Tinjauan Pustaka Teknik Pengumpulan Data

2.3 Tinjauan Pustaka

Sepengetahuan penulis, penelitian tentang kepribadian dan trauma dalam novel Simfoni Bulan ini belum pernah dibahas, khususnya bagi penelitian bidang sastra yang dilakukan di Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara, Medan. Akan tetapi, penelitian mengenai kepribadian dan trauma sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti terdahulu dengan mempergunakan sumber data yang berbeda-beda. Tinjauan pustaka dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penelitian mengenai kepribadian dan trauma sudah pernah dilakukan sehingga penelitian ini mampu untuk memperdalam penelitian mengenai kepribadian dan trauma. Adapun penelitian yang pernah membahas mengenai trauma adalah skripsi sarjana yang berjudul “Nilai-Nilai Psikologi Novel Senandung Tengah Malam karya V. Lestari” oleh Zulham Hasibuan pada 1989. Sedangkan penelitian yang pernah membahas mengenai trauma adalah skripsi sarjana yang bejudul “Skandal Karya Shusaku Endo : Sebuah Tinjauan Psikologis” oleh Himsar S. Simatupang. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Jenis penelitian yang dapakai adalah library research atau penelitian kepustakaan. Oleh karena penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan, jenis data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dari novel Simfoni Bulan dengan menggunakan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan teknik catat pada kartu data. Menurut Pradopo 2001 : 84, Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan struktur kebahasaannya atau semiotik adalah berdasarkan konvensi tingkat pertama. Pembacaan heuristik adalah pembacaan tata bahasa ceritanya yaitu pembacaan dari awal sampai akhir secara berurutan. Hasilnya adalah sinopsis cerita. Pembacaan heuristik adalah pembacaan ulang atau retroakktif sesudah pembacaan heurisrik dengan memberikan konvensi sastranya. Konvensi sastra yang dimaksud adalah memberikan makna dari cerita. Sebenarnya, pembacaan heuristik itu adalah pembacaan mulai dari awal hingga akhir cerita secara berurutan yang dilakukan secara berulang-ulang. Pembacaan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman terhadap bagian-bagian cerita secara beraturan. Universitas Sumatera Utara Menurut Nasution 2003 : 312, Hermeneutik adalah metode yang lebih menekankan keterlibatan seorang penafsir terhadap objek yang diteliti dan lebih dipentingkan daripada mengambil jarak dari objeknya. Penghayatan, pemahaman, dan penafsiran terhadap objek merupakan ciri khas metode ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan objektivitas yang sebaik-baiknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hermeneutik adalah pemberian tafsiran oleh seorang penafsir terhadap suatu objek karya sastra. Hal ini jelas sangat membutuhkan keahlian penafsir untuk melakukan tafsiran. Jadi, peran aktif penafsir sangat dipentingkan dalam hermeneutik ini. Teknik catat pada kartu data dibedakan menurut masalah yang dibahas. Kartu data ini akan dipakai untuk mencatat kepribadian setiap tokoh dan dampak trauma. Hal ini akan berbeda warna dari setiap kartu data yang dipakai. Kartu biru dipakai untuk mencatat kepribadian setiap tokoh dan kartu merah untuk mencatat dampak trauma pada tokohnya.

3.2 Teknik Analisis Data