Formulasi Rancangan percobaan Pembuatan Pati Termoplastik berbasis Ampok Jagung

12

3.3.2. Pembuatan Pati Termoplastik berbasis Ampok Jagung

3.3.2.1. Formulasi

bahan Formulasi bahan dilakukan dengan melakukan pencampuran beberapa bahan tambahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pati termoplastik berbasis ampok jagung. Pencampuran bahan kering didahului oleh penambahan sejumlah tapioka ke dalam wadah-wadah yang berisi ampok jagung dengan perbandingan tapioka-ampok jagung 0:4, 1:3, 2:2, dan 3:1. Kemudian secara perlahan ditambahkan magnesium stearat sebanyak 2 bb ke dalam wadah tersebut. Sementara itu, pada wadah-wadah lain dilakukan pencampuran antara gliserol sebanyak 25, 30, dan 35 per bobot bahan kering dengan akuades. Akuades yang ditambah diatur sehingga kadar air campuran ampok jagung-tapioka mencapai 25. Selanjutnya campuran ampok jagung-tapioka dan magnesium stearat secara perlahan ditambahkan ke dalam wadah berisi larutan gliserol dan diaduk hingga tercampur merata. Proses pengadukan dalam wadah dilakukan secara kontinyu selama 5 menit. Kemudian campuran disimpandiperam pada wadah plastik tertutup minimal selama 1 hari pada suhu ruang untuk penyempurnaan penyerapan bahan bahan.

3.3.2.2. Rancangan percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan acak lengkap dengan menggunakan dua faktor yang masing-masing faktor terdiri dari tiga dan empat taraf. Pada setiap perlakuan dilakukan dua kali ulangan. Faktor pertama adalah komposisi tapioka pada campuran yang terdiri dari empat taraf yakni 0 A1, 25 A2, 50 A3, dan 75 A4. Faktor kedua adalah konsentrasi gliserol yang terdiri dari tiga taraf yakni 25 B1, 30 B2, dan 35 B3. Model rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y ijk = µ + A i + B j + OP ij + ε ijk Dengan : i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, 3 k = 1, 2 Y ijk = Respon dari faktor A ke-i, faktor B ke-j, dan ulangan ke-k = Nilai rata-rata umum A i = Pengaruh faktor A ke-i B j = Pengaruh faktor B ke-j AB ij = Pengaruh interaksi faktor A ke-i dan faktor B ke-j ε ijk = Galat dari faktor A ke-i, faktor B ke-j dan ulangan ke-k 13 Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis sidik ragam sesuai dengan rancangan percobaan acak lengkap. Pengolahan data secara statistik dilakukan menggunakan program SAS Statistic Analysis System versi 9.1.3. Apabila hasilnya berbeda nyata, dilanjutkan dengan pengujian wilayah berganda Duncan. Uji wilayah tersebut bertujuan melihat perbedaan pengaruh setiap faktor maupun kombinasi perlakuan. Dengan rancangan percobaan tersebut, komposisi bahan untuk masing- masing percobaan disajikan pada Tabel 2. Rancangan pengacakan perlakuan sampel disajikan pada Lampiran 5. Tabel 2. Komposisi bahan dalam campuran Kode Komposisi bahan bb Tapioka A Gliserol B Mg.Stearat Ampok jagung A1B1 25 2 100 A2B1 25 25 2 75 A3B1 50 25 2 50 A4B1 75 25 2 25 A1B2 30 2 100 A2B2 25 30 2 75 A3B2 50 30 2 50 A4B2 75 30 2 25 A1B3 35 2 100 A2B3 25 35 2 75 A3B3 50 35 2 50 A4B3 75 35 2 25

3.3.2.3. Pemlastikan