8
berlangsung dalam kondisi proses termomekanis yang membutuhkan peralatan pembuat plastik konvensional seperti ekstruder yang mampu mengakomodasi proses ekstrusi Averous 2010.
2.5. Ekstrusi Extrusion
Ekstrusi  adalah  sebuah  proses  di  mana  sebuah  bahan  dipaksa  mengalir  di  bawah pengaruh beberapa unit operasi yang bekerja secara simultan atau serentak guna menghasilkan
produk  dengan  penampang  tertentu  yang  tetap  Fellows  1990.  Ekstrusi  merupakan  proses penting dalam pemlastikan suatu bahan seperti pati menjadi produk pati termoplastik.
Ekstrusi untuk menghasilkan produk industri yang diinginkan merupakan sebuah proses yang  terintegrasi  di  mana  ekstruder  merupakan  komponen  yang  penting  dalam  semua  lini.
Pengaturan  kondisi  dalam  ekstruder  yang  tidak  tepat  dapat  mengakibatkan  terbentuknya produk  yang  juga  tidak  sesuai  dengan  yang  diharapkan.  Kesalahan  pengaturan  pada  awal
proses ekstrusi dapat mengganggu keseluruhan proses Giles 2005. Tergantung  pada  produk  akhir  yang  diinginkan,  proses  pencampuran  dan  pengadukan
bahan  baku  dapat  menjadi  aspek  yang  sangat  penting  sebelum  ekstrusi  dilakukan.  Beberapa faktor  yang  perlu  mendapat  perhatian  pada  saat  pencampuran  adalah  persebaran  bahan
masukan  yang  berbentuk  serbuk  atau  pelet,  kesamaan  ukuran  partikel  bahan  masukan,  cara pengadukan, penambahan cairan tertentu, serta keseragaman distribusi bahan tambahan Giles
2005. Metode  ekstrusi  merupakan  metode  yang  cukup  umum  digunakan  untuk  pembuatan
produk  pati  termoplastik,  baik  secara  konvensional  yang  menggunakan  bahan  dasar  polimer turunan minyak bumi maupun secara mutakhir yang menggunakan bahan dasar pepatian Cha
et al. 2000. Pepatian yang diekstrusi akan mengalami destruksi ekstensif pada ikatan hidrogen intermolekul  sekaligus  depolimerisasi  parsial  dari  makromolekul  pati  Plackatt  dan  Vaquez
2004. Secara umum, proses ekstrusi bekerja dengan melibatkan setidaknya tiga satuan proses
yakni  pencampuran,  pemberian  tekanan,  dan  pemanasan.  Bahan  yang  masuk  ke  dalam peralatan  ekstrusi  ekstruder  akan  dihomogenisasi,  diberi  panas,  dan  ditekan  dengan  tekanan
tinggi, setelah itu produk dibentuk sesuai dengan kebutuhan Giles et al. 2005.
Gambar 5. Tahapan pembentukan pati termoplastik dalam ekstruder Averous 2006 Dalam  proses  pembentukan  ini,  dapat  digunakan  semacam  cetakan  yang  menampung
ekstrudat yang keluar. Saat ekstrudat tersebut keluar, molekul polimer mengembang kemudian terorientasi  dengan  bentuk  cetakan.  Bergantung  pada  proses  ekstrusi  yang  dilakukan,
Pati + air
+ poliol Pati
termoplastik Fragmentasi
Destrukturisasi Pelelehan
Depolimerisasi
9
mekanisme pencetakan yang berbeda dapat dilakukan untuk mendapatkan bentuk akhir produk yang diinginkan Giles et al. 2005.
Ketika  bahan  berserat  diekstrusi  bersama  dengan  bahan  pati  termoplastik,  molekul- molekul  kedua  bahan  akan  berorientasi  satu  sama  lain  saat  melewati  die  pada  ekstruder.
Orientasi dari serat dapat memberikan keuntungan pada arah orientasi dari campuran. Orientasi seperti in merupakan konsekuensi yang wajar ketika ekstrusi berlangsung Shanks 2004.
Di samping itu, ekstrusi pada campuran yang mengandung serat dapat memberikan efek khusus. Ketika serat alami diekstrusi, air pada serat dapat menghilang dan serat menjadi rapuh.
Tahanan geser yang diberikan pada campuran pada kondisi tersebut dapat merusak serat yang kemudian  berdampak  pada  penurunan  aspek  rasio.  Penurunan  ini  cukup  menentukan  sifat
mekanis ekstrudat Shanks 2004. Terdapat beberapa kondisi ekstrusi yang cukup banyak dipakai pada beberapa penelitian
pati termoplastik. Perbedaan kondisi pada umumnya terletak pada besaran nilai putaran  screw serta  suhu  pada  ekstruder.  Sreekumar  et  al.  2010  menggunakan  putaran  screw  60  rpm  dan
suhu 120
o
C, Shi et al. 2007 menggunakan  putaran 80 rpm dan suhu 130
o
C, sementara Zullo dan Iannace 2009 menggunakan putaran 50 rpm dan suhu 120
o
C. Namun demikian menurut Chaudary  et  al.  2009,  putaran  screw  tidak  memberikan  pengaruh  yang  signifikan  terhadap
sifat mekanis pati termoplastik yang dihasilkan. Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan  pati termoplastik adalah alat yang secara
umum  mampu  mengakomodasi  kebutuhan  suhu  dan  tekanan  pada  nilai  tertentu.    Dalam  hal tersebut, ekstruder dan beberapa jenis mixer merupakan alat yang biasa digunakan.   Meskipun
secara  umum  memiliki  fungsi  sama,  rancangan  ekstruder  ataupun  mixer  dapat  berbeda  satu sama  lain.    Perbedaan  tersebut  terletak  pada  bentuk,  ukuran,  jumlah  ulir,  ataupun  keberadaan
serta  bentuk  die.  Menurut  Donald  2004,  rancangan  alat  yang  berbeda  dapat  menghasilkan produk yang juga berbeda. Dengan kata lain, pemilihan alat yang digunakan bergantung pada
hasil akhir produk yang ingin didapatkan.
10
III. METODOLOGI PENELITIAN