BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2009 di perairan Parapat, Danau Toba. Metode yang digunakan dalam penentuan stasiun adalah dengan metode ”Purposive
Random Sampling” dengan menggunakan tiga stasiun pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman, yaitu 0 meter permukaan, 3,5 meter, 7 meter. Pada
setiap stasiun dilakukan pengukuran dengan 2 kali ulangan. Pembagian kedalaman didasarkan pada batas penetrasi cahaya yaitu 7 meter.
3.2 Deskripsi Area a. Stasiun I
Stasiun ini berada di pantai Hotel Dharma Agung dekat dermaga kapal ferry pengangkut penumpang Kecamatan Girsang Sipanganbolon yang secara geografis terletak
pada titik 2 39’49,03’’LU dan 98
55’42,03’’BT.
Gambar 1. Foto Lokasi Penelitian Untuk Stasiun I
b. Stasiun II
Universitas Sumatera Utara
Stasiun ini berada
±
5 km dari stasiun I, berada di Kecamatan Girsang Sipanganbolon yang secara geografis terletak pada titik 2
39’23,01’’LU dan 98
55’53,02’’BT. Pada lokasi ini merupakan pertambakan ikan dan jala apung keramba yang dimiliki penduduk.
Gambar 2. Foto Lokasi Penelitian Untuk Stasiun II
3.2.2 Stasiun III
Stasiun ini berada di Kecamatan Ajibata yang secara geografis terletak pada titik 2
39’33,01’’LU dan 98 55’55,08’’BT. Pada lokasi ini tidak ditemukan keramba atau
jala apung dan juga tidak ditemukan adanya tumbuhan air seperti eceng gondok. Lokasi ini agak jauh dari pemukiman penduduk maupun sarana perhotelan dan dijadikan sebagai
daerah kontrol.
Gambar 3. Foto Lokasi Penelitian Untuk Stasiun III
3.3 Pengukuran Nilai Produktivitas Primer
Universitas Sumatera Utara
Metode yang digunakan dalam penentuan titik stasiun adalah ”Purposive Random Sampling” dengan menggunakan tiga stasiun pengamatan. Pengambilan sampel
dilakukan pada tiga kedalaman, yaitu permukaan, kedalaman 3,5 meter, dan kedalaman 7 meter, dengan ulangan masing-masing titik pengamatan dua kali. Pembagian kedalaman
ini didasarkan pada batas penetrasi cahaya di perairan ini adalah 7 meter. Pengukuran produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode botol
Winkler terang dan gelap. Pada masing-masing kedalaman direndam satu botol Winkler terang dan satu botol Winkler gelap. Untuk mendapatkan sampel air dari kedalaman 3,5 m
dan 7 m digunakan lamnot. Sebelum botol Winkler direndam, DO awal dari setiap kedalaman diukur terlebih dahulu. Perendaman botol-botol Winkler ini dimulai pada
pukul 10.
00
WIB - pukul 17.
00
WIB, Selanjutnya botol-botol tersebut diambil, lalu diukur DO
akhir
dan dihitung nilai produktivitas primernya.
3.4 Pengukuran Konsentrasi Klorofil a
Sampel air untuk pengukuran konsentrasi klorofil a diambil dari setiap kedalaman sebanyak 1000 ml. Kemudian di bawa ke labolatorium dan diukur absorban klorofil a
dengan menggunakan spektrofotometer. Bagan kerja terlampir Lampiran I.
3.5 Pengambilan Sampel