25
Sumber : Howard 1996b
Gambar 2. Elemen Utama Konsep Garden City
2.10 Konsep Dasar Pengembangan Tata Ruang
Berdasarkan kondisi eksisting, potensi dan permasalahan fisik dasar dan bangunan kota, pada dasarnya Kota Balikpapan dapat dikembangkan dengan
konsep pengembangan yang lazim dipakai oleh para perencana kota. Dalam hal ini dikenal tiga model atau konsep pengembangan ruang kota sebagai berikut :
1. Konsep Konsentrik Konsep pengembangan kota yang konsentrik adalah pengembangan kota
dengan bentuk pengembangan wilayah terbangun bulat atau melingkar dengan fungsi-fungsi bagian kota memanjang atau mengikuti lingkaran. Perkembangan
selanjutnya adalah bulatan wilayah terbangun kota makin membesar, dimana fungsi-fungsi bagian kota pun makin meluas serta secara keseluruhan tetap
26 membentuk lingkaran dan bulatan. Struktur kota yang terbentuk biasanya terjadi
sebagai berikut : a. Pusat terletak ditengah-tengah karena pada umumnya pusat ini merupakan
pelatuk trigger perkembangan fisik dan kegiatan kota. Pusat kota ini kebanyakan berfungsi sebagai kegiatan utama kota seperti pusat
pemerintahan, pusat perdaganganjasa, pusat pemerintahan atau kegiatan lainnya. Tetapi di kota-kota yang ada pada dekade terakhir ini kota yang
mempunyai bentuk konsentrik, dimana pusatnya berfungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa.
b. Zona lain setelah pusat kota adalah zona transisi, dimana pada zona ini sering berfungsi sebagai wilayah campuran antara perdaganganjasa dengan
permukiman. Hal ini terjadi karena perkembangan fungsi perdaganganjasa yang terus menerus menelan zona permukiman.
c. Bagian lainnya adalah zona permukiman pekerja atau permukiman kumuhgolongan pendapatan rendah. Permukiman penduduk golongan rendah
pada umumnya cenderung terdistribusi disekitar pusat kota karena pusat kota tersebut merupakan tempat kerja akan mengurangi biaya transportasi bagi
penduduk golongan ini. d. Fungsi bagian kota selanjutnya adalah fungsi permukiman dengan golongan
yang lebih tinggi yaitu golongan menengah. Fungsi bagian kota selanjutnya adalah zona permukiman golongan tinggi.
e. Kota berkembang secara konsentrik dengan masing-masing memiliki tata lingkungan yang berbeda. Tiap-tiap lingkungan dapat diartikan sebagai suatu
27 sistem tingkatan. Tingkatan tersebut dimulai dari lingkaran terdalam yang
kemudian membentuk lapisan berikutnya. Secara garis besar komponen Kota Balikpapan dapat dikelompokkan dalam dua
kelompok kegiatan, yaitu : a. Kegiatan sosial ekonomi, seperti perdagangan, industri dan transportasi
b. Kegiatan sosial budaya, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, pemerintahan, rekreasi, hiburan dan olah raga.
2. Konsep Radial Hampir sama dengan konsep konsentrik, namun konsep radial lebih dinamis
terutama dalam : a. Perkembangan wilayah terbangun yang menjalar mengikuti jaringan jalan
b. Perkembangan fungsi kegiatan tidak terbatas seperti konsep konsentrik, karena sifat struktur zona fungsional berbentuk membujur atau radial
c. Konsep ini untuk kota ukuran menengah dengan perkembangan yang dinamis tidak terlalu besar.
3. Konsep Multinukleus Konsep ini cocok untuk kota besar dengan pertumbuhan kota yang besar, karena
pusat-pusat pelayanan maupun pusat-pusat kegiatan kota menonjol tidak teralokasi di satu zona. Perkembangan kota dengan konsep ini sangat fleksibel,
terutama bagi kota yang mempunyai fungsi beragam. Namun bagi Kota Balikpapan sendiri konsep-konsep di atas tidak dapat diterapkan secara murni
karena :
28 a. Kota Balikpapan telah tumbuh dengan berbagai macam karakteristik
pemanfaatan lahan dan Kegiatan yang bervariasi, sehingga hal ini cukup berpengaruh kepada bentuk dan struktur kota yang terjadi
b. Pola perkembangan kota atau distribusi wilayah terbangun cenderung mengikuti jaringan jalan utama
c. Pola jaringan sumbu dengan daya tarik perkembangan memanjang dari Selatan ke Utara
d. Pusat kota atau pusat perkembangan berada di tengah-tengah. Berdasarkan konsep yang dikemukakan di atas maka konsep yang cocok untuk
dikembangkan di Kota Balikpapan adalah konsep radial dan multiple nuclei
sebagaimana telah diuraikan dalam dasar pertimbangan penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan. RTRW Kota Balikpapan.
2.11 Konsep Pengembangan Struktur Tata Ruang Kota Balikpapan