1. Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan
obyektifitas, dan dilakukan secara cermat. 2. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan,
3. Tidak adanya uji hipotesis.
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yakni sumber primer dan skunder.
1. Sumber primer, yaitu sumber yang diperoleh secara langsung dari informan melalui observasi dan wawancara. Penentuan informan dari
karakteristik tertentu, yaitu orang yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam serta dapat dipercaya menjadi sumber data yang akurat
dan terlibat langsung dalam kegiatan ini. Oleh karenanya yang menjadi informan adalah :
a. Kepala Sekolah Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai arah kebijakan
sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan kompetensi sosial guru PAI.
b. Guru PAI Guru PAI adalah salah satu sumber yang akan memberikan informasi
kepada peneliti menyangkut semua hal yang berkaitan dengan peran guru dalam bersosial kepada peserta didik, pendidik dan masyarakat
sekitar. c. Para Guru
Untuk medapatkan informasi dari para guru yang berlainan bidang mengenai Kompetensi Sosial guru PAI.
d. Peserta didik
Untuk mendapatkan respon dari peserta didik mengenai kinerja guru PAI dalam melaksanakan Kompetensi Sosial.
2. Data skunder, yaitu berbagai catatan dan data Base, Profil Sekolah, buku- buku, majalah, koran yang sifatnya mendukung data primer. Data yang
bisa diambil berupa kata-kata atau tindakan yang dilakukan untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh peneliti dari pihak sekolah. Di
sisi lain juga diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada, yang berupa dokumen-dokumen laporan-laporan dan arsip-arsip lain yang relevan
termasuk mengamati fakta-fakta di lapangan.
D. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan data kualitatif yang merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala
yang bersifat alami yang biasa disebut dengan field study atau naturalistic inquiry.
2
Pendekatan naturalistik digunakan untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., “secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.
3
Pendekatan ini digunakan dengan menggambarkan secara umum tentang kompetensi sosial guru PAI di SMA Negeri 1 Ciampea Bogor. Selanjutnya
pendekatan analisis dilakukan supaya penulis mengetahui lebih jauh tentang bagaimana kompetensi sosial guru PAI di SMA Negeri 1 Ciampea Bogor. Data-data
yang diperoleh dihimpun dalam satu susunan serta diinterpretasikan sehingga mendapat kesimpulan dari sasaran objek yang diteliti.
2
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 89
3
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 89
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam
usaha pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikuit:
1. Observasi
Menurut mahmud “observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk
menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena kejadian atau peristiwa secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang te
lah dirumuskan”.
4
Observasi dilakukan secara langsung direct observation yaitu melalui pengamatan langsung ke lokasi penelitian seraya mencermati hal-hal yang berhubungan dengan
objek penelitian, selain itu dilakukan dengan cara door to door ke dalam kelas untuk mengetahui gambaran riil melalui pengamatan dengan memperhatikan situasi dan
kondisi. Selain itu juga mencatat hasil pengamatan yang berkaitan dengan proses
pembelajaran serta sarana pendukung bagi kelancaran pembelajaran agama Islam di lingkungan SMA Negeri 1 Ciampea Bogor. Observasi dilakukan terhadap guru,
siswa, sarana prasarana, administrasi dan aktifitas belajar mengajar serta perilaku siswa di luar kelas.
Menurut Abudin Nata observasi dilakukan dalam rangka memahami konteks dalam keseluruhan situasi sosial, juga memberikan pengalaman langsung sehingga
memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, menemukan hal-hal yang semula tidak
akan diungkapkan oleh responden dalam wawancara, menemukan hal-hal yang berada di luar persepsi responden, mengumpulkan data yang kaya, kesan-kesan
pribadi serta merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
5
4
Mahmud, op. cit., h. 168
5
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif parenalis, sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi, manajemen, teknologi, informasi, kebudayaan, politik,
hokum, Jakarta: Rajawali Press, 2009, h. 367