Preparasi Hewan Coba Kandang Hewan Coba Pakan dan Minum Kelompok Perlakuan

3.3 Metode

3.3.1 Preparasi Hewan Coba

Penelitian ini menggunakan 72 ekor mencit yang diperoleh dari peternakan FKH-IPB dengan perbandingan 36 ekor jantan dan 36 ekor betina. Mencit dipelihara di dalam box yang diberi alas kain selama 2 bulan. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu masa persiapan pemeliharaan, masa perlakuan, dan masa pengamatan jaringan histopatologi sumsum tulang dan ulas darah. Mencit yang baru datang diistirahatkan selama dua hari untuk beradaptasi dengan kandang. Setelah itu, mencit dicekok dengan anthelmintik single dose dengan dosis 10 mgkg BB. Kemudian selama lima hari berturut-turut setelah itu, mencit dicekok dengan antibiotik dengan dosis 0.001 mgkg BB. Terakhir, mencit dicekok dengan antiprotozoa selama lima hari berturut-turut dengan dosis 0.03 mgkg BB. Selama masa pemeliharaan dan perlakuan, mencit diberi pakan sebanyak 5 gramekorhari dan air minum secara ad libitum.

3.3.2 Kandang Hewan Coba

Box modifikasi dipasang tempat pakan dan minum yang digunakan sebagai kandang dibersihkan setiap hari dengan menggunakan Bayclin® dan dijemur hingga kering dan diberi alas kain. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Mencit jantan dan betina ditempatkan dalam kandang yang terpisah. Gambar 12 Kandang hewan coba.

3.3.3 Pakan dan Minum

Mencit diberi pakan berupa pelet komersial sebanyak 5 gramekorhari dan minum air mineral isi ulang secara ad libitum. Botol minum dibersihkan dan diganti dengan air mineral yang baru setiap 3 hari sekali.

3.3.4 Kelompok Perlakuan

Mencit jantan dan mencit betina pada masa perlakuan masing-masing dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 9 ekor mencit. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan, tetapi dicekok dengan aquadest sebanyak 0.1 mlekorhari. Kelompok kedua merupakan kelompok preventif yang dicekok dengan ekstrak minyak jintan hitam sebanyak 0.1 mlekorhari. Kelompok ketiga merupakan kelompok kuratif yang dicekok dengan ekstrak minyak jintan hitam sebanyak 0.2 mlekorhari. Kelompok keempat merupakan kelompok yang dicekok dengan campuran ekstrak minyak jintan hitam dengan madu sebanyak 0.3 mlekorhari. Dosis pemberian yang digunakan berasal dari dosis anjuran yang terdapat pada label sediaan komersial yang telah dikonversikan sesuai bobot badan mencit. Masa perlakuan ini berlangsung selama 2 bulan karena pemberian terapi herbal memerlukan waktu yang lebih panjang sampai munculnya tanda klinis atau efek setelah pemberian terapi. Gambar 13 A Posisi handling atau memegang, B posisi pencekokan, C proses pencekokan pada mencit.

3.3.5 Nekropsi dan Pengambilan Sampel Darah dan Organ