yang tidak selamanya manis dan indah, tetapi ada hal-hal yang bertolak belakang dengan itu.
Novel Simfoni Bulan karya Feby Indirani adalah salah satu novel yang berisi tentang kehidupan tokoh-tokoh dengan kondisi kepribadian yang beragam. Kondisi
kepribadian ini adalah sebagai akibat dari kehidupan yang dialaminya, keinginan- keinginan yang ingin diwujudkan, dan kehidupan masa lalu yang tidak dapat
dilupakan. Banyak hal menarik dari novel Simfoni Bulan. Pertama, pengarangnya tidak
bercerita secara linier. Ia meletakkan beberapa kilas balik yang berfungsi untuk saling menjelaskan. Kedua, novel Simfoni Bulan tidak menciptakan tokoh hitam dan putih,
melainkan abu-abu, manusiawi, dan realistis. Bahkan, tokoh Bulan yang selayaknya dibela karena serangkaian beban penderitaannya itu pun bukan orang suci di mata
Tuhan. Ketiga, tokoh novel Simfoni Bulan mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Keempat, ada banyak kejutan dalam novel Simfoni Bulan yang tidak terasa
sengaja diletakkan, namun menunjukkan bahwa setiap kejadian di belakang memiliki musabab. Hal inilah yang melatarbelakangi sehingga novel ini menarik untuk diteliti.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang disampaikan pada bagian latar belakang, penulis mengkaji novel Simfoni Bulan dari unsur intrinsiknya dan dilanjutkan dengan
pendekatan psikosastra. Adapun masalah yang akan dikaji adalah :
Universitas Sumatera Utara
1 Bagaimanakah kondisi kepribadian tokoh–tokoh dalam novel Simfoni Bulan?
2 Bagaimanakah dampak trauma terhadap tokoh anak dalam novel Simfoni
Bulan?
1.3 Pembatasan Masalah
Sebuah karya sastra akan sulit diteliti tanpa adanya batasan masalah karena dikhawatirkan penelitian akan menyimpang dari tujuan yang akan dicapai. Suatu
penelitian akan lebih mudah dianalisis dan dimengerti dengan membatasi masalah pada ruang lingkup penelitian yang akan dibahas.
Pada dasarnya, tokoh dalam novel ini memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi pembahasan ini hanya dibatasi pada tokoh Bulan, Gangga, Visya, dan Bayu.
Kemudian dibahas pula dampak trauma tersebut pada tokoh Bayu saja. Apabila ternyata dalam uraian ini terdapat hal-hal di luar masalah yang telah ditetapkan,
bukan berarti penulis berkeinginan menganalisis secara luas, melainkan suatu hubungan yang tidak dapat dihindari untuk penyempurnaan analisis.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1
Menganalisis kondisi kepribadian tokoh-tokoh dalam novel Simfoni Bulan. 2 Menganalisis dampak trauma terhadap kepribadian anak dalam novel Simfoni
Bulan.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1
Membantu penikmat sastra memahami kepribadian dan trauma tokoh-tokoh novel Simfoni Bulan.
2 Memperkaya pengkajian sastra Indonesia, dan
3 Menjadi bahan bacaan bagi pengkaji sastra dari sudut pandang yang lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Alwi dkk. 2003 : 895 menerangkan tentang pengertian kepribadian yaitu sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakannya dari orang atau bangsa lain. Kemudian Alwi dkk. 2003 : 1210 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan trauma adalah 1 keadaan jiwa atau
tingkah laku yang tidak normal sebagai akibat dari tekanan jiwa atau cedera jasmani; 2 luka berat: tropisme pertumbuhan sebagai reaksi terhadap luka.
Kata kepribadian berasal dari bahasa Latin yaitu personalitiy bahasa Inggris yang berasal pula dari kata persona bahasa Latin yang berarti kedok atau topeng,
yaitu tutup buka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Hal ini dilakukan oleh
karena terdapat cirri-ciri yang khas yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut baik dalam arti kepribadian yang baik, ataupun yang kurag baik.
G.W. Allport dalam Suryabrata, 2007 : 11 berpendapat bahwa kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang
menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Maksud dinamis pada pengertian tersebut adalah perilaku mungkin saja berubah-ubah melalui proses
pembelajaran atau melalui pengalaman, pendidikan, dan sebagainya. Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
Universitas Sumatera Utara
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam.
Berdasarkan pengertian di atas, corak perilaku individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akan berbeda-beda. Kepribadian adalah ciri, karakteristik,
gaya, atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri kita. Kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan.
Pengertian di atas merujuk pada ciri-ciri perilaku yang kompleks terdiri atas temperamen reaksi emosi yang cenderung menetap dalam merespon situasi atau
stimulus lingkungan secara spontan dan emosi yang bersifat unik dari individu. Reaksi yang berbeda dari masing-masing individu menunjukkan perbedaan
kepribadian.
2.2 Landasan Teori