4.1 Karakteristik Ekstrak Jahe
Jahe yang digunakan merupakan jenis jahe emprit Zingiber officenale var. Amarum yang telah berumur 9 bulan. Jahe ini digunakan karena kandungan
senyawa 6-, 8-, 10-gingerol dan 6-shagaolnya tertinggi dari jenis lain seperti jahe gajah dan jahe merah Fathona 2011. Ektraksi jahe pada penelitian
ini menggunakan pelarut etanol dengan proses yang mengacu pada penelitian Anam 2010. Penelitian terhadap ekstrak jahe dengan melihat karakteristik yang
dihasilkannya.
Ekstrak jahe yang dihasilkanmemiliki rendemen sebesar 22,30, total rendemen yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan total rendemen yang
dihasilkan dari penelitian Anam 2010 yaitu sebesar 22,12 dengan menggunakan pelarut etanol 70 dan waktu ekstraksi 3 jam dengan perbandingan
bubuk jahe dan pelarut 1:5. Karakteristik ekstrak jahe hasil penelitian dibandingkan standar oleoresin relatif memenuhi standar mutu ekstrak jahe LPTI
dan BP Kimia Bogor, yang di sajikan seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbandingan ekstrak jahe dengan standar LPTI dan BP Kimia Bogor
Karakteristik Standar
Ekstrak Jahe Produk
Ekstrak Jahe
Warna Coklat tua
Coklat tua Bentuk
Cairan kental Cairan pekat
Aroma Aroma khas jahe
Aroma khas jahe Indek Bias
1.468-1.490 1.340
Berat Jenis 0.891-0.916
0.98 pH
Konduktifitas mV Viskositas cP
6-Gingerol mgL -
- -
- 5.5
+76 4.5
76994.39 8-GingerolmgL
- 15205.16
10-GingerolmgL -
14974.24 6-ShogaolmgL
- 10973.96
Indek bias ekstrak jahe lebih rendah yaitu sebesar 1,3378 dibandingkan standar sebesar 1,488-1,495 karena dimungkinkan oleh resin, lilin polimer atau
kandungan non volatilelainnya dalam ekstak jahe relatif kecil Prasetyo dan Cantawinata 2010. Komponen dalam ekstrak jahe adalah gingerol, zingerone,
shogaol, resin, minyak atsiri dan masih banyak kandungan lain di dalamnya Paimin dan Murhananto 2000. Kandungan senyawa ekstrak jahe ini yang utama
yaitu 6-, 8-,10-gingerol dan 6-shagaol sebesar 76994.39 mgL, 15205.16 mgL, 14974.24 mgL dan 10973.96 mgL.6-gingerol dan 6-shogaol dapat
digunakan sebagai antioksidan Ravindran dan Babu 2005. Ekstrak jahe
memberikan kepedasan aroma yang berkisar antara 4-7 juga sangat berpotensi sebagai antioksidan Balachandran et al. 2006 sehingga berpotensi diaplikasikan
untuk berbagai industri seperti makanan, minuman, biomedis dan kosmetik.
4.2. Karakteristik Nanogingerol