Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Nanoemulsi

menjadi produk makanan seperti minuman berkarbonasi dan saladdressingmenggunakan homogenisasi bertekanan tinggi. Metoda lainyang dapat dikembangkan untuk pembuatan nanoemulsi adalah dengan metode berenergi rendah. Metode berenergi rendah menghasilkan ukuran emulsi yang dipengaruhi oleh sistem komposisi rasio dan tipe surfaktan, rasio minyak dalam air, persiapan emulsi bahan tambahan, kecepatan aduk dan kondisi lingkungan suhu McClements 2013. Nanoemulsi minyak dalam air dan koloid merupakan dua jenis sistem dispersi yang cocok untuk pengantar komponen lipofilik pada industri farmasi dan makanan Rao dan McLements2012. Nanoemulsi tidak terbentuk secara spontan, namun dapat dihasilkan dengan metode yang memanfaatkan energi kimia dalam sistem emulsi, cara ini cocok digunakan untuk bahan seperti protein dan golongan peptida Herrera 2012. Pembuatan nanogingerolini menggunakan metodeberenergi rendah dengan mengkombinasikan rasio fase minyak dalam fase air dan suhu lingkungan. Pelarut organik yang digunakan dipilih berdasarkan kelarutannya dalam air, titik didih, dan legalitas Lee dan McClements 2010 dan suhu lingkungan diatur berdasarkan stabilitas zat aktif dan pelarut organik yang digunakan dalam persiapan pembuatan nanoemulsi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi teknologi dalam pembuatan nanogingerolmenggunakan metode rendah energi dan dapat memperbaiki sifat fisik, kelarutan serta bioavailabilitas zat aktif sehingga lebih efektif dan hemat dalam penggunaan ekstrak jahe nantinya.

1.2 Perumusan Masalah

Dari penelitian ini dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Metode apa yang dapat diterapkan untuk menghasilkan nanogingerol pada proses pembentukannya? 2. Bagaimana sifat fisik dari nanogingerol yang dihasilkan serta kelarutannya pada berbagai tingkat polaritas larutan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi terbaik proses pembuatan nanogingerol ekstrak jahe menggunakanhomogenizer dengankombinasi inversikomposisi dan suhu, mendapatkan kualitas terbaik dari nanogingerol yang dihasilkan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini meliputi hal-hal berikut: 1. Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan nanogingeroladalah ekstrak jahe yang dihasilkan dengan proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol metode maserasi. 2. Nanogingerol dibuat dengan metode kombinasiinversi komposisi dan suhu menggunakan homogenizer. 3. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, dilakukan karakterisasi nanogingerol meliputi ukuran partikel, dan kestabilannya serta sifat fisik penunjang seperti viskositas, pH, dan konduktivitas listrik. 4. Aplikasi nanogingerolakan dilihat dari kelarutannya pada berbagai tingkat polaritas pelarut dan bioavailabilitasnya. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nanoemulsi

Nanoteknologi adalah bidang ilmu modern yang mempelajari desain, sintesis, dan manipulasi struktur partikel-partikel mulai dari sekitar 1-100 nm Korbenkandi dan Siavash 2012. Nanoteknologi dengan cepat memperoleh posisi penting di sejumlah bidang seperti keperawatan, kesehatan, kosmetik, makanan dan minuman, kesehatan lingkungan, mekanika, optik, ilmu biomedis, industri kimia, elektronik, pengiriman agen obat, ilmu energi, optoelektronik, katalisis, reorograpi, transistor elektron tunggal, emisi cahaya, alat optik nonlinier, dan aplikasi fotoelektrokimia Herrera 2012. Dalam dua dekade, nanoteknologi dengan cepat muncul sebagai salah satu bidang yang paling menjanjikan dan menarik untuk penelitian.Nanoteknologi secara nyata dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas banyak bahan- bahan fungsional.Tingginya hidrophobisitas dari beberapa zat bioaktif membuat mereka tidak larut dalam air, dan oleh sebab itu zat aktif tersebut sulit diserap oleh tubuh Herrera 2012. Nanoemulsi adalah sistem multi faseyang tidak dapat dibentuk secara spontan. Nanoemulsi dapat diproduksi menggunakan dua pendekatan yang berbeda: yaitu metoda berenergi tinggi dan berenergi rendah. Metode berenergi tinggi menggunakan kekuatan mekanik yang intens untuk memecah fase-fase makroskopik dan biasanya melibatkan penggunaan perangkat mekanis.Sebaliknya, metode energi rendah mengandalkan pembentukan spontan emulsi di dalam sistem dua fase atau kondisi lingkungan sebagai dampak perubahan sifat interfasial McClements dan Li 2010.Emulsifikasi spontan ini lebih murah dan efisien karena memanfaatkan keuntungan dari energi kimia yang tersimpan dalam sistem Herrera 2012. Metode berenergi tinggi lebih efektif dalam menghasilkan ukuran nano tetapi mungkin tidak akan cocok untuk beberapa molekul yang tidak stabil, seperti protein atau peptida Herrera 2012.

2.2 Pembuatan nanoemulsi

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

PENGARUH PENAMBAHAN PERSENTASE OLEORESIN JAHE (Zingiber officinale ROSC) PADA PEMBUATAN SIRUP DARI TIGA JENIS JAHE.

0 0 6