50 c.
Uji Linearitas Pengujian Linearitas hubungan dilakukan melalui uji statistik F
dengan menggunakan bantuan komputer. Hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linear apabila harga F
hitung
lebih kecil dari harga variabel F
tabel
. Data yang dianalisis juga menggunakan p probabilitas kesalahan. Apabila p 0,05 maka
dinyatakan linear dan apabila p 0,05 maka dinyatakan tidak linier. Bila hasil pengujian menunjukkan F yang tidak signifikan pada taraf signifikan
5 atau p 0,05 maka artinya hubungan kedua variabel bebas X terhadap variabel terikat Y tersebut adalah linier. Sugiyono, 2013 : 199
4. Uji Hipotesis
1. Analisis Of Varians ANNOVA
Untuk menguji hipoteis yang diusulkan peneliti, maka uji yang dipilih adalah analisis of variance anova. Analisis of variance anova
digunakan untuk menganalisis variabel yang berupa nilai atau angka dengan beberapa asumsi yang mendasarinya untuk membandingkan
rata-rata kelompok yang ada. a.
Analisis Varian Dua Jalan Two Ways analysis of Variance
Analisis varians Anava 2 jalan dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan perbedaan rerata antara kelompok
– kelompok sampel baik yang menggunakan Two Factorial Design atau
treatment by Level Design. Rachmat, 2015 : 98. Untuk melakukan
51 pengujian hipotesis dengan menggunakan Anava 2 jalan, digunakan
langkah – lahkah sebagai berikut :
1. Menghitung Jumlah Kuadrat JK untuk beberapa sumber variansi, yaitu Antar A, Antar B, Dalam D dan Total T, dengan formula
berikut : JK T =
X
T 2
�ҭ
2
��
JK A = ∑
� ² �
=
�ҭ ��
JK B = ∑
� ² �
=
�ҭ ��
JK AB = ∑
� ² �
= , =
�ҭ ��
JKA JKB
JK D = ∑
∑
� ² �
= , =
2. Menentukan derajat kebebasan dk masing – masing sumber
variansi dk T = n
t
1 dk A = n
a
1 dk B = n
b
1 dk AB = n
a
1 n
b
1 dk D = n
t
n
a
n
b
3. Menentukan Rata – rata Jumlah Kuadrat RJK
RJK A =
dk
RJK B =
dk
52 RJK AB =
dk
RJK D =
D dk D
4. Menentukan F
hitung
F
OA
=
R R D
F
OB
=
R R D
F
OAB
=
R R D
5. Menyusun tabel Anava
Tabel 3.2 Tabel Anava
Sumber varians
JK Dk
RJK F
hitung
F
tabel
= 0,05 = 0,01
Antar A JK A
dk A RJK A
F
OA
=
R R D
Antar B JK B
dk B RJK B
F
OB
=
R R D
Dalam JK D
dk D RJK D
F
OAB
=
R R D
Total JK T
dk T RJK T
Kriteria pengujian, jika F
hit
F
t
pada taraf signifikansi yang dipilih dengan dk pembilang adalah dk yang sesuai, maka H
o
ditolak. Jadi ada perbedaan rerata antara kelompok
– kelompok yang diuji, sebaliknya untuk F
hit
F
t
. Untuk Anava 2 jalan, langkah pertama adalah melakukan
53 pengujian terhadap hipotesis statistik interaksi, yaitu F
OAB
. jika F
OAB
tidak signifikan berarti tidak ada interaksi, maka selanjutnya uji hipotesis
pengaruh utama main effect, yaitu F
OAB
dilakukan untuk melihat perbedaan rerata antar A, selanjutnya uji F
OAB
untuk mempelajari antar B. Sebaliknya jika F
OAB
signifikan berarti ada interaksi, maka konsekuensinya harus diuji pengaruh sederhana simple effect. Rachmat, 2015 : 99
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga jenis, yaitu variabel terikat dependen, variabel bebas independen, dan variabel moderasi. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Eskalasi Komitmen, sedangkan variabel independen adalah Negative Framing dan Adverse