Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Selatan

4.2.18 Provinsi Nusa Tenggara Timur

Perikanan tangkap di Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan yaitu jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah armada, dan hasil olahan Tabel 31. Sementara jumlah alat tangkap bukan merupakan variabel basis karena memiliki nilai LQ yang paling rendah. Tabel 31. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Nusa Tenggara Timur NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.779767807 1.422942804 2 PRODUKSI 0.599872897 1.252251796 3 ARMADA 0.383853789 1.078288411 4 ALAT 1.217386689 0.962743902 5 OLAHAN 0.016273189 1.928281583

4.2.19 Provinsi Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat mempunyai basis di sektor perikanan rakyat dengan tiga variabel yang dominan yaitu jumlah nelayan, jumlah produksi, dan hasil olahan Tabel 32. Sedangkan variabel jumlah armada dan jumlah alat tangkap belum menjadi variabel basis karena memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 32. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Kalimantan Barat NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.912152477 1.15447402 2 PRODUKSI 0.588725309 1.218590988 3 ARMADA 2.08136943 0.873144215 4 ALAT 2.091869438 0.70380106 5 OLAHAN 0.222971068 1.750973875

4.2.20 Provinsi Kalimantan Tengah

Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai basis di sektor perikanan rakyat dengan empat variabel basis yang dominan yaitu jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah armada, dan hasil olahan Tabel 33. Namun perikanan rakyat ini menunjukan bahwa jumlah alat tangkap memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 33. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Kalimantan Tengah NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.798848919 1.426480085 2 PRODUKSI 0.435484635 1.339278492 3 ARMADA 0.874802293 1.024635033 4 ALAT 1.411575489 0.892103779 5 OLAHAN 0.125365868 1.835374591

4.2.21 Provinsi Kalimantan Selatan

Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai basis di sektor perikanan rakyat dengan empat variabel yang dominan yaitu jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah alat tangkap, dan hasil olahan Tabel 34. Sedangkan variabel jumlah armada belum menjadi variabel basis karena memiliki nilai LQ yang rendah. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki panjang garis pantai ± 1.331 km, yang sangat mendukung bagi pengembangan perikanan tangkap. Tabel 34. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Kalimantan Selatan NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.806698718 1.409658595 2 PRODUKSI 0.325924319 1.408332579 3 ARMADA 1.596528052 0.921307196 4 ALAT 0.600788859 1.188708776 5 OLAHAN 0.214669627 1.744254834

4.2.22 Provinsi Kalimantan Timur