Model Binomial Satu Langkah

III MODEL BINOMIAL UNTUK DERIVATIF Dalam tugas akhir ini akan dibahas model binomial untuk menentukan harga derivatif yang dijelaskan oleh Hoek Elliott 2006. Model ini dapat dikerjakan dengan mudah karena berisi sedikit parameter dan struktur setiap node dalam tree sederhana.

3.1 Model Binomial Satu Langkah

Model binomial merupakan metode untuk mengaproksimasi harga opsi pergerakan saham pada masa mendatang dengan dua kemungkinan yaitu harga saham naik atau harga saham turun. Pada model ini para investor bisa membeli atau menjual asetnya yang dikontruksi ke dalam portofolio biasanya disebut dengan tradeable asset. Tradeable asset dapat diartikan bahwa aset dapat dibeli atau dijual berapapun banyaknya dan kapanpun permintaannya. Diasumsikan untuk setiap aset bawa harga membeli dan menjual adalah sama pada waktu yang sama. Dalam model yang digunakan terdapat dua tradeable asset, yaitu: 1. Aset berisiko 2. Aset bebas risiko. Aset berisiko Pada waktu , aset berisiko mempunyai nilai yang diketahui . Pada , aset berisiko memiliki dua kemungkinan nilai yang berbeda karena nilainya tidak pasti atau berisiko, yang dilambangkan dan . Diasumsikan bahwa . Contoh aset berisiko adalah saham, logam mulia, dan valuta asing. Aset bebas risiko Pada waktu , aset bebas risiko mempunyai nilai . Pada waktu , aset bebas risiko mempunyai nilai yang sama di kedua keadaan pada karena bebas risiko, sehingga ditulis . Biasanya dan , di mana r adalah bunga bank. Biasanya diasumsikan bahwa . 3.1 Contoh aset bebas risiko adalah obligasi dan deposito. Model binomial sederhana satu langkah dapat digunakan untuk menentukan harga derivatif hari ini. Dalam model ini terdapat dua waktu, untuk memudahkan akan disebut dan . Pada menunjukkan waktu sekarang, dan pada menunjukkan waktu mendatang. Dilihat dari , terdapat dua keadaan di saat yaitu upstate dan downstate . Gambar 3.1 Binomial tree satu langkah. Relative pricing Misalnya adalah portofolio yang akan dibayar pada waktu . Pada model, dapat mempuyai dua nilai yaitu dan . Akan ditentukan , harga pada waktu . Nilai tidak pasti karena adalah fungsi dari yang tidak pasti, sehingga adalah aset yang nilainya tergantung nilai . Jadi merupakan derivatif dari underlying asset . Diasumsikan bahwa dengan memiliki model S, dapat ditentukan menggunakan relative pricing. Terdapat dua tahap dalam relative pricing 1. Tentukan sehingga . 3.2 Interpretasinya sebagai berikut. Didefinisikan bahwa mewakili jumlah aset bebas risiko pada dan mewakili jumlah aset berisiko pada . Pada , tingkat kepemilikan tidak berubah, tetapi underlying asset mengubah nilai menjadi . Kedua sisi adalah suatu besaran acak dan persamaan 3.2 berarti 3.3 3.4 Pemecahan 3.3 dan 3.4 memberikan: dan 2. Menggunakan One Price Theorem, yang merupakan akibat dari No Arbitrage Axiom harus diperoleh 3.7. dengan mensubtitusikan nilai dan persamaan 3.5 dan 3.6, maka nilai pada persamaan 3.7 akan menjadi sebagai berikut [ ] [ ] Risk neutral probability Misalkan nilai hasil dari portofolio yang didefinisikan sehingga Untuk semua nilai , didefinisikan sebagai berikut: di mana adalah peluang dilihat pada akan terjadi upstate pada . Misalkan X adalah tredeable asset di mana nilai pada adalah dan nilai pada adalah atau tergantung apakah terjadi upstate atau downstate . Berdasarkan rumus umum harga dalam model binomial satu langkah Didefinisikan return untuk aset X di mana dapat ditulis Lema 1. Untuk semua , berlaku [ ] . 3.14 Bukti: Haryanto 2013 Akibat 1. [ ] [ ] [ ] Bukti: Haryanto 2013 Definisi 22 Diberikan dan adalah dua tradeable asset. Nilai kedua aset tersebut pada waktu adalah dan . Pada waktu keadaan atau nilai kedua aset tersebut adalah . Kemudian dapat didefinisikan sebagai Diperoleh . 3.19 Lema 2. [ ] [ ] Bukti: Haryanto 2013 Akibat 2. Ragam dari X adalah [ ] Asumsikan bahwa . Dengan asumsi ini diperoleh lema berikut. Lema 3. Diberikan , maka | | √ Persamaan 3.22 menjelaskan tentang imbal hasil yang diharapakan berasal dari aset berdasarkan volatilitas ragam. Dikatakan bahwa aset tersebut berisiko jika nilai volatilitasnya besar. Berdasarkan persamaan 3.22 jika nilai volatilitasnya adalah nol, maka imbal hasil yang diharapkan hanya bunga bebas risiko, tetapi ketika volatilitasnya tidak sama dengan nol akan diperoleh imbal hasil yang sangat besar. Hasil ini sesuai dengan kenyataan bahwa jika ingin mendapatkan imbal hasil yang tinggi maka harus menanggung risiko yang lebih besar. Akan tetapi terdapat satu situasi di mana hasil tersebut tidak berjalan, yaitu ketika . Pada keadaan inilah imbal hasil yang diharapkan akan selalu bernilai apapun risiko yang diperoleh. Jika investor secara subjektif berpikir peluang besar terjadi pada sama dengan , maka investor tersebut tidak peka terhadap risiko sehingga investor tersebut berada pada keadaan risk-neutral.

3.2 Model Cox-Ross-Rubinstein CRR