23
2.9 Konsep Garden City
Konsep garden city dalam perencanaan perkotaan diambil dari karya Ebenezer Howard, yang dalam bukunya To-Morrow: Sebuah Jalan Damai untuk
Reformasi Dunia 1898 mengembangkan gagasan kota taman sebagai jalan menuju peradaban yang lebih baik dan lebih cerah. Argumen Howard dimulai
dengan protes terhadap kepadatan penduduk perkotaan dan kondisi yang ada di negara-negara industri terutama di Eropa pada abad ke-19.
Konsep garden City terkait perkembangan perencanaan kota dan menjelaskan perubahan terkini dalam pendekatan perencanaan kota yang lebih
baik. Garden city
merupakan sebuah konsep awal yang memiliki sebuah keunikan dikarenakan kesederhanaannya dan detil yang beragam.
Konsep garden city terdiri dari tiga elemen utama, yaitu desentralisasi, garden dan city atau dengan istilah lain adalah lokasi, desain fisik, dan
kepemililkan masyarakat community ownership. Konsep garden City sampai saat ini cukup mendapat perhatian terkait dengan konsep green design dan social
city model. Tetapi, beberapa konsep lainnya dari garden City seperti,
disentralisasi, tingkat kepadatan yang rendah, masyarakat mandiri, pemukiman baru, dan proporsi jumlah penduduk terhadap lahan tidak sesuai dengan situasi
saat ini dimana pertumbuhan penduduk kota yang sangat cepat tidak seimbang dengan ketersediaan lahan. Konsep perkotaan masa kini cenderung
mempertimbangkan pendekatan lingkungan untuk mencapai sustainable goals seperti, konsep compact city dalam merencanakan kota yang lebih baik. Konsep
Garden City memiliki kontribusi yang bernilai terhadap perkembangan
24 pendekatan perencanaan kota dan wilayah, tetapi tidak secara keseluruhannya
relevan pada pendekatan perencanaan masa kini. Konsep garden city sendiri memiliki kelebihan dan kelemahan. Sisi Positif
konsep garden city yaitu: 1. Aspek penting konsep garden city adalah denah yang fleksibel dan
kepercayaan yang tinggi pada potensi site 2. Dapat memunculkan identitas suatu kota.
3. Konsep ini diadaptasi karena melahirkan lingkungan tempat aktivitas manusia lebih nyaman
4. Muncul keseimbangan suasana antara desa-kota kota ekologis. Sedangkan sisi negatif dari konsep garden city yaitu:
1. Garden City dirancang sebelum jumlah kendaraan bermotor meningkat tajam yang mendorong adanya kebijakan pelebaran jalan sehingga merusak
visualisasi kota 2. Muncul ironi dari tuntutan akan ketepatan dan kerapian yang mengorbankan
sifat alami lingkungan Kasus Garden City di Letchworth
.
Konsep Garden City adalah salah satu cara untuk memecahkan masalah- masalah sosial seperti pengangguran dan perumahan yang buruk. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan kota yang pesat selama periode industrialisasi Bayley 1975. Howard membandingkan keuntungan dan kerugian dari kondisi di
kota-kota, kemudian digabungkan untuk mewujudkan kota yang berorientasi masa depan. Realisasi dari konsep ini disebut Garden City. Howard sebagai pencipta
Garden City menggunakan magnet sebagai representasi untuk mendapatkan solusi
dari masalah. Tiga magnet utama konsep garden city dapat dilihat pada Gambar 2.
25
Sumber : Howard 1996b
Gambar 2. Elemen Utama Konsep Garden City
2.10 Konsep Dasar Pengembangan Tata Ruang