Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis

103

4. Uji Autokorelasi

Metode yang dipakai adalah dnegan melihat nilai Durbin-Watson DW. Jika nilai durbin-watson berada pada kisaran -2 dan +2, maka dapat dikatakan tidak terjadi masalah autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dengan nilai durbin-watson dapat dilihat pada tabel hasil output SPSS berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,386 a ,149 ,119 ,004175260 ,775 a. Predictors: Constant, VaRMusyarakah, VaRMudharabah b. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil pengolahan data dari SPSS Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa nilai Durbin- watson sebesar 0,775. Karena nilai Durbin-Watson tersebut berada pada kisaran -2 dan +2, maka tidak terjadi masalah autokorelasi dan model regresi ini layak digunakan.

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada hasil output SPSS berikut ini 104 Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7,700 4,509 1,708 ,093 lnVaRmudharabah -,824 ,923 -,205 -,893 ,376 lnVaRMusyarakah ,459 ,302 ,349 1,520 ,134 a. Dependent Variable: abresidlnroa Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel 4.13 di atas, didapat persamaan regresinya: Y = 7,700 – 0,824 VaR Mudharabah + 0,459 VaR Musyarakah Dari rumus regresi di atas dapat dinyatakan nilai koefisien regresinya sebagai berikut: a. Nilai konstan sebesar 7,700, hasil ini menunjukkan apabila semua variabel independen bernilai nol, maka profitabilitas bank syariah ROA nilainya akan sebesar 7,700. b. Koefisien regresi variabel Value at Risk VaR Mudharabah X 1 sebesar 0,824, artinya jika variabel independen lainnya bernilai tetap dan risiko Mudharabah VaR Mudharabah mengalami kenaikan sebesar 1 maka profitabilitas perbankan syariah ROA akan mengalami penurunan sebesar -0,824. c. Koefisien regresi variabel Value at Risk VaR Musyarakah X 2 sebesar 0,459, artinya jika variabel independen lainnya bernilai tetap dan risiko Mudharabah 105 VaR Mudharabah mengalami kenaikan sebesar 1 maka profitabilitas perbankan syariah ROA akan mengalami kenaikan sebesar -0,459.

E. Uji Hipotesis

a. Uji F simultan

Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh simultan VaR Mudharabah dan VaR Musyarakah terhadap Return on Asset ROA maka digunakan Uji F. Uji F adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui arah pengaruh bersama-sama simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel output SPSS berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Uji F Simultan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,000 2 ,000 4,992 ,010 b Residual ,001 57 ,000 Total ,001 59 a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: Constant, VaRMusyarakah, VaRMudharabah Sumber : Hasil pengolahan data dari SPSS Pada tabel 4.13, Hasil uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 4,992. Dnegan menggunakan tingkat keyakinan 95, α = 5, df 1 jumlah 106 variabel -1 atau 3-1=2 dan df 2 n-k-1 atau 60-2-1 n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, maka hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah sebesar 3,158843. Karena nilai F hitung F tabel 4,992 3,158843 , dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,010 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi Return on Asset. Artinya, Value at Risk VaR Mudharabah dan Value at Risk Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perbankan syariah.

b. Uji T Parsial

Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel indpenden secara individual parsial terhadap variabel independen. Hasil analisis uji t dapat diliha dari hasil output SPSS berikut ini: Tabel 4.15 Hasil Uji T Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -,003 ,006 -,525 ,601 VaRMudharabah 3,867E- 005 ,000 ,789 2,329 ,023 ,130 7,699 VaRMusyarakah -3,467E- 005 ,000 -,997 - 2,942 ,005 ,130 7,699 107 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil pengolahan data dari SPSS 1 Uji parsial pengaruh Value at Risk VaR Mudharabah terhadap Return on Asset ROA a Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan perbandingan t hitung dan t tabel Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahu t hitung variabel Value at Risk VaR_ Mudharabah sebesar 2,329. Tabel distribusi t dicari pada α = 5 dengan derajat kebebasan df n-k-1 atau = 60-2-1= 57. Dengan pengujian menggunakan α = 5, maka hasil yang diperoleh pada t tabel adalah sebesar 2,00246. Karena nilai t hitung t tabel 2,329 2,00246 maka H ditolak, artinya VaR Mudharbaha berpengaruh positif terhadap Return On Asset ROA.

b Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan nilai probabilitas

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui nilai probabilitis sig sebesar 0,000. Karena uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan α = 5 atau 0,05. 108 Karena probabilitas sig tingkat kesalahan α atau 0,023 0,05 maka artinya Value at Risk VaR Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. 2 Uji parsial pengaruh Value at Risk VaR Musyarakah

a. Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan perbanding t

hitung dan t tabel Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahu t hitung variabel Value at Risk VaR Mudharabah sebesar 2,942. Tabel distribusi t dicari pada α = 5 dengan derajat kebebasan df n-k-1 atau = 60-2-1= 57. Dengan pengujian menggunakan α = 5, maka hasil yang diperoleh pada t tabel adalah sebesar 2,00246. Karena nilai -t hitung -t tabel -2,942 2,00246 maka H diterima, artinya tingkat bagi hasil tidak berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA.

b. Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan nilai probabilitas

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui nilai probabilitis sig sebesar 0,000. Karena uji dua arah maka dengan tingkat kesalahan α = 5 atau 0,05. 109 Karena probabilitas sig tingkat kesalahan α atau 0,05 ≤ 0,05 maka artinya Value at Risk VaR Musyarakah berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA.

c. Koefisien Determinasi R

2 Merupakan kemampuan variabel indpenden menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y yang dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila koefisien determnasi sama dengan nol R 2 =0, artinya variasi Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,386 a ,149 ,119 ,004175260 ,775 a. Predictors: Constant, VaRMusyarakah, VaRMudharabah b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan tabel 4.15 diatas, pada model 3 diketahui hasil uji determinasi Adjusted R Square sebesar 0,119 atau 11,9. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel independen yaitu Value 110 at Risk VaR Mudharabah dan Musyarakah terhadap variabel dependen yaitu Return On Asset ROA adalah sebesar 11,9. Sedangkan sisanya sebesar 89,1 100-14,9=89,1 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar variabel yang dipilih.

F. Pembahasan 1.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

1 3 12

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

0 4 17

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN MUDHARABAHTERHADAP PROFIT PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Terhadao Profit Perbankan Syariah di Indonesia.

0 1 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN MUDHARABAH TERHADAPPROFIT PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Terhadao Profit Perbankan Syariah di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS.

4 19 53

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

1 3 18

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH - repository perpustakaan

1 24 13