Departemen Agama RI., Al- Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Forum Pelayanan al-
Qur’an, Cet. I, 2013. Fauziyah, Pengembangan Kompetensi Guru Sekolah Smart Ekselensia Indonesia
Parung Bogor. Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Nasution. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Hawi, Akmal. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.
Hidayat, Riyan. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Guru Sosiologi dalam Menyampaikan Materi Pembelajaran di Kelas. diakses 17
Juni 2015, www.compasiana.com. http:www.apb.or.id?p=188kompetensisosialgurupdt.RubinAdiAbraham, diakses
senin, 30 Maret 2015. http:www.apb.or.id?p=188kompetensisosialguruPdt.RubinAdiAbraham.
Ihsan, Hamdani dan Fuad Ihsan. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, Cet. III, 2007.
Kompetensi Sosial Guru dalam www.gamadidaktika.com Kunandar. Guru Profesional; Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011. Maleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Muhaimin. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Mulyasa, E. Standar Kompetensi Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya, Cet. VI, 2012.
Musaheri, ke-PGRI-an, Jogjakarta, DIVA Press, 2009. Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Prenadamedia Group, Cet.
III, 2015. Nasution. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Nata, Abuddin. Menuju Sukses Sertifikasi Guru Dosen. Jakarta: Faza Media, Cet. I, 2009.
--------. Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
--------, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif parenalis, sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi, manajemen, teknologi,
informasi, kebudayaan, politik, hokum, Jakarta: Rajawali Press, 2009. Nurdin, Muhammad. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Group, Cet. III, 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Eko Jaya, 2005. Pidarta, Made. Landasan Kependidikan; Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007. Ramayulis. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, Cet. IV, 2015.
Rosyadi, Khoiron. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I, 2004.
Ruslan, Heri. ed.. “Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Harian Umum Republika. Jakarta, 25 November 2015.
Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Saroni, Muhammad. Personal Branding Guru. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, Cet. I,
2011. Sarya. Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Guru Agama Islam
di Sekolah Menengah Pertama Islamiyah Ciputat. Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, 2014.
Sholeh, Asrorun Ni’am. Membangun Profesionalitas Guru. Jakarta: elsas, 2006. Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 2004.
Subijanto. “Sosok Guru Profesional Pasca Undang-Undang Guru dan Dosen”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 2006.
Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, Cet. 8, 2009.
Suharto, Toto. Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz, Cet. I, 2006. Sukmadinata, Nana Syaudih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2006. Suparlan, Guru Sebagai Profesi, Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005.
Syukur, Imam Abdul. “Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Nganjuk”, Jurnal
Pendidikan Kebudayaan. Vol. 3, 1995. Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda
Karya, Cet. IX, 2010.
Tholkhah, Imam. Profil Ideal Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Titian Pena, Cet. I, 2008.
Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosyda karya, Cet. XVII, 2005.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Wahyuni, Sri. Kompetensi Kepribadian Guru PAI dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMP Kharisma Bangsa Pondok Cabe. Jakarta:
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Wijaya, Cece dan, A. Rusyan. Thabrani. Kemampuan Dasar Guru dalam Prosses
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya, Cet. IV, 1994. Yamin, Martinis. Profesionalisasi Guru Implementasi KTSP. Ciputat: Gaung
Persada Press, Cet. II, 2007. --------. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Putra Grafika, Cet. II,
2007. Yudo Husodo, Siswono. “Guru, “Sing Digugu lan Ditiru””, Harian Umum Kompas.
Jakarta, 25 November 2015.
I. WAWANCARA
1. Nama
: Vivin Sofianti Ttl
: Bogor, 21 Desember 1999 Jabatan
: Siswa kelas X - MIPA 1
1. Apakah guru PAI pernah membuat karya tulis atau karya ilmiah ?
Jawab: Pernah, seperti tugas membuat makalah. 2.
Selain mengajar apakah guru PAI ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, atau yang lain ?
Jawab: Ya, pak Zaenal Arifin sebagai pembina ROHIS dan pak Nur Salim sebagai pembina Pramuka.
3. Apakah guru PAI menggunakan proyektor saat mengajar ?
Jawab: Ya, sering menggunakan proyektor saat mengajar. 4.
Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswasesama gurukaryawan sekolah ?
Jawab: Tidak, karena menurut saya guru PAI sangat baik dan sabar. 5.
Menurut adik apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru panutanteladan di sekolah ?
Jawab: Ya, karena sangat aktif dalam berorganisasi. 6.
Apakah guru PAI menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam menyampaikan materi ?
Jawab: Ya, sangat mudah difahami. 7.
Apakah cara guru PAI mengajar menyenangkan ? Jawab: Ya, cukup menyenangkan, tapi saat mengajar terkadang
monoton. 8.
Apakah guru PAI selalu mengajak diskusi di setiap akhir pelajaran ? Jawab: Ya, dan itu sangat meyenangkan saat diskusi.
9. Apakah adik merasa pahammengerti setelah diajarkan oleh guru PAI ?
Jawab: Kadang mudah dipahami namun juga kadang sulit untuk memahami, karena mungkin itu mata pelajaran baru yang belum
pernah saya ketahui maka butuh waktu untuk memahami. 10. Bagaimana sikap guru PAI saat bertemu dengan adik di luar sekolah ?
Jawab: Sikapnya ramah, beliau tidak sombong karena sering menyapa.
Informan
Vivin Sofianti
2. Nama
: Mediana Ttl
: Bogor, 16 Desember 1998 Jabatan
: Siswa kelas XI - MIA 3
1. Apakah guru PAI pernah membuat karya tulis atau karya ilmiah ?
Jawab: Setahu saya belum pernah membuat karya ilmiah. 2.
Selain mengajar apakah guru PAI ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, atau yang lain ?
Jawab: Tentu saja, dalam kegiatan perlombaan pihak OSIS meminta bantuan kepada guru untuk menjadi juri dalam perlombaan
keagamaan, untuk ROHIS biasanya beliau menjadi penceramah atau memimpin saat shalat dalam kegiatan siraman rohani, bila di Pramuka,
guru PAI saya yaitu bapak Nur Salim ia sebagai pembina Pramuka. 3.
Apakah guru PAI menggunakan proyektor saat mengajar ? Jawab: Ya, menggunakan proyektor.
4. Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan
siswasesama gurukaryawan sekolah ? Jawab: Setahu saya tidak pernah, karena seorang guru harus memberi
contoh baik, jika ada masalahpun mungkin di forum mereka tersendiri, tidak tersebar ke lingkungan sekolah khususnya pada siswa.
5. Menurut adik apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru
panutanteladan di sekolah ? Jawab: Ya, beliau merupakan panutan siswa, bukan hanya beliau guru
lainpun merupakan penutan bagi para siswa. 6.
Apakah guru PAI menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam menyampaikan materi ?
Jawab: Tidak semua yang dijelaskan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
7. Apakah cara guru PAI mengajar menyenangkan ?
Jawab: Ya, menyenangkan biasanya mengadakan kuis melalui materi yang disampaikan.
8. Apakah guru PAI selalu mengajak diskusi di setiap akhir pelajaran ?
Jawab: Tidak hanya di akhir pelajaran, di awalpun sudah memulai diskusi. Dan selanjutnya setiap kelompok menjelaskan materinya
kepada kelompok lain. 9.
Apakah adik merasa pahammengerti setelah diajarkan oleh guru PAI ? Jawab: Saya mengerti tetapi adakalanya saya tidak mengerti karena
materinya sulit dipahami. 10. Bagaimana sikap guru PAI saat bertemu dengan adik di luar sekolah ?
Jawab: Ramah, bertegur sapa.
Informan
Mediana
3. Nama
: Refina Cahyani Ttl
: Bogor, 27 Juni 1998 Jabatan
: Siswa kelas XII - MIA 3
1. Apakah guru PAI pernah membuat karya tulis atau karya ilmiah ?
Jawab: Belum pernah 2.
Selain mengajar apakah guru PAI ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, atau yang lain ?
Jawab: Ya, guru PAI ikut serta dalam kegiatan Jumsiroh, maulid Nabi, kegiatan Isra’ Mi’raj, dan lain-lain.
3. Apakah guru PAI menggunakan proyektor saat mengajar ?
Jawab: Ya, selain menggunakan silabus di buku paket guru PAI juga menggunakan proyektor untuk media sebagai sarana pembelajaran.
4. Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan
siswasesama gurukaryawan sekolah ? Jawab: Tidak pernah.
5. Menurut adik apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru
panutanteladan di sekolah ? Jawab: Ya, karena guru PAI dapat menjadi panutan bagi kita karena
sikap dan perilaku menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik. 6.
Apakah guru PAI menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam menyampaikan materi ?
Jawab: Ya, guru PAI menggunakan bahasa yang mudah dipahami karena tergantung sosialisasi guru tersebut kepada muridnya.
7. Apakah cara guru PAI mengajar menyenangkan ?
Jawab: Terkadang menyenangkan terkadang juga membosankan. 8.
Apakah guru PAI selalu mengajak diskusi di setiap akhir pelajaran ? Jawab: Ya, tetapi tidak setiap akhir pembelajaran.
9. Apakah adik merasa pahammengerti setelah diajarkan oleh guru PAI ?
Jawab: Ya, paham, karena setiap menyampaikan materi, beliau menyampaikan dengan jelas.
10. Bagaimana sikap guru PAI saat bertemu dengan adik di luar sekolah ? Jawab: Ramah dan murah senyum kepada saya.
Informan
Refina Cahyani
4. Nama
: Ibnu Tri Cahyono, S.Pd Ttl
: Cilacap, 10 April 1965 Jabatan
: Guru
1. Apakah yang bapakibu guru ketahui tentang guru PAI baik hubungan
dengan guru-guru, kepala sekolah, karyawan, siswa dan masyarakat ? Jawab: Guru PAI memiliki hubungan baik dengan sesama guru, kepala
sekolah, karyawan, siswa dan masyarakat dan bahkan sering menjalin komunikasi dengan berbagai acara atau kegiatan.
2. Menurut bapakibu bagaimana cara penyampaian materi guru PAI ?
Jawab: Guru PAI dalam menyampaikan materi sangat baik dengan memanfaatkan berbagai media dan model pembelajaran sehingga
peserta didik antusias dalam kegiatan belajar mengajar. 3.
Apakah guru PAI sudah baik dan bagus dalam penerapan metode belajar ?
Jawab: Guru PAI sudah baik dalam penggunaan metode belajar, tidak hanya ceramah namun juga sering menggunakan beberapa metode lain
seperti diskusi, tanya jawab, permainan dll. 4.
Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswa, sesama gurukaryawan sekolah ?
Jawab: Guru PAI belum pernah terlibat dalam tindakan atau kasus kekerasan dengan peserta didik maupun dengan guru-guru atau
karyawan sekolah. 5.
Ketika terjadi permasalahan di sekolah baik tentang keluhan dari guru dalam mengajar, tugas karyawan, siswa yang kurang bersemangat
dalam belajar dan hubungan dengan orang tua wali, apakah guru PAI selalu merespon dan berusaha mencari solusi bersama dengan guru-
guru lain ?
Jawab: Guru PAI selalu aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di sekolah baik yang terjadi terhadap guru
maupun peserta didik. 6.
Menurut bapakibu apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru panutanteladan di sekolah ?
Jawab: Menurut pribadi saya guru PAI sudah bisa dijadikan contoh yang baik bagi siswa maupun guru-guru yang lain dalam bersikap dan
berperilaku. 7.
Apakah guru PAI sudah pernah membuat karya ilmiah ? Jawab: Belum pernah membuat
Informan
Ibnu Tri Cahyono, S.Pd
5. Nama
: Sri Hartati Mulya, S.Pd. M.Si Ttl
: Bogor, 12 September 1967 Jabatan
: Guru
1. Apakah yang bapakibu guru ketahui tentang guru PAI baik hubungan
dengan guru-guru, kepala sekolah, karyawan, siswa dan masyarakat ? Jawab: Baik, dapat mensosialisasikan ilmu agama baik dengan guru-
guru, kepala sekolah, karyawan, siswa maupun masyarakat. 2.
Menurut bapakibu bagaimana cara penyampaian materi guru PAI ? Jawab: Bagus, guru PAI mampu menyampaikan materi dengan baik.
3. Apakah guru PAI sudah baik dan bagus dalam penerapan metode
belajar ? Jawab: Sudah bagus, yang saya ketahui guru PAI sudah mampu
menerapkan metode pembelajaran dengan baik. 4.
Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswa, sesama gurukaryawan sekolah ?
Jawab: Selama saya mengajar di sini SMA Negeri 1 Ciampea belum pernah mendengar kasus kekerasan, apalagi itu terjadi sama guru PAI.
5. Ketika terjadi permasalahan di sekolah baik tentang keluhan dari guru
dalam mengajar, tugas karyawan, siswa yang kurang bersemangat dalam belajar dan hubungan dengan orang tua wali, apakah guru PAI
selalu merespon dan berusaha mencari solusi bersama dengan guru- guru lain ?
Jawab: Ya, apalagi beliau mempunyai latar belakang Pendidikan Agama Islam, maka ketika ada permasalahan yang kaitannya dengan
siswa beliau selalu tampil dengan memberikan motivasi kepada siswa. 6.
Menurut bapakibu apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru panutanteladan di sekolah ?
Jawab: Ya, sudah barang tentu sebagai guru agama harus memiliki perilaku yang baik agar memberi contoh terhadap siswa maupun guru-
guru yang lain, dan sifat itu sudah ada pada guru PAI. 7.
Apakah guru PAI sudah pernah membuat karya ilmiah ? Jawab: Belum pernah membuat
Informan
Sri Hartati Mulya, S.Pd. M.Si
6. Nama
: Drs. Maryana Ttl
: Kulon Progo, 01 Januari 1968 Jabatan
: Guru Wakasek Urs. Kurikulum
1. Apakah yang bapakibu guru ketahui tentang guru PAI baik hubungan
dengan guru-guru, kepala sekolah, karyawan, siswa dan masyarakat ? Jawab: Setiap guru dituntut untuk mempunyai kompetensi sosial yang
baik. Di SMA Negeri 1 Ciampea. Semua guru saya nilai telah memenuhi kompetensi sosial yang baik, apalagi guru PAI yang erat
kaitannya dengan kompetensi sosial, telah memenuhi syarat kompetensi tersebut.
2. Menurut bapakibu bagaimana cara penyampaian materi guru PAI ?
Jawab: Materi PAI banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga selain menyampaikan materi di kelas, guru PAI juga harus
memberi contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, apalagi SMA Negeri 1 Ciampea telah menggunakan kurikulum 2013, sehingga
observasi di luar kelas juga harus dilaksanakan. 3.
Apakah guru PAI sudah baik dan bagus dalam penerapan metode belajar ?
Jawab: Guru PAI di SMA Negeri 1 Ciampea telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai amanat kurikulum.
4. Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswa,
sesama gurukaryawan sekolah ? Jawab: Belum pernah terjadi.
5. Semua guru selalu dilibatkan dalam penyelesaian masalah yang terjadi
di sekolah ini, terlebih guru PAI yang ilmu agamanya lebih mumpuni dan tidak jarang beliau selalu menawarkan ide-ide solusi dalam
pemecahan masalah tersebut.
6. Ketika terjadi permasalahan di sekolah baik tentang keluhan dari guru
dalam mengajar, tugas karyawan, siswa yang kurang bersemangat dalam belajar dan hubungan dengan orang tua wali, apakah guru PAI
selalu merespon dan berusaha mencari solusi bersama dengan guru- guru lain ?
Jawab: Semua guru harus menjadi panutan, tidak hanya guru PAI, sehingga guru PAI pasti telah berusaha untuk menjadi yang lebih baik.
7. Apakah guru PAI sudah pernah membuat karya ilmiah ?
Jawab: Belum pernah membuat
Informan
Drs. Maryana
7. Nama
: Ina Diana Ttl
: Bogor, 10 Maret 1977 Jabatan
: Koordinator Tata Usaha
1. Bagaimana hubungan bapakibu dengan guru PAI ?
Jawab: Alhamdulillah selama ini sangat baik. 2.
Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswasesama gurukaryawan sekolah ?
Jawab: Tidak pernah. 3.
Apakah guru PAI sering berbagi cerita bersama bapakibu ? Jawab: Sering berbagi pengalaman, diantaranya bercerita seputar
pengalaman sertifikasi karena guru PAI di sini sertifikasinya dari Depag.
4. Apakah bapakibu merasa nyaman ketika bergaul dengan guru PAI ?
Jawab: Ya, sangat nyaman, saya sendiri sering bertanya masalah agama kepada beliau.
5. Menurut bapakibu apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru
panutanteladan di sekolah ? Jawab: Ya, menurut saya harus karena guru PAI yang lebih
mengetahui masalah agama yang berkaitan dengan budi pekerti, jadi harus lebih baik dari yang lain.
Informan
Ina Diana
8. Nama
: Iriyanto Ttl
: Jakarta, 28 Februari 1961 Jabatan
: Satpam
1. Bagaimana hubungan bapakibu dengan guru PAI ?
Jawab: Sepengetahuan saya sangat baik, tidak pernah ada perselisihan. 2.
Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan siswasesama gurukaryawan sekolah ?
Jawab: Tidak pernah. 3.
Apakah guru PAI sering berbagi cerita bersama bapakibu ? Jawab: Sesekali pernah.
4. Apakah bapakibu merasa nyaman ketika bergaul dengan guru PAI ?
Jawab: Kita di sini seperti keluarga besar, jadi sistem kekeluargaannya sangat kental.
5. Menurut bapakibu apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru
panutanteladan di sekolah ? Jawab:Ya, karena prilakunya bagus tidak pernah terlibat kasus dan
yang paling saya kagumi adalah guru PAI tidak pernah berkata kasar, itu yang saya ketahui selama 19 tahun saya bekerja di sini.
Informan
Iriyanto
9. Nama
: Drs. Nur Salim Ttl
: Pemalang, 31 Oktober 1969 Jabatan
: Guru PAI
1. Kegiatan apa yang menunjang kompetensi sosial ?
Jawab: Kepada siswa :
Kunjungan ke rumah home visit kepada siswa yang memiliki masalah, observasi siswa, perkenalan diri dengan sesama.
Kepada sesama guruteman sejawat : Arisan keluarga, family gathering, diskusi permasalahan siswa, dan
permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. 2.
Apa faktor pendukung dan penghambat kompetensi sosial ? Jawab: Waktu yang terbatas, banyaknya aktifitas dalam pengerjaan
administrasi pembelajaran. 3.
Apakah bapakibu pernah menulis opini buku LKS ? Jawab: Pernah menulis LKS dan buku panduan pengajaran PAI.
4. Bagaimana hubungan bapak ibu dengan siswa, sesama guru, kepala
sekolah dan karyawan ? Jawab: Hubungan dengan semua itu baik, kompak dan solid. Saling
menghargai sesama teman sejawat. Menghormati atasan dan menyayangi kepada segenap siswa.
5. Adakah kendala dalam pelaksanaan kompetensi sosial ?
Jawab: Kendalanya antara lain kurang terbukanya beberapa siswa, beberapa guru yang memiliki sifat agak kurang baik jaga image.
6. Apakah bapakibu menggunakan infokus saat mengajar ?
Jawab: Ya, selalu menggunakan proyektor jika mengajar. 7.
Apakah bapakibu
memanfaatkan teknologi
internat dalam
mengembangkan materi pendidikan agama islam ?
Jawab: Ya. Karena itu sangat membantu 8.
Bagaimana antusias siswa dalam mengikuti pelajaran PAI ? Jawab: Sangat antusias.
9. Bagaimana hubungan bapakibu dengan siswa baik di dalam maupun
di luar sekolah ? Jawab: Baik, bersahabat.
10. Selain mengajar, apakah bapakibu ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, atau yang lain ?
Jawab: Ya, saya mengikuti kegiatan kepramukaan, kebetulan juga menjabat sebagai pembina Pramuka.
11. Apakah bapakibu selalu mengikuti kegiatan baik di sekolah maupun di luar sekolah ?
Jawab: Tidak, hanya kadang-kadang jika memang diperlukan dan ada waktu senggang yang tidak mengganggu aktifitas rutin.
12. Apakah bapakibu masuk dalam struktur organisasi sekolah ? Jawab: Ya, masuk.
13. Apakah peran bapakibu di masyarakat ? Jawab: Sebagai ketua RT.
14. Apakah bapakibu terlibat sebagai pengurus DKM ? Jawab: Ya, DKM di sekolah.
15. Upaya apa yang bapakibu lakukan untuk meningkatkan kompetensi sosial ?
Jawab: Upayanya megenal diri sendiri terlebih dahulu, mencari permasalahan yang timbul di siswa atau mencari potensi yang dimiliki
siswa dengan wanwancara atau observasi. 16. Bagaimana cara bapakibu menerapkan dan mengembangkan
kompetensi sosial ?
Jawab: Dengan pendekatan pada siswa, mengenal beberapa kepribadian guru, kunjungan ke rumah siswa, guru dan keluarga besar
SMA Negeri 1 Ciampea.
Informan
Drs. Nur Salim
10. Nama : Drs. Zaenal Musthafa
Ttl : Sukabumi, 10 Desember 1966
Jabatan : Guru PAI
1. Kegiatan apa yang menunjang kompetensi sosial ?
Jawab: Pembinaan kesiswaan dan ROHIS, namun yang paling ditekankan adalah ROHIS, selain di bidang keagamaan pada setiap
hari jum’at seluruh siswa di wajibkan untuk mengikuti sholat Dhuha secara berjamaah dan mendengarkan ceramah
2. Apa faktor pendukung dan penghambat kompetensi sosial ?
Jawab: Faktor pendukung: Anak didik berasal dari berbagai daerah dan berbeda-beda latar
belakang yang disiplin lingkungan, pendidikan, pergaulan. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyemangat mereka untuk belajar.
Faktor Penghambat: Anak didik masih mengedepankan ego mereka masing-masing.
3. Apakah bapakibu pernah menulis opini buku LKS ?
Jawab: Belum pernah membuat karya ilmiyah atau semisalnya. 4.
Bagaimana hubungan bapak ibu dengan siswa, sesama guru, kepala sekolah dan karyawan ?
Jawab: Sangat baik sekali, mungkin ini bisa ditanyakan kepada siswa sehingga akurasinya bisa terbukti, di sekolah ini sesama guru atau
karyawan sekolah hubungan kekeluargaannya sangat kental. 5.
Adakah kendala dalam pelaksanaan kompetensi sosial ? Jawab: Ketika mengadakan sosial kepada masyarakat atau siswa
terkendala dengan materi, karena ini berada di daerah jadi masih terbatas mengenai sumber daya alam SDA.
6. Apakah bapakibu menggunakan infokus saat mengajar ?
Jawab: Rata-rata menggunakan proyektor pada kegiatan belajar mengajar, mungkin sekitar 80, apalagi di sini sudah menggunakan
kurikulum 2013 sehingga kalau tidak menggunakan proyektor penyampaian materi kepada peserta didik agak terhambat.
7. Apakah
bapakibu memanfaatkan
teknologi internat
dalam mengembangkan materi pendidikan agama islam ?
Jawab: Alhamdulillah menggunakan karena di sini juga sudah ada fasilitas wifi, sehingga ketika ada materi yang memerlukan kepada
internet anak didik tinggal menggali lewat media tersebut. 8.
Bagaimana antusias siswa dalam mengikuti pelajaran PAI ? Jawab: Sangat antusias, karena mereka dari daerah serta mempunyai
latar belakang agama yang kental. 9.
Bagaimana hubungan bapakibu dengan siswa baik di dalam maupun di luar sekolah ?
Jawab: Cukup baik, harmonis, kekeluargaan bahkan ketika anak didik mempunyai masalah baik pribadi atau sesama teman biasanya tidak
sungkan minta bantuan untuk pemecahan masalahnya baik lewat media online ataupun langsung bertemu dengan saya.
10. Selain mengajar, apakah bapakibu ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, atau yang lain ?
Jawab: Saya aktif di ROHIS dan di percaya sebagai pembina. 11. Apakah bapakibu selalu mengikuti kegiatan baik di sekolah maupun
di luar sekolah ? Jawab: Kegiatan di sekolah ini tergantung intruksi dari kepala sekolah,
namun yang sudah berjalan rutin seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP ataupun pelatihan-pelatihan lain yang sifatnya
insidental. 12. Apakah bapakibu masuk dalam struktur organisasi sekolah ?
Jawab: Ya.
13. Apakah peran bapakibu di masyarakat ? Jawab: Hanya sebagai masyarakat biasa.
14. Apakah bapakibu terlibat sebagai pengurus DKM ? Jawab: Ya, sebagai ketua DKM.
15. Upaya apa yang bapakibu lakukan untuk meningkatkan kompetensi sosial ?
Jawab: Saya sering melakukan silaturahim kepada siswa ataupun kepada orang tua siswa, selain itu terkadang saya sengaja mengundang
mereka untuk mengadakan pertemuan dengan siswa ataupun dengan masyarakat.
16. Bagaimana cara bapakibu menerapkan dan mengembangkan kompetensi sosial ?
Jawab: Diantaranya memberikan motivasi kepada anak didik bahwa untuk di bidang agama ini tidak hanya berguna untuk masa depan
namun hingga kebahagiaan akhirat, setidaknya membiasakan untuk melakukan tiga “S” yaitu salam, sapa dan senyum.
Informan
Drs. Zaenal Musthafa
11. Nama : Drs. Arif Setiawan, MM.
Ttl : Cianjur, 31 Januari 1965
Jabatan : Kepala Sekolah
1. Apakah guru PAI pernah membuat karya tulis atau karya ilmiah ?
Jawab: Guru PAI sudah pernah membuat karya ilmiah, namun sampai saat ini belum dipublikasikan.
2. Apakah di setiap kelas tersedia proyektor ?
Jawab: Alhamdulillah di sekolah ini sebagian besar tiap kelas sudah tersedia proyektor, kira-kira sekitar 75.
3. Apakah guru PAI pernah terlibat kasus kekerasan dengan
siswasesama gurukaryawan sekolah ? Jawab: Sepengetahuan saya di sekolah ini guru PAI tidak pernah
terlibat kasus kekerasan. 4.
Menurut bapak apakah guru PAI dapat dikatakan sebagai guru panutanteladan di sekolah ?
Jawab: Ya, guru PAI sudah dapat dikatakan sebagai guru teladan. 5.
Selain mengajar, apakah guru PAI ikut serta dalam kegiatan lain seperti OSIS, Pramuka, ROHIS, dsb ?
Jawab: Ya, guru PAI di sekolah kami terlibat dalam kegiatan-kegiatan OSIS, ROHIS, Pramuka dll. Di sini ada dua guru PAI masing-masing
menjadi pembina, pak Nur Salim sebagai pembina Pramuka dan pak Zaenal Arifin sebagai pembina ROHIS.
6. Apakah guru PAI sudah memenuhi standar kompetensi sosial ?
Jawab: Menurut saya pribadi beliau-beliau ini sudah memenuhi standar kompetensi sosial.
7. Bagaimana upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan
kompetensi sosial guru ?
Jawab: Upaya sekolah untuk meningkatkan kompetensi sosial adalah, guru PAI dilibatkan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan
peningkatan kompetensi seperti MGMP, seminar-seminar, dan sebagainya.
8. Sarana dan prasarana apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam
proses pelaksanaan kompetensi sosial guru ? Jawab: Yang menjadi faktor pendukungnya adalah workshop dan
pelatihan kompetensi sosial. 9.
Apakah pihak sekolah mengadakan workshop dan pelatihan tetang kompetensi sosial ?
Jawab: Sekolah pernah mengadakan peningkatan kompetensi sosial melalui kegiatan Out Bond dan sebagainya.
10. Apakah bapak melakukan rapat evaluasi dan koordinasi guna meningkatkan kompetensi sosial dewan guru khususnya guru PAI ?
Jawab: Ya, setelah pelaksaan, alhamdulillah sering diadakan rapat evaluasi.
Informan
Drs. Arif Setiawan, MM.
II. OBSERVASI
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Mengajar dan Kompetensi Sosial Guru PAI di SMA Negeri 1 Ciampea Bogor
A. Daftar Nama Guru PAI
1. Nama Guru : Drs. Nur Salim
Hari Tgl : Senin
– Jum’at 11 - 15 Bulan Thn
: Januari 2016
Nama Lengkap : Drs. Nur Salim
Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 31 Oktober 1969
Alamat : Kp. Pulekan RT 001002 Desa Tegalwaru
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Riwayat Pendidikan
: Madrasah Ibtidaiyah : 1975
– 1982 Madrasah Tsanawiyah
: 1982 – 1985
P G A Negeri : 1985
– 1988 IAIN Jakarta S-1
: 1988 – 1993
UIKA Bogor S-2 : 2008
Riwayat Mengajar : Madrasah Ibtidaiyah
: 1993 – 1995
Madrasah Tsanawiyah : 1993
– 1997 SMA Negeri 1 Ciampea
: 1998 – sekarang
No Aspek yang diamati
YA TIDAK
1 Berpakaian rapi sesuai kode etik guru PAI
√
2 Mengucapkan salam ketika masuk kelas
√
3 Berkomunikasi dengan baik secara:
a. Lisan b. Tulisan
√ √
4 Menggunakan IPTEK
√
5 Mengguakan bahasa yang mudah difahami
√
6 Bergaul secara baik dengan:
b. Peserta didik c. Sesama Guru
d. Karyawan Sekolah e. Masyarakat Sekitar
√ √
√ √
7 Aktif dalam kegiatan sekolah:
a. Pramuka b. Paskibra
c. OSIS d. ROHIS
√ √
√ √
8 Terlibat kasus kekerasan terhadap:
a. Sesama guru b. Peserta didik
c. Karyawan sekolah
√ √
√
9 Bagus dalam menggunakan metode
√
10 Sebagai guru panutan teladan
√
11 Bersikap diskriminatif terhadap: a. Peserta didik
b. Sesama guru c. Karyawan sekolah
√ √
√
12 Mengadakan evaluasi di akhir pembelajaran KBM
√
13 Mengarahkan tingkah laku siswa dengan memberikan teguran, nasihat, dan
bimbingan secara individual.
√
2. Nama Guru : Drs. Zaenal Arifin
Hari Tgl : Senin
– Jum’at 11 - 15 Bulan Thn
: Januari 2016
Nama Lengkap : Drs. Zaenal Musthafa
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 10 Desember 1966
Alamat : Taman Dramaga Permai RT 002015 Desa Cihideung Udik
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Riwayat Pendidikan
: SD : lulus th. 1979
SMPMTs : lulus th. 1982
SMA : lulus th. 1985
UIKA Bogor S-1 : lulus th 1991
Riwayat Mengajar : MTs. Tarbiyatul Falah
: 1987 – 1994
SMAS Hanura Bogor : 1994
– 2012 SMA Negeri 1 Dramaga
: 2008 -2010 SMA Negeri 1 Ciampea
: 2004 – sekarang
SMA Negeri 1 Rancabungur : 2012 – sekarang
No Aspek yang diamati
YA TIDAK
1 Berpakaian rapi sesuai kode etik guru PAI
√
2 Mengucapkan salam ketika masuk kelas
√
3 Berkomunikasi dengan baik secara:
c. Lisan d. Tulisan
√ √
4 Menggunakan IPTEK
√
5 Mengguakan bahasa yang mudah difahami
√
6 Bergaul secara baik dengan:
f. Peserta didik g. Sesama Guru
h. Karyawan Sekolah i. Masyarakat Sekitar
√ √
√ √
7 Aktif dalam kegiatan sekolah:
e. Pramuka f. Paskibra
g. OSIS h. ROHIS
√ √
√ √
8 Terlibat kasus kekerasan terhadap:
d. Sesama guru e. Peserta didik
f. Karyawan sekolah
√ √
√
9 Bagus dalam menggunakan metode
√
10 Sebagai guru panutan teladan
√
11 Bersikap diskriminatif terhadap: d. Peserta didik
e. Sesama guru f. Karyawan sekolah
√ √
√
12 Mengadakan evaluasi di akhir pembelajaran KBM
√
13 Mengarahkan tingkah laku siswa dengan memberikan teguran, nasihat, dan
bimbingan secara individual.
√