, PENGALAMAN AUDIT TERHADAP PERILAKU AKUNTAN PUBLIK DALAM KONFLIK AUDIT DENGAN KESADARAN ETIS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 0 18