2.5.3 Intensitas Cahaya
Campbell et al, 2004, hlm: 393, berpendapat bahwa dalam ekosistem air tawar, seperti pada laut terbuka, intensitas cahaya dan variasi kedalam kelihatannya merupakan
penentu penting produktivitas. Produktivitas secara umum paling besar dekat permukaan dan menurun secara tajam dengan bertambahnya kedalaman, karena cahaya secara cepat
diserap oleh air dan plankton. Fotosintesis tidak langsung sebanding dengan intensitas. Pada kolam air 15-30 m ke atas, kecepatan fotosintesis dapat lebih rendah daripada
lapisan 15-30m, karena cahaya dipermukaan laut terlalu intensif untuk kebanyakan biota yang dapat dilukai oleh sinar ultraviolet. Fotosintesis terjadi sampai kedalaman 100m,
dimana intensitas cahaya 1 dari permukaan Romimohtarto Juwana, 2001, hlm: 312.
2.5.4 Potensial Hidrogen pH
Derajat keasaman biasanya dimanfaatkan untuk menentukan indeks pencemaran dengan melihat tingkat keasaman atau kebasaan Asdak, 1995, hlm: 535. Nilai pH yang
ideal bagi kehidupan organisme akuatik pada umumnya terdapat antara 7-8,5. kondisi perairan yang bersifat sangat asam atau sangt basa akan membahayakan
kelangsunganhidup organisme karena kan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi Barus, 1996, hlm: 61.
2.5.5 Dissolved Oxygen DO
Oksigen diperlukan organisme untuk melakukan respirasi secara aerob. Sumber oksigen terlarut berasal dari atmosfer dan proses fotosintesis. Oksigen diserap dengan
difusi langsung permukaan air oleh angin dan arus. Jumlah oksigen yang terkandung dalam air tergantung pada daerah permukaan yang terkena suhu dan konsentrasi garam.
Oksigen terlarut juga merupakan factor penting dalam menetapkan kualitas air, karena air yang polusi organiknya tinggi memiliki oksigen terlarut yang sangt sedikit Michael,
1984, hlm: 133.
2.5.6 Biologycal Oxygen Demand BOD
Universitas Sumatera Utara
Bioclogycal Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam memecah bahan organik. Pengurain organic melalui proses
oksidasi oleh mikroorganisme di dalam lingkungan air merupakan proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup Wardhana, 1995,
hlm: 77.
2.5.7 Kejenuhan Oksigen
Disamping pengukuran konsentrasi, maka dilakukan juga pengukuran terhadap tingkat kejenuhan oksigen dalam air. Hal ini untuk leih mengetahui apakah nilai tersebut
merupakan nilai maksimum atau tidak. Untuk dapat mengukur tingkat kejenuhan oksigen suatu contoh air, maka disamping mengukur konsentrasi oksigen terlarut dalam mgl,
diperlukan pengukuran temperature dai ekosistem tersebut.
2.5.8 Kandungan Fosfat dan Nitrat
Nutrien sangat dibutuhkan oleh fitoplankton dalam perkembanganya dalam jumlah besar dan maupun dalam jumlah yang relative kecil. Setiap unsur hara mempunyai fungsi
khusus pada pertumbuhan dan kepadatan tanpa mengesampingkan pengaruh kondisi lingkungan. Unsur N, P dan S penting untuk pembentukan protein dan K berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat. Fe dan Na berperan dalam pembentukan klorofil, sedangkan Sid dan Ca merupakan bahan untuk pembentukan dinding sel dan cangkang Isnansetyo
Kurniastuti, 1995, hlm: 16. Menurut Alaerts 1987, hlm: 217, senyawa fosfat di perairan dipengaruhi oleh
limbah penduduk, industri, pertanian. Di daerah pertanian, persawahan, fosfat berasal dari bahan pupuk yang masuk ke dalam air melalui drainase dan aliran hujan. Menurut Barus
2004, hlm: 70 seperti halnya nitrogen, fosfor merupakan unsure penting lainnya dalam suatu ekosistem air. Fosfor terutama berasal dari sedian yang selanjutnya akan terinfiltrasi
kedalaman air tanah dan akhirnya masuk ke dalm system perairan terbuka seperti sungai dan danau. Selain itu dapat berasal dari atmosfer dan bersama dengan curah hujan masuk
ke dalam perairan. Seperti diketahui bahwa fitoplankton dan tumbuhan air lainnya membutuhkan nitrogen dan fosfor sebagai sumber nutrisi utama bagi pertumbuhannya.
Universitas Sumatera Utara
Nitrat adalah pembentuk senyawa nitrogen yang merupakan sebuah senyawa yang stabil. Nitrat merupakn salah satu unsur penting untuk sintesa protein tumbuhan dan
hewan, akan tetapi nitrat pada konsentrasi tinggi dapat menstimulasi pertumbuhan ganggang yang tak terbatas bila beberapa syarat lain seperti konsentrasi fosfat terpenuhi
sehingga air kekerungan oksigen terlarut yang menyebabkan kematian ikan. Nitrat dapat berasal dari buangan industri bahan peledak, piroteknik, cat dan sebagainya Alaert sri,
1987, hlm: 185.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODE